Sensor Cahaya Teori Newton 1642-1727

Gambar 2.7. Interrupt Service Routine Pada AVR terdapat 3 pin interupsi eksternal, yaitu INT0, INT1,dan INT2. Interupsi eksternal dapat dibangkitkan apabila ada perubahan logika atau logika 0 pada pin interupsi pengaturan kondisi keadaan yang menyebabkan terjadinya interupsi eksternal diatur oleh register MCUCR MCU Control Register.

2.9. Sensor Cahaya

Resistor jenis lainnya adalah Light dependent resistor LDR. Resistansi LDR berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Dalam keadaan gelap resistansi LDR sekitar 10M Ω dan dalam keadaan terang sebesar 1K Ω atau kurang. LDR terbuat dari bahan semikonduktor seperti kadmium sulfida. Dengan bahan ini energi dari cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak muatan yang dilepas atau arus listrik meningkat. Artinya resistansi bahan telah mengalami penurunan. LDR digunakan untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Saklar cahaya otomatis dan alarm pencuri adalah beberapa contoh alat yang menggunakan LDR. Akan tetapi karena responsnya terhadap cahaya cukup lambat, LDR tidak digunakan pada situasi dimana intesitas cahaya berubah secara drastis. Gambar 2.8. Sensor Cahaya LDR Universitas Sumatera Utara Sensor cahaya berfungsi untuk mendeteksi cahaya yang ada di sekitar kita. Sensor yang terkenal untuk mendeteksi cahaya ialah LDRLight Dependent Resistor. Sensor ini akan berubah nilai hambatannya apabila ada perubahan tingkat kecerahan cahaya. Prinsip inilah yang akan digunakan untuk mengaktifkan transistor untuk dapat menggerakkan motor DC mirip dengan dinamo pada mainan mobil- mobilan anak-anak. Perubahan nilai hambatan pada LDR tersebut akan menyebabkan perubahan beda tegangan pada input basis transistor, sehingga akan mengaktifnonaktifkan transistor. Penerapan lain dari sensor LDR ini ialah pada Alarm pencuri.

2.10. Teori Warna

2.10.1. Warna dalam Cahaya

Warna dapat didefenisikan sebagai bagian dari pengamatan indera penglihatan, atau sebagai sifat cahaya yang dipancarkan. Proses terlihatnya warna adalah dikarenakan adanya cahaya yang menimpa suatu benda, dan benda tersebut memantulkan cahaya ke mata retina kita hingga terlihatlah warna. Benda berwarna merah karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan memantulkan warna merah dan menyerap warna lainnya. Benda berwarna hitam karena sifat pigmen benda tersebut menyerap semua wana. Sebaliknya suatu benda berwarna putih karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan semua warna. Teori dan pengenalan warna telah banyak dipaparkan oleh para ahli, diantaranya sebagai berikut :

a. Teori Newton 1642-1727

Pembahasan mengenai keberadaan warna secara ilmiah dimulai dari hasil temuan Sir Isaac Newton yang dimuat dalam bukunya ”Optics”1704. Ia mengungkapkan bahwa warna itu ada dalam cahaya. Hanya cahaya satu-satunya sumber warna dari Universitas Sumatera Utara setiap benda. Asumsi yang dikemukakan oleh Newton didasarkan pada penemuannya dalam sebuah eksperimen. Di dalam sebuah ruang gelap, seberkas cahaya putih matahari diloloskan lewat lubang kecil dan menerpa sebuah prisma. Ternyata cahaya putih matahari yang bagi kita tidak tampak berwarna, oleh prisma tersebut dipecahkan menjadi susunan cahaya berwarna yang tampak di mata sebagai cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu, yang kemudian dikenal sebagai susunan spektrum dalam cahaya. Jika spektrum cahaya tersebut dikumpulkan dan diloloskan kembali melalui sebuah prisma, cahaya tersebut kembali menjadi cahaya putih seperti cahaya matahari sesungguhnya meupakan gabungan cahaya berwarna dalam spektrum. Gambar 2.9. Spektrum Cahaya pada Prisma Newton kemudian menyimpulkan bahwa benda-benda sama sekali tidak berwarna tanpa ada cahaya yang menyentuhnya. Sebuah benda tampak kuning karena fotoreseptor penangkapanpenerima cahya pada mata manusia menangkap cahaya kuning yang dipantulkan oleh benda tersebut. Sebuah apel tampak merah bukan karena apel tersebut berwarna merah, tetapi karena apel tersebuthanya memantulkan cahaya merah dan menyerap warna cahaya lainnya dalam spektrum. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.10. Mata Melihat Apel Berwarna Merah Cahaya yang dipantulkan hanya merah, lainnya diserap. Maka warna yang tampak pada pengamatan adalah merah. Sebuah benda berwarna putih karena benda tersebut memantulkan semua cahaya spektrum yang menimpanya dan tidak satupun diserapnya. Dan sebuah benda tampak hitam jika benda tersebut menyerap semua unsur warna cahaya dalam spektrum dan tidak satupun dipantulkan atau benda tersebut berda dalam gelap. Cahaya adalah satu-satunya sumber warna dan benda-benda yang tampak berwarna semuanya hanyalah pemantul, penyerap dan penerus warna-warna dalam cahaya.

b. Teori Young 1801 dan Helmholtz 1850