2.7. Sistem Pengaturan
Persoalan naik turunnya tegangan atau berkedip sangat penting, dan biasanya berhubungan dengan beban yang tidak normal pada sistem daya.
Ada tiga persyaratan utama untuk pengaturan tegangan : a.
Tegangan tidak boleh naik turun sangat besar atau berkedip. b.
Tegangan harus mendekati titik optimum tertentu. c.
Penyebaran tegangan tidak boleh lebih dari batas tegangan yang telah ditentukan.
Meskipun kelangsungan catu daya dapat diandalkan, tidak mungkin mempertahankan tegangan tetap pada sistem distribusi karena tegangan jatuh akan
terjadi disemua bagian sistem dan akan berubah dengan adanya perubahan beban. Bagaimana pun juga, harga pengaturan untuk tiap-tiap beban dengan
bermacam-macam faktor daya dapat diperoleh dengan menggunakan rumus pengaturan dibawah ini:
Persentase pengaturan = 100
× ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ −
R R
V V
Vs
= 100
× ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ +
R
V IXSin
IRCos ϕ
ϕ ........................ 2.27
Dimana: I = Arus saluran
R = Tahanan saluran X = Reaktansi saluran
ϕ = Sudut faktor daya
Bina Citakarya Purba : Studi Penggunaan Pengubah Sadapan Berbeban Pada Transformator Untuk Perbaikan Tegangan Pada Rel 20 KV, 2009
USU Repository © 2008
2.8. Pengaturan Dengan Transformator
Transformator merupakan suatu sarana untuk mengatur aliran daya baik nyata maupun reaktif. Konsep yang biasa tentang fungsi transformator dalam
suatu sistem daya ialah sebagai pengubah dari suatu tingkat tegangan yang lain, seperti bila sebuah transformator mengubah tegangan suatu generator menjadi
tegangan saluran transmisi. Tetapi transformator-transformator yang memberikan kemungkinan sedikit penyetelan pada besarnya tegangan, biasanya dalam daerah
sekitar ±10 dan yang lain menggeser sudut fasa tegangan-tegangan saluran merupakan komponen-komponen yang penting dalam suatu sistem daya.
Hampir semua tansformator menyediakan sadapan-sadapan pada kumparan untuk menyetel perbandingan transformasi dengan mengubah sadapan-
sadapan itu pada saat transformator tidak bertenaga. Suatu perubahan sadapan dapat dilakukan juga pada saat transformator bertenaga, dan transformator
semacam ini disebut transformator pengubah sadapan beban atau transformator pengubah sadapan berbeban. Pengubah sadapan ini terjadi secara otomatis atau
manual dan dikerjakan oleh motor-motor yang memberikan reaksi pada rele-rele yang disetel untuk menahan tegangan pada tingkat yang telah ditentukan.
Bina Citakarya Purba : Studi Penggunaan Pengubah Sadapan Berbeban Pada Transformator Untuk Perbaikan Tegangan Pada Rel 20 KV, 2009
USU Repository © 2008
BAB III PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN