Hubungan Penjualan Kredit dengan Laporan Keuangan

Debit Piutang Rp 520.000 Kredit Alokasi pengisihan piutang Debit Piutang Rp 520.000 Kredit Beban penyisihan piutang Dilanjutkan dengan: Debit Kas Rp 520.000 Kredit Piutang Dengan piutang yang tidak tertagih dalam jangka waktu 1 sampai dengan 10 hari, diberikan teguran pertama, dan jangka waktu 11 sampai dengan 20 hari diberikan peringatan yang lebih keras dan akhirnya setelah jangka waktu 21 sampai dengan 30 hari diberikan teguran yang cukup keras dari pihaknya. Dari ke-empat kelompok piutang tak tertagih tersebut sebaiknya tidak lagi diberikan kredit, walaupun diberikan kredit tetapi piutang yang lama harus dihitung keseluruhan dan dicicil dahulu dan piutang selanjutnya harus memakai jaminan. Dari daftar piutang tak tertagih tersebut dapat diketahui secara persentase jumlah piutang yang macet, yang agak macet dan juga banyak lagi informasi dari daftar tersebut yang perlu dijelaskan.

F. Hubungan Penjualan Kredit dengan Laporan Keuangan

Akibat penjualan kredit tersebut maka ada beberapa perkiraan yang berhubungan dengan transaksi tersebut seperti : Sales, Sales return, sales discount, transportation in out dan lain-lain hanya saja perkiraan tersebut terbagi dua yaitu : Perkiraan Real dan perkiraan Nominal. Yang real atau perkiraan tetap, masuk ke neraca dan yang nominal atau sementara masuk ke laba rugi. Jika, piutang tersebut masih dibiayakan maka posisi di neraca sebagai berikut : Perusahaan EYZ NERACA HARTA Harta Lancar Piutang Rp 2.870.000 : Alokasi peny.piutang Rp 520.000 + Rp 2.350.000 UTANG + MODAL Gambar 2.1. Bentuk Neraca Jika piutang tersebut telah dihapuskan maka posisi di neraca seebagai berikut : Perusahaan XYZ NERACA Harta Piutang Rp 2.350.000 Harta Lancar : Utang + Modal Sedangkan poosisi penjualan kredit pada laporan Laba Rugi, baik unai, kredit adalah sebagai berikut : Perusahaan XYZ Laporan Laba Rugi 000 Penjualan tunai, kredit, dll Rp 14.570.000 Penjualan Return Rp 470.000 Penjualan discount Rp 100.000 Net Sales Rp 14.000.000 Rp 570.000 - Harga Pokok Penjualan Persediaan awal Rp 2.000.000 : Pembelian Rp 100.000 Pembelian : Pembelian Return Rp 20.000 Pembelian Discount Rp 10.000 Rp 70.000 _ Freight in Rp 50.000 Pembelian Net + Rp 120.000 Persediaan untuk di jual Rp 2.120.000 + Persediaan akhir Rp 120.000 Harga pokok penjualan Rp 2.000.000 - Laba kotor Rp 12.000.000 Beban angkut keluar Beban operasi : Laba operasi Rp 10.000.000 Rp 2.000.000 - Other income expenses Net income Rp 11.000.000 Rp 1.000.000 + Gambar 2.2. Gambar Laba Rugi Nilai angka-angka yang ada pada laporan keuangan tersebut sudah barang tentu diambil atau diangkat dari Trial Balance, sedangkan angka trial balance diangkat dari ledger, ledger diangkat dari jurnal dan jurnal didukung oleh bukti asli atau Evident. Agar terlihat adanya internal control atau lebih mendalam internal check maka ledger piutang dari jurnal sedangkan hedger pembantu piutang dari Evident.

E. Kerangka Konseptual