Prosedur Pengambilan Sediaan Sitologi

terpulas fokal ̇ Skor 3 tampilan kuat : ≥ 50 sel epitel yang terpulas difus o Biopsi aspirasi jarum halus adalah suatu teknik pengambilan sediaan sitologi pada benjolan yang teraba pada saat melakukan palpasi, dengan menggunakan alat pistolet dan spuit 10 cc. o Karsinoma adalah suatu neoplasma ganas yang berasal dari sel epitel. o Metastasis adalah suatu kemampuan dari tumor ganas untuk melakukan implantasi sekunder yang terpisah dari tumor primer. o Kelenjar getah bening adalah suatu jaringan yang berperan penting dalam mengatur mekanisme pertahanan tubuh yang tersebar di seluruh tubuh sepanjang jalur pembuluh limfatik. 3.7. Prosedur Penelitian 3.7.1. Pengambilan Sampel sitologi Peralatan yang digunakan adalah pistolet Comeco Swedia, spuit disposible 10 ml, ukuran jarum 22-23 G, panjang 30-50 mm, kapas alkohol dan lokasi pengambilan pada pembesaran KGB yang teraba pada saat palpasi.

3.7.2. Prosedur Pengambilan Sediaan Sitologi

• Kulit didesinfeksi, tanpa menggunakan anastesi, nodul atau tumor difiksasi diantara jari tangan, sambil kulit di atasnya di regangkan. Lidya Imelda Laksmi : Tampilan Imunositokimia Her2Neu Pada Biopsi Aspirasi Metastasis Karsinoma Nasofaring Kelenjar Limfe, 2009 • Apabila jarum sudah berada di dalam massa tumor, piston ditarik ke arah proksimal dan tekanan di dalam tabung menjadi negatif • Pada posisi piston di bagian proksimal, jarum digerakkan maju mundur, sehingga ekstrak aspirat yang mengandung sejumlah sel tumor masuk ke dalam lumen jarum atau tabung suntik. Menurut Thomson dengan gerakan mundur maju dari ujung jarum, terjadi selective sampling yang merupakan mekanisme biopsi aspirasi untuk memperoleh sediaan aspirat yang representatif. Oertel berpendapat bahwa gerakan mundur maju dari ujung jarum cukup pada satu garis needle tract. Apabila aspirat sudah kelihatan pada muara jarum, pegangan piston dilepaskan. Tujuannya untuk mencegah aspirat masuk ke dalam tabung suntik, sehingga sulit untuk dikeluarkan, kecuali pada aspirat kista dimana cairan di evakuasi hingga kista mengalami kolaps. • Sebelum jarum dicabut, piston dalam tabung suntik dikembalikan pada tempat semula dengan melepaskan pegangan piston, sehingga tekanan di dalam tabung kembali seperti semula. Tujuannya untuk mencegah masuknya ekstrak jaringan yang berada di sepanjang needle tract di luar massa tumor pada waktu jarum dicabut, yang dapat mengacaukan pemeriksaan sitologi aspirasi tumor Lidya Imelda Laksmi : Tampilan Imunositokimia Her2Neu Pada Biopsi Aspirasi Metastasis Karsinoma Nasofaring Kelenjar Limfe, 2009 • Untuk mengeluarkan aspirat, jarum dibebaskan dari tabung suntik, piston ditarik ke arah proksimal kemudian jarum disatukan kembali dengan tabung. Tekanan di ruangan tabung menjadi positif. Lalu, ujung jarum diletakkan di atas kaca objek, piston didorong pelan-pelan dan aspirat diteteskan di atas kaca objek dan dibuat sediaan hapus. Untuk mengosongkan jarum atau tabung, prosedur ini dilakukan berulang-ulang. 3.7.3. Bahan dan Prosedur pewarnaan Diff-Quik 3.7.3.1. Bahan pewarnaan Diff Quik