5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian dan konsep penjualan kredit
Penjualan adalah tujuan umum atau tujuan utama setiap perusahaan yang didirikan, dari penjualan tersebut akan diperoleh keuntungan atau singkatnya uang
tunai berupa kas. Kas yang diperoleh yang artinya dilakukan penjualan secara tunai, sedangkan penjualan secara kredit akan didapatkan piutang dan setelah
ditagih dan akhirnya juga menjadi uang kas, Hanya saja memakan waktu untuk beberapa hari, minggu, bulan, dan mungkin juga tahunan.
Ada berbagai jenis penjualan yang terjadi yaitu : a.
Penjualan tunai b.
Penjualan kredit c.
Penjualan titipan d.
Penjualan angsuran e.
Penjualan sewa jual atau leasing.
Diantara 5 lima jenis penjualan diatas penulis hanya menjelaskan penjualan kredit. Penjualan kredit dilakukan karena ketidak mampuan konsumen
untuk mendapatkan barang secara tunai, akan tetapi dengan adanya penjualan kredit terjadi diluar dugaan yaitu total penjualan berkali-kali lipat dari penjualan
tunai, karena konsumen mendapatkan barang yang diinginkan dengan pembayaran dibelakang. Di Amerika pada akhir tahun 1969 atau awal tahun 1970 terjadi
penjualan kredit diluar dugaan yaitu melebihi 70 biliyun dollar dan hasil yang
luar biasa. Selanjutnya beberapa tahun kemudian merambah ke Indonesia dengan hasil yang menakjubkan.
Penulis mengartikan bahwa penjualan kredit akan menghasilkan piutang atau piutang dagang, Cuma saja piutang tersebut tidak melebihi 1 satu tahun.
Untuk lebih jelasnya penulis akan mengutip dari berbagai sumber apa yang
dimaksud dengan penjualan,dan penjualan kredit. “Menurut Sumarsono SR 2004:160 pada saat perusahaan menjual barang
dagangnya, maka diperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang-barang yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yag
bersangkutan. Untuk perusahaan dagang yang digunakan untuk mencatat penjualan barang dagang disebut penjualan”.
Dari uraian diatas maka dapat diketahui bahwa penjualan untuk memperoleh pendapatan, dan pendapatan tersebut untuk kelangsungan hidup
perusahaan. Untuk lebih jelasnya lagi penulis akan hubungkan apa saja yang berhubungan erat atau syarat penjualan atau konsep penjualan. Penjualan dapat
terjadi jika sepakat antara pembeli barang dengan konsumen, selanjutnya apa saja yang disepakati yaitu harga dan mutu, jika keduanya sesuai, terjadilah penjualan
baik tunai maupun kredit. Selanjutnya ada berbagai konsep dan cara penjualan yaitu :
a. 210, n30 b. Sales return
c. Sales discount d. Franco gudang pembeli
e. Franco gudang penjualan
f. Free on board g. Cost,freight, and insurance CIF
Dimulai 210, n30, sampai dengan CIF merupakan konsep-konsep penjualan atau merupakan hal-hal yang berhungan erat dengan penjualan. Untuk
lebih jelasnya penulis akan jelaskan satu persatu pengertian diatas. 210, n30 yang artinya bahwa penjual dan pembeli sepakat bahwa
pembayaran dilakukan setelah barang diserahkan 10 sepuluh hari dan diberikan potongan 2, akan tetapi jika pembayaran dilakukan diatas 10sepuluh hari dan
maksimal 30 tiga puluh hari tidak diberikan discount lagi. Sales return adalah penjualan yang mana konsumen tidak merasa puas
mungkin karena kualitas atau kuantitas sehingga barang yang telah terjual dikembalikan sehingga buku besar sales return tersebut harus didebet sebagai
tandingan kredit yang bisa kas dan bisa piutang. Sales return merupakan potongan penjualan yang diberikan akibat pembeli membeli dalam jumlah banyak atau
pembeli melakukan pembayaran secara tunai. Maka jurnal pembayaran seharusnya Rp 10.000.000 cukup dibayar Rp 9.700.000 yaitu diberikan potongan
atau discount 3. Fransco gudang pembeli maksudnya barang yang terjual diangkut sampai
gudang pembeli, Semua biaya sampai jaminan kerusakan biasanya tanggung jawab penjual sehingga pembeli membayar jika barang sudah aman sampai
gudang, dijamin tidak rusak dan lain-lain sampai gudang pembeli. Fransco gudang penjual yang artinya penjual menjual barangnya hanya
pada gudang, dan segala kerusakan yang terjadi, ongkos angkut, asuransi, dan lain-lain merupakan tanggung jawab pembeli.
Cost, freight dan asurance adalah biaya, ongkos angkut dan asuransi yang artinya jika terjadi penjualan maka siapa yang menanggung semua ini karena jika
pembeli yang menanggung hal tersebut berbeda artinya dengan penjual yang menanggung..
B. Pengertian dan Penggolongan Piutang