menunjukkan secara persentase tidak ada perbedaan antara jamban yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat terhadap partisipasi keluarga. Hasil tes statistic
dengan uji chi square terlihat tidak ada hubungan bermakna antara kondisi jamban terhadap partisipasi keluarga karena p value 0,289 dari
g 0,05. Setelah dilakukan analisis multivariat dengan uji regressi logistik, ternyata kondisi jamban tidak
berpengaruh terhadap partisipasi keluarga karena nilai p value 0,2150,05 artinya tidak ada pengaruh kondisi jamban terhadap partisipasi keluarga.
5.4. Pengaruh Peran Penyuluh terhadap Partisipasi memakai Jamban
Ketersediaan tenaga kesehatan dalam program penggunaan jamban di wilayah
Kabanjahe belum optimal. Hal ini menyebabkan pelaksanaan kegiatan yang
bersumber dari kecukupan penyuluh kesehatan kurang maksimal. Persentase masyarakat yang mendapat penyuluhan tentang partisipasi memakai
jamban belum sesuai dengan target yang diharapkan. Dalam hal ini masyarakat perlu meningkatkan partisipasinya, sehingga keterbatasan kemampuan Pemerintah Dinas
Kesehatan dan Puskesmas dapat ditanggulangi. Sesuai dengan Dirjen PPM PLP, 1999, bahwa salah satu faktor rendahnya penggunaan jamban dengan cara
identifikasi sedini mungkin baik yang dilakukan oleh penyuluh kesehatan mengunjungi rumah secara khusus maupun dilakukan secara pasif melalui pembinaan
di tempat tertentu.Untuk pelaksanaan kegiatan itu diperlukan tenaga kesehatan yang spesifik memiliki kemampuan dan keterampilan khusus.
Elisabeth Tarigan : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Keluarga Dalam Penggunaan Jamban..., 2008 USU e-Repository © 2008
Tenaga penyuluh kesehatan sebaiknya pernah menjalani pendidikan atau
pelatihan
tentang pelaksanaan kegiatan deteksi dini partisipasi masyarakat. Hasil uji
chi square
terlihat persentase responden dari 29 penyuluh berperan 20 orang 29,4 berpartisipasi baik sedangkan dari 10 penyuluh tidak berperan 6 orang 18,8
berpartisipasi buruk. Hal ini menunjukkan secara persentase tidak ada perbedaan antara peran penyuluh terhadap partisipasi keluarga. Hasil tes statistic dengan uji chi
square terlihat tidak ada hubungan bermakna antara peran penyuluh terhadap partisipasi keluarga karena p value 0,135
g 0,05. Setelah dilakukan analisis multivariat dengan uji regressi logistik, ternyata peran penyuluh tidak berpengaruh
terhadap partisipasi keluarga karena nilai p value 0,079 0,05 artinya tidak ada pengaruh peran penyuluh terhadap partisipasi keluarga.
Menurut Leihad 2005 kegiatan partisipasi keluarga dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang melaksanakan program bersifat teknis perlu didukung
oleh Pemerintah Daerah dengan mengeluarkan peraturan daerah serta dana anggaran belanja yang dialokasikan guna peningkatan sumber daya manusia.
5.5. Pengaruh Umur terhadap Partisipasi Keluarga memakai Jamban