Konsep dan Pengertian Nilai-nilai Islam

Kehidupan islami dalam masyarakat bisa telihat dari keterlibatan seluruh aspek pendukung yang ada dalam sebuah masyarakat tersebut. Misalnya aspek keluarga, teman, pendidikan, media massa, serta aspek lainnya yang dapat mendukung kehidupan islami bagi suatu masyarakat. Sehingga masyarakat dalam mendapatkan informasi mengenai nilai-nilai keislaman bisa langsung di gunakan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Materi Nilai-nilai Keislaman Nilai-nilai keislaman itu bersumber kepada al- Qur’an dan Sunnah. Untuk itu kita tidak bisa sembarangan melakukan dan menyosialisasikan nilai-nilai keislaman. Karena harus berdasarkan kaidah al- Qur’an dan Sunnah. Nilai-nilai Islam itu menyangkut berbagai aspek kehidupan manusia. Seperti dalam al- Qur’an pun telah menyimpulkan bahwa nilai-nilai keislaman itu mencakup tiga nilai yang mewakili keseluruhan aspek kehidupan manusia. Yaitu, nilai aqidah, syari’at dan akhlak. a. Aqidah Aqidah dalam bahasa Arab adalah ikatan atau sangkutan. Disebut demikian karena ia mengikat dan menjadi sangkutan atau gantungan segala sesuatu. Sedangkan dalam pengertian teknis adalah iman adalah keyakinan. 32 Aqidah etimologis berarti ikatan, sangkutan; secara teknis berarti kepercayaan, keyakinan, iman. 33 Iman yaitu keyakinan bulat yang dibenarkan oleh hati, diikrarkan oleh lisan, dan diwujudkan dalam perbuatan dan tingkah laku dalam berbagai aspek. 34 Adapun iman secara khusus ialah sebagai mana terdapat dalam rukun iman. 35 Aqidah Islam itu meliputi: 1 Kepercayaan akan adanya Allah dan segala sifat-sifat-Nya, yaitu sifat wajib, mustahil, dan sifat jaiz, serta wujud-Nya yang dapat dibuktikan dengan keteraturan dan keindahan alam semesta ini. 2 Kepercayaan tentang alam gaib, yang percaya akan adanya alam yang ada di balik alam nyata ini, yang tidak bisa diamati oleh indera. Demikian pula makhluk-makhluk yang ada di dalamnya, seperti malaikat, jin, iblis, setan dan ruh. 3 Kepercayaan kepada kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada para rasul agar dijadikan pedoman hidup masyarakat sesuai dengan zamannya. Dengan memedomani kitab-kitab Allah, 32 Mohamad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, cet. I Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998, h. 36. 33 Endang Saifuddin Anshari, Wawasan Islam Pokok-pokok Fikiran tentang Islam dan Ummatnya Jakarta: CV. Rajawali, 1969, h. 27. 34 RMA, Hannafi, Pendidikan Agama Islam Perguruan Tinggi, Cet I Yogyakarta: Phylosophy Press, h. 9. 35 Zakiah Dradjat, Dasar-dasar Agama Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1984 h. 140. manusia dapat membedakan yang baik dan yang buruk, yang hak dan yang bathil, serta yang halal dan yang haram. 4 Kepercayaan kepada para nabi dan rasul yang telah dipilih Allah untuk memberi petunjuk dan bimbingan kepada manusia agar melakukan hal-hal yang baik dan yang hak. 5 Kepercayaan kepada hari akhir serta peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat itu, seperti ba’ats bangkit dari kubur, mizan timbangan amal baik dan amal buruk, pahala, siksa, surga dan neraka. 6 Kepercayaan kepada takdir qadha dan qadar. Dengan takdir Allah itulah terciptanya alam dan segala isinya. 36 Berdasarkan penjelasan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa aqidah merupakan modal besar bagi umat Islam untuk meyakini dan mempercayai bahwa Allah menciptakan segala alam semesta baik yang nyata maupun yang gaib. b. Syari’at Secara etimo logi syari’at berarti memberi peraturan atau ketetapan yang Allah perintahkan kepada hamba-hamba-Nya, seperti puasa, shalat, haji, zakat, dan seluruh kebijakan. 37 Syari’at Islam ialah satu sistem norma Ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan 36 Toyib Sah Saputra, Aqidah Akhlak, Semarang: PT. Karya Toha Putra, 1996, h. 9-10 37 Yusuf Qrdhawi, Membumikan Syari’at Islam, Keluwesan Aturan Ilahi untuk Manusia, Terj. Ade Nurdin dan RiswanI, Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2003, cet. Ke-1, h. 13. Tuhan, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan alam lainnya. 38 Syari’ah merupakan jalan yang harus diikuti. Namun bukan hanya jalan menuju keridhaan Allah Yang Maha Agung, melainkan juga jalan yang diimani oleh seluruh kaum muslimin sebagai jalan yang dibentangkan oleh Allah, Sang Pencipta itu sendiri, melalui utusan-Nya, Nabi Muhammad SAW. Dalam Islam, hanya Allah Yang Maha Kuasa, dan Dia sematalah yang berhak menetapkan jalan sebagai petunjuk hidup bagi ummat manusia. Dengan demikian maka hanya denga Syari’ah semata yang membebaskan manusia dari perhambaan kepada selain Allah. 39 Apabila berbicara syari’at, maka tidak bisa dipisahkan dari fiqih, hal ini dikarenakan hubungan antara keduanya sangat erat. Fiqih adalah pemahaman tentan g syari’at, syari’at merupakan landasan fiqih. Adapun fiqih dalam bahasa Arab disebut fiqh yang artinya faham atau pengertian. Adapun secara istilah fiqih disebut ketentuan-ketentuan hukum yang dibahas oleh ijtihad para ahli hukum Islam. 40 38 Endang Saifuddin Anshari, Wawasan Islam Pokok-pokok Fikiran tentang Islam dan Ummatnya Jakarta: CV. Rajawali, 1969, h. 28. 39 Abdur Rahman I. Doi, Inilah Syariah Islam Jakarta: Pustaka Panjimas, 1991, h. 1. 40 M. Daud Ali, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005, cet. Ke-12, h. 46. Menurut Yusuf al- Qardhawi syari’at Islam itu terdiri atas: 1 Hukum-hukum yang telah ditetapkan langsung oleh nash al- Qur’an dan Sunnah secara jelas. Porsi bagian ini lebih sedikit, tetapi urgensinya sangat besar ia merupakan dasar kokoh untuk bangunan syari’at seluruhnya. 2 Hukum yang telah ditetapkan melalui jalan ijtihad oleh para ulama ahli fikih dengan merujuk pada ketentuan al- Qur’an, Sunnah, atau merujuk pada hukum-hukum yang tidak ada nashnya, misalnya melalui qiyas, istihsan, istishab, maslahatul mursalah, dan lain-lain. Porsi pembagian yang kedua inilah yang paling banyak pembahasan hukum Islamnya. Ia merupakan kawasan kajian ilmu fikih dan bidang garapan para fuqoha. 41 Dari penjelasan diatas, maka syari’at berarti hukum dan ketentuan Allah yang telah diakui kebenarannya untuk mengatur kehidupan manusia, dan tidak bisa diubah lagi karena telah tercantum di dalam ayat al- Qur’an dan Hadits. 41 Yusuf al-Qardhawi, Membumikan Syari’at Islam, Surabaya: Dunia Ilmu, 1997, Cet. Ke-1, h. 1. c. Akhlak Dilihat dari sudut bahasa etimologi, perkataan akhlak bahasa Arab adalah jamak dari khulk, khulk di dalam kamus al- Munjid berarti budi pekerti, perangai tingkah laku atau tabiat. 42 Pada hakikatnya khulk budi pekerti atau akhlak ialah suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa dan menjadi kepribadian hingga dari situ timbullah berbagai macam perbuatan dengan cara spontan dan mudah tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pemikiran. 43 Akhlak adalah kekuatan yang timbul dari hasil perpaduan antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan yang menyatu, membentuk satu kesatuan tindak akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup keseharian. Dari kelakuan itu lahirlah perasaan moral yang terdapat didalam diri manusia sebagai fitrah, sehingga ia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang jahat, mana yang bermanfaat dan mana yang tidak berguna, mana yang cantik dan mana yang buruk. 44 Ulama akhlak menyatakan bahwa akhlak yang baik merupakan sifat para Nabi dan orang-orang Shiddiq, sedangkan akhlak yang 42 Asmaran AS, Pengantar Studi Ahklak, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000, Cet. Ke- 3, h. 1. 43 Asmaran AS, Pengantar Studi Ahklak, h. 3. 44 Zakiyah Daradjat, Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah, Jakarta: Ruhama, 1995 Cet. Ke-2, h. 10. buruk merupakan sifat syaitan dan orang-orang tercela. Maka pada dasarnya akhlak itu terbagi menjadi dua bagian, yaitu: 1 Akhlak yang baik atau terpuji akhlakul karimah yaitu tingkah laku terpuji yang merupakan tanda kesempurnaan iman seseorang kepada Allah. Akhlakul karimah dilahirkan berdasarkan sifat-sifat terpuji. 45 Sesuatu yang dikatakan baik apabila ia memberikan kesenangan, kepuasan, kenikmatan, sesuai dengan yang diharapkan, dapat dinilai positif oleh orang yang menginginkannya. 46 2 Akhlak yang buruk atau tercela akhlakul madzmumah ialah perangai atau tingkah laku yang tercermin pada diri manusia, cenderung dalam bentuk yang tidak menyenangkan orang lain. 47 Sesuatu yang dikatakan buruk apabila membuat orang lain menjadi tidak senang dengan apa yang diperbuatnya, tidak memberikan kenikmatan terhadap sesuatu yang dibuatnya juga tidak sesuai dengan yang diharapkan, sesuatu yang dinilai negatif oleh orang yang menginginkannya. 48 45 M. Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Quran, Jakarta: Amzah, 2007, cet. Ke-1, h.40. 46 Ibid, h. 39. 47 Ibid, h. 56. 48 Ibid, h. 56. 40

BAB III PROFIL SITUS WWW.ERAMUSLIM.COM

1. Sejarah dan Perkembangannya

Pada saat ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat salah satunya adalah internet. Setiap orang dapat dengan mudah untuk mengakses internet dimanapun dan kapanpun serta dari berbagai kalangan manapun. Begitu pula dengan website Eramuslim.com, yang dapat dengan mudah diakses oleh siapapun. Website Eramuslim.com merupakan website atau situs islami yang berupaya memberikan informasi dan berita-berita kapada masyarakat terurtama tentang masyarakat muslim atau Islam di dunia dalam media online yang selama ini belum dikerjakan oleh media-media lain. Dan itupun salah satu peluang yang mampu dibaca oleh Eramuslim.com sehingga mampu menguatkan tekad untuk mendirikan website Eramuslim.com. Website Eramuslim.com berdiri pada tahun 2000. Tepatnya 1 Agustus 2000. Saat ini berlokasi di Cibubur Times Square Blok B3 No. 1 Jalan Transyogi KM. 3 Jakarta Timur 17435, Indonesia. 1 Kantor redaksi ini sebelumnya berada di daerah Pondok Indah, namun karena satu dan lain hal maka kantor redaksi pindah ke tempat yang saat ini ditempati yaitu di daerah Cibubur sekitar satu tahun yang lalu. 1 Wawancara pribadi dengan A. Furqann, Jakarta, 28 Maret 2011. Berdirinya Eramuslim.com ini awalnya karena melihat pada tahun 2000 internet sedang marak digunakan oleh masyarakat Indonesia dan belum adanya situs Islam yang konsen di bidang pemberitaan dan juga memberikan solusi yang dalam artian ada konsultasinya. 2 Melihat hal seperti itu,kemudian muncul ide untuk membuat situs yang diinginkan tersebut, yaitu situs yang tidak hanya berisikan berita-berita saja, namun ada juga rubrik konsultasinya. Inilah peluang yang dimanfaatkan oleh situs ini hingga bertahan sampai saat ini. Eramuslim.com pada saat itu melihat belum adanya situs Islam yang memberikan layanan konsultasi dan sebagianya. Mesipun saat itu situs Islam seperti Hidayatullah.com sudah ada lebih dahulu daripada Eramuslim.com, namun belum spesifik seprti Eramuslim.com yang menampilkan rubrik berita dan memberikan solusi di rubrik konsultasi. 3 Kemudian penggagas beridirinya situs Eramuslim.com ini adalah owner dari situs Eramuslim.com itu sendri yaitu MM. Nasution yang notaben-nya adalah seorang pengusaha 4 dan beberapa kawan lainnya yang juga aktivis Islam yang ikut mendirikan situs Eramuslim.com ini. Owner dari situs Eramuslim.com adalah alumni dari Universtias Trisakti 5 yang juga seorang aktivis di kampus tersebut. Kemudian setelah itu beliau menjadi seorang pengusaha yang juga membiayai dana awal pembentukan situs Eramuslim.com. Hingga saat ini pun Eramuslim.com masih 2 Wawancara pribadi dengan A. Furqan, Jakarta, 28 Maret 2011. 3 Ibid. 4 Ibid. 5 Ibid. mendapatkan subsidi dana dari owner, namun tak sepenuhnya. Karena saat ini Eramuslim.com sudah bisa ‘menghidupi’ perusahaannya sendiri. 6 Mendirikan website Eramuslim.com bukanlah hal yang mudah, butuh kerja keras untuk menciptakan inovasi-inovasi yang mampu dimunculkan sehingga dapat bersaing dengan website atau situs lainnya. Mengingat saat ini juga semakin banyak website atau situs yang menapilkan berbagai inovasi yang disuguhkan untuk menarik pengunjung. Pada awal pendirian wesbite Eramuslim.com pernah mengalami kesulitan untuk mengembangkannya namun karena kegigihannya, semangat serta keyakinan yang dimiliki SDM atau redaksi Eramuslim.com, akhirnya kesulitan itu dapat teratasi dan terbukti sampai saat ini website Eramuslim.com sudah berkembang di beberapa negara di dunia yang setiap harinya tidak kurang dari 25.000 orang yang mengunjungi. 7 Melihat banyaknya pengunjung situs Eramuslim.com tersebut, menjadikan suatu tantangan tersendiri bagi website Eramuslim.com untuk dapat memberikan layanan terbaik serta mampu memenuhi kebutuhan para pengunjung situs Eramuslim.com. 6 Wawancara pribadi dengan A. Furqan, jakarta, 28 Maret 2011. 7 Ibid.