c. GRUP C
Pasien dengan severe dengue harus dirujuk atau dirawat di rumah sakit dengan fasilitas intensif ICU dan transfusi darah.
Penanganan syok:
1. Mulai terapi cairan dengan kristaloid isotonik 5-10 cckgjam selama 1
jam. Selalu monitor vital sign, HT dan urin output 2.
Jika pasien membaik, terapi cairan dikurangi menjadi 5-7cckgjam selama 1-2 jam, kemudian 3-5 cckgjam selama 2-4 jam, l alu 2-3 cckgjam dan
disesuaikan dengan hemodinamik pasien. Ini dilakukan paling lama 24-48 jam.
3. Jika vital sign tidak stabil dan HT meningkat 50, ulangi pemberian
kristaloid intravena 10-20 cckgjam selama 1 jam. Bila ada perbaikan, kurangi menjadi 7-10 cckgjam dan lanjutkan sesuai diatas
4. Bila HT menurun drastis 20-45 curiga adanya perdarahan. Lakukan
cross-match untuk persiapan transfusi bila diperlukan WHO,2009.
2.9.1. Penatalaksanaan Demam Berdarah Dengue menurut Depkes 2004 a.
Demam Dengue
Pasien DD Demam Dengue dapat berobat jalan, tidak perlu dirawat. Pada fase demam pasien dianjurkan:
a. Tirah baring, selama masih demam
b. Obat antipiretik atau kompres hangat diberikan apabila diperlukan
c. Dianjurkan pemberian paracetamol untuk menurunkan suhu 39
o
C d.
Dianjurkan pemberian cairan dan elektrolit per oral, jus buah, sirup, susu, disamping air putih, dianjurkan paling sedikit diberikan selama 2 hari
e. Monitor suhu, jumlah trombosit dan hematokrit sampai fase konvalesens.
b. Demam Berdarah Dengue
Fase demam
Universitas Sumatera Utara
Umumnya sama dengan tatalaksana demam dengue. Apabila cairan oral tidak dapat diberikan oleh karena tidak mau minum, muntah atau nyeri perut yang
berlebihan, maka cairan intravena rumatan perlu diberikan. Paracetamol dianjurkan sebagai antipiretik.
Rasa haus dan keadaan dehidrasi dapat timbul sebagai akibat demam tinggi, anoreksia dan muntah. Jenis minuman yang dianjurkan adalah jus buah, air teh manis,
sirup, susu, serta larutan oralit. Pasien perlu diberikan minum 50 mlkgBB dalam 4-6 jam pertama.
Penggantian volume plasma
Cairan intravena diperlukan apabila: 1 anak terus menerus muntah, tidak mau minum, demam tinggi sehingga tidak mungkin diberikan minum peroral, ditakutkan
terjadinya dehidrasi sehingga mempercepat terjadinya syok, 2 nilai hematokrit cenderung meningkat pada pemeriksaan berkala. Jumlah cairan yang diberikan
tergantung dari derajat dehidrasi dan kehilangan elektrolit, dianjurkan cairan glukosa 5 di dalam larutan NaCl 0,45. Bila terdapat asidosis, diberikan natrium bikarbonat 7.46,
1-2 mlkgBB intravena bolus perlahan-lahan.
c. Sindrom Syok Dengue