2.6. Diagram Fasor Transformator Berbeban
Menggambarkan diagram arus dan tegangan secara vektoris disebut dengan diagram fasor. Dari parameter-parameter yang didapat maka dapat dibuat
diagram fasornya. Tujuan membuat diagram fasor adalah untuk melihat proses transformasi dari primer ke sekunder dengan tidak mengabaikan arus beban nol
I . Dasar membuat diagram fasor adalah kedudukan I
2
terhadap V
2
dan dengan tegangan sebagai refrensi. Dalam hal ini ada tiga kemungkinan, yaitu:
1. I
2
tertinggal terhadap V
2
berarti bebannya induktif cos ϕ lagging
2. I
2
sephasa dengan V
2
berarti bebannya resistif cos ϕ = 1
3. I
2
mendahului terhadap V
2
berarti bebannya kapasitif cos ϕ leading
Berikut ini akan digambarkan ketiga diagram fasor tersebut. Gambar 2.10 dibawah ini adalah salah satu contoh gambar diagram fasor untuk transformator
berbeban induktif cos ϕ lagging.
Gambar 2.10. Diagram Fasor Transformator Berbeban Induktif cos ϕ lagging
Bina Citakarya Purba : Studi Penggunaan Pengubah Sadapan Berbeban Pada Transformator Untuk Perbaikan Tegangan Pada Rel 20 KV, 2009
USU Repository © 2008
Langkah-langkah penggambaran diagram fasor pada Gambar 2.10 adalah: 1.
I
2
tertinggal terhadap V
2
sebesar sudut ϕ
2
. 2.
ϕ
2
= sudut antara I
2
dengan V
2
dimana arah putar sudut ϕ
2
berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
3. I
2
R
2
I
2
dan I
2
X
2
⊥
I
2
R
2
4. Harga V
2
semula adalah harga E
2
yang mengalami perubahan akibat adanya jatuh tegangan I
2
R
2
dan I
2
X
2
pada persamaan E
2
= V
2
+ I
2
R
2
+I
2
X
2
, oleh karena X
2
= X
L
beban induktif dan X
c
= 0 maka E
2
V
2
5. E
2
segaris dengan E
1
dan
⊥
terhadap garis E
1
dan E
2
6. I
o
membentuk sudut kecil dengan 7.
Adanya I
2
di kumparan sekunder harus dibarengi oleh I
2
’ di kumparan primer
8. I
2
’ berkomponen dengan I
o
menghasilkan I
1
å
2 2
2 1
o
I I
I +
= 9.
I
1
R
1
I
1
dan I
1
X
1
⊥
I
1
R
1
10. V
1
= E
1
+ I
1
R
1
+ I
1
X
1
11. ϕ
1
= sudut antara I
1
dan V
1
Pada prinsipnya langkah-langkah penggambaran ketiga diagram fasor untuk beban induktif, resistif dan kapasitif adalah sama. Hanya bebannya yang
mempengaruhi arah I
2
terhadap V
2
.
Bina Citakarya Purba : Studi Penggunaan Pengubah Sadapan Berbeban Pada Transformator Untuk Perbaikan Tegangan Pada Rel 20 KV, 2009
USU Repository © 2008
Gambar 2.11. Diagram Fasor Transformator Berbeban Resistif Cos ϕ = 1
Pada Gambar 2.11 terlihat I
2
sephasa dengan V
2
, hal ini karena bebannya resistif.
Gambar 2.12. Diagram Fasor Transformator Berbeban Kapasitif cos ϕ leading.
Pada Gambar 2.12 terlihat I
2
mendahului terhadap V
2
, hal ini karena bebannya kapasitif.
Bina Citakarya Purba : Studi Penggunaan Pengubah Sadapan Berbeban Pada Transformator Untuk Perbaikan Tegangan Pada Rel 20 KV, 2009
USU Repository © 2008
2.7. Sistem Pengaturan