Hubungan Penjualan Kredit Dengan Analisa Umur Piutang

a. Cek logika proses processing logic checks, b. Kontrol setiap proses run-to-run controls, c. Cek file dan program file and program checks, d. Keterkaitan telusuran audit audit trail linkages. 3. Pengawasan Keluaran Dirancang untuk menjamin keluaran yang dihasilkan oleh sistem sudah lengkap, benar dan didistribusi kepemakai yang berhak. Pengawasan ini meliputi dua kegiatan, yaitu mengkaji hasil pengolahan dan pengawasan distribusi laporan. Pengawasan umum dirancang untuk melengkapi pengawasan aplikasi. Pengawasan ini meliputi berbagai prosedur, kegiatan dan penggunaan aktiva, yang belum tercakup dalam pengawasan aplikasi yang terdiri dari : a. Praktek manajemen yang sehat, meliputi perencanaan, penganggaran, pemilihan karyawan dan pengawasan atau supervisi terhadap karyawan b. Pengawasan operasional yang bertujuan meningkatkan efisiensi pekerjaan tiap karyawan. Pengawasan ini meliputi tiga tahapan, yaitu : 1. Standar teknis 2. Penilaian prestasi 3. Pengambilan keputusan terutama sebagai tindakan korektif.

E. Hubungan Penjualan Kredit Dengan Analisa Umur Piutang

Seluruh penjualan kredit maupun tunai digabung dan dimasukkan dalam buku besar penjualan, sehingga dalam laporan laba rugi dapat dilihat total penjualan. Tetapi tidak smua penjualan dapat dikatakan akan menjadi cash, karena ada diskon dalam penjualan, return penjualan, piutang tak tertagih dan penghapusan piutang. Untuk hal diatas tentu harus dipisahkan antara net sales dengan penjualan kredit. Untuk mandapatkan hasil net sales maka jumlah penjualan dikurangi dengan sales return dan sales discount. Untuk mengetahui berapa piutang yang dibiayakan, piutang yang dihapuskan dan kapan atau berapa lama baru dihapuskan maka dibuatkan klasifikasinya atau itulah yang dimaksud dengan daftar umur piutang. Contoh : TABEL ANALISA UMUR PIUTANG YANG BELUM TERTAGIH 000 Nama Perusahaan Waktu 1-10 Waktu 11-20 Waktu 21-30 Waktu 30 A 100.000 50.000 50.000 400.000 B 800.000 - - - C - - 950.000 20.000 D - 300.000 100.000 50.000 Lainnya - - - 50.000 900.000 350.000 1.100.000 520.000 Total AR tak tertagih 2.870.000 Tabel 2.1. Tabel Analisa Umur Piutang Dari analisa diatas : Dapatlah diketahui bahwa total piutang yang telah jatuh tempo tetapi belum tertagih sebesar : Rp 2.870.000. Selain ini masih ada lagi piutang tetapi belum jatuh tempo atau piutang lain-lain atau piutang dagang. Misalnya, kepada karyawan, jadi yang perlu dibiayakan sebagai biaya dalam laporan laba rugi adalah lebih besar. Jurnal untuk membiayakan piutang adalah sebagai berikut ; Debit Beban piutang tak tertagih Rp. 520.000 Kredit Alokasi piutang tak tertagih Setelah itu mungkin saja sebagian tertagih tertagih dan sebagian semakin sulit untuk ditagih. Maka, ada rencana untuk dihapuskan atau write off, ada dua cara yaitu : a. Langsung b. Tidak langsung Langsung : Debit Beban piutang tak tertagih Rp 520.000 Kredit Piutang Tidak Langsung : Debit Beban piutang tak tertagih Rp 520.000 Kredit Alokasi piutang tak tertagih Debit Alokasi piutang tak tertagih Rp 520.000 Kredit Piutang Jika beberapa hari kemudian dapat ditagih kembali karena ada kiat baik dari langganan untuk membayar utangnya maka, harus membuat jurnal sebagai berikut : Debit Piutang Rp 520.000 Kredit Alokasi pengisihan piutang Debit Piutang Rp 520.000 Kredit Beban penyisihan piutang Dilanjutkan dengan: Debit Kas Rp 520.000 Kredit Piutang Dengan piutang yang tidak tertagih dalam jangka waktu 1 sampai dengan 10 hari, diberikan teguran pertama, dan jangka waktu 11 sampai dengan 20 hari diberikan peringatan yang lebih keras dan akhirnya setelah jangka waktu 21 sampai dengan 30 hari diberikan teguran yang cukup keras dari pihaknya. Dari ke-empat kelompok piutang tak tertagih tersebut sebaiknya tidak lagi diberikan kredit, walaupun diberikan kredit tetapi piutang yang lama harus dihitung keseluruhan dan dicicil dahulu dan piutang selanjutnya harus memakai jaminan. Dari daftar piutang tak tertagih tersebut dapat diketahui secara persentase jumlah piutang yang macet, yang agak macet dan juga banyak lagi informasi dari daftar tersebut yang perlu dijelaskan.

F. Hubungan Penjualan Kredit dengan Laporan Keuangan