puluhan dan 80-an delapan puluhan dan hingga saat ini masih belum selesai, dan pihak-pihak yang terlibat sangat banyak dan beragam, dimana sengketa tersebut bisa
lahir secara alamiah dan tidak sedikit yang lahir karena rekayasa, dan rekayasa- rekayasa inilah yang sebenarnya menjadikan persoalan-persoalan pertanahan menjadi
semakin kompleks di seluruh tanah air.
Untuk menangani sengketa dan konflik pertanahan BPN mempunyai 2 dua skema besar yang dikembangkan yakni kelompok yang pertama adalah penanganan
sengketa, konflik dan perkara pertanahan secara sistimatik. Penanganan ini dilakukan dengan 2 dua pendekatan, pendekatan yang pertama melalui penataan politik dan
hukum pertanahan yang memang relatif terlambat dibanding perkembangan masyarakat Indonesia, dan yang kedua melalui reforma agrarian, yang menangani
sengketa-sengketa dan konflik-konflik pertanahan yang ada sekarang. Sementara itu, pembentukan tim ad hoc Tim Penanganan Masalah Pertanahan terpadu ini
merupakan perwujudan komitmen pemerintah dalam mensinergikan dan menuntaskan penanganan perkara, sengketa dan konflik pertanahan yang sekarang ini
marak kembali dan menghambat pelaksanaan pembangunan nasional.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam tesis ini berisikan antara lain : 1.
Bagaimana dasar hukum penerapan APS sebagai bentuk penyelesaian sengketa di
bidang pertanahan ?
Delina Siregar : Potensi Penyelesaian Sengketa Pertanahan Melalui Alternatif Penyelesaian Sengketa APS, 2009
2. Bagaimana sengketa tanah dapat diselesaikan melalui APS ?
3. Bagaimana keuntungan dan kelemahan APS dalam menyelesaikan sengketa
pertanahan?
C. Tujuan Penelitian
Adapun beberapa tujuan penelitian dari tesis ini yaitu : 1.
Untuk mengetahui dasar hukum penerapan APS sebagai bentuk penyelesaian sengketa di bidang pertanahan.
2. Untuk mengetahui sengketa tanah dapat diselesaikan melalui APS.
3. Untuk mengetahui keuntungan dan kelemahan APS dalam menyelesaikan
sengketa pertanahan.
D. Manfaat Penelitian
Penulisan ini memiliki beberapa manfaat, yaitu : 1.
Segi teoritis : Kegunaan penelitian ini bagi ilmu pengetahuan hukum adalah sebagai gambaran mengenai potensi penyelesaian sengketa pertanahan melalui
APS. Dengan adanya tulisan ini diharapkan pembentuk undang-undang dan para praktisi hukum dapat mengakomodir mekanisme potensi penyelesaian sengketa
pertanahan melalui APS ini. Sehingga dikemudian hari peraturan perundang- undangan, khususnya undang-undang yang mengatur tentang potensi
penyelesaian sengketa pertanahan melalui APS.
Delina Siregar : Potensi Penyelesaian Sengketa Pertanahan Melalui Alternatif Penyelesaian Sengketa APS, 2009
2. Segi praktis : Dengan penulisan ini diharapkan penyelesaian sengketa tidak lagi
terpusat pada lembaga peradilan sehingga tidak lagi terjadi penumpukan perkara. Selanjutnya masyarakat dapat merasakan manfaat dari pemberdayaan mekanisme
potensi penyelesaian sengketa pertanahan melalui APS dan diharapkan penyelesaian sengketa dapat dilakukan lebih efektif, efisien, murah, serta nilai
konfidensial tetap terjaga.
E. Keaslian Penelitian
Setelah dilakukan pengamatan terhadap tesis dan disertasi yang ada di perpustakaan Universitas Sumatera Utara USU Medan, sepanjang yang diketahui
belum ada suatu penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Pasca Sarjana ataupun orang lain yang membahas tentang “Potensi Penyelesaian Sengketa Pertanahan
melalui Alternatif Penyelesaian Sengketa APS”. Dengan demikian, penelitian ini
benar-benar asli dan bukan hasil ciplakan dari penelitian atau penulisan orang lain.
F. Kerangka Teori dan Konsepsional