Kami tertarik melakukan penelitian ini, karena sejauh ini belum ada tulisan ataupun penelitian yang dilakukan untuk melihat perbedaan luas tampilan
Her2neu pada metastasis karsinoma nasofaring pada kelenjar getah bening leher tipe
squamous cell carcinoma dan
undifferentiated carcinoma .
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan kesulitan yang dihadapi dalam hal penanganan penderita KNF, maka peneliti merasa perlu untuk mengetahui:
1. Apakah tampilan imunositokimia HER2neu pada metastasis KNF jenis undifferentiated carcinoma
dan squamous cell carcinoma
dapat membantu klinisi untuk pemberian terapi secara cepat dan tepat? Dan
diharapkan, selanjutnya dapat digunakan untuk meramalkan prognosa dan keefektifan pemberian kemoterapi.
2. Apakah pemeriksaan antibodi yang biasanya dilakukan pada sediaan biopsi jaringan dapat dilakukan pada sediaan sitologi?
1.3. Hipotesis
Hipotesis penelitian adalah: Ada perbedaan tampilan HER2neu pada KNF jenis
undifferentiated carcinoma dan
squamous cell carcinoma yang telah metastasis ke KGB leher.
1.4. Tujuan Penelitian
1.4.1. Tujuan Umum
Lidya Imelda Laksmi : Tampilan Imunositokimia Her2Neu Pada Biopsi Aspirasi Metastasis Karsinoma Nasofaring Kelenjar Limfe, 2009
Mengetahui tampilan imunositokimia HER-2neu dengan teknik biopsi aspirasi jarum halus pada kasus-kasus metastasis KNF ke KGB leher.
1.4.1. Tujuan Khusus
Melihat perbedaan tampilan imunositokomia HER-2neu pada metastasis karsinoma nasofaring ke KGB jenis
undifferentiate d
carcinoma dan
squamous cell carcinoma .
1.5. Manfaat Penelitian
1. Melihat tampilan HER2neu secara imunositokimia pada kasus metastasis KNF ke KGB leher tipe
squamous cell carcinoma dan
undifferentiated carcinoma
, yang selama ini dilakukan secara imunohistokimia. 2. Diharapkan dari penelitian ini dapat memberi tambahan informasi kepada
klinisi untuk menentukan prognosa dan terapi suatu metastasis KNF ke KGB leher tipe
squamous cell carcinoma dan
undifferentiated carcinoma secara
cepat dan tepat. 3. Penelitian
ini dapat
di manfaatkan sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya
Lidya Imelda Laksmi : Tampilan Imunositokimia Her2Neu Pada Biopsi Aspirasi Metastasis Karsinoma Nasofaring Kelenjar Limfe, 2009
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Karsinoma Nasofaring
Karsinoma nasofaring dapat menyerang semua usia, termasuk anak-anak, dan dua sampai tiga kali lebih banyak pada pria. Penyebab dari KNF multifaktor dan
berhubungan dengan ras terutama China, genetik, lingkungan, dan virus Epstein-Barr EBV.
18,19,20,21,22,23,24
Insidens KNF di Amerika Utara adalah 0,25 dari keseluruhan karsinoma, mengenai 18 orang Cina di Amerika. Orang Cina yang lahir di Amerika
memiliki insiden yang lebih rendah dibandingkan yang lahir di Cina. Proses pembakaran dupa atau kayu polycyclic hydrocarbon, konsumsi ikan asin
nitrosamines disertai dengan kurang konsumsi vitamin C vitamin C dapat menghambat proses nitrosifikasi dari amines sehingga memberikan efek
proteksi. KNF jarang dijumpai di India dan hanya 0,41 0,66 pria dan 0,17 wanita dari keseluruhan karsinoma kecuali di daerah timur laut dimana
terbanyak penduduk asal Mongoloid. Penduduk di Cina Selatan, Taiwan dan Indonesia lebih banyak dijumpai KNF.
18
Di Indonesia karsinoma nasofaring cukup banyak ditemukan meskipun angka kejadian yang pasti belum diketahui. Berdasarkan histopatologi pernah
dilaporkan angka prevalensi KNF di Indonesia 4,7 per 100.000 penduduk per
Lidya Imelda Laksmi : Tampilan Imunositokimia Her2Neu Pada Biopsi Aspirasi Metastasis Karsinoma Nasofaring Kelenjar Limfe, 2009