mengenai hasil pemeriksaan kembali dimaksud. Dalam hal pemeriksaan melaporkan hasil pemeriksaan bahwa keberatan dapat diterima, Direktorat
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual memberitahukan secara tertulis kepada pemohon bahwa permohonan tidak dapat didaftar atau ditolak dan
terhadap ini pemohon atau kuasanya dapat mengajukan banding. Namun dalam waktu pemeriksaan melaporkan hasil pemeriksaan bahwa
keberatan tidak dapat diterima, atas persetujuan Direktoral Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, permohonan dinyatakan dapat disetujui untuk
didaftar dalam Daftar Umum Merek.
40
I. Pemberian Sertifikat Merek
Selama dilakukannya pengumuman dan sampai berakhirnya pengumuman ternyata tidak ada pihak lain yang mengajukan keberatan, yang berarti proses
Pendaftaran berjalan dengan lancar.tahap selanjutnya Dirjen HKI dapat menerbitkan sertifikat Merek dalam waktu 30 tiga puluh hari setelah
berakhirnya pengumuman.
41
2.2.3. Penghapusan dan Pembatalan Merek
A. Pengapusan
Menurut Pasal 61 Undang-Undang No 15 tahun 2001 tentang Merek Penghapusan Pendaftaran Merek dari daftar umum Merek dapat dilakukan
atas Prakarsa Derektorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atau berdasarkan permohonan pemilik Merek yang bersangkutan. Penghapusan Pendaftaran
Merek atas prakarsa Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dapat dilakukan jika memenuhi hal-hal berikut :.
a. Merek tidak digunakan selama tiga tahun berturut-turut dalam
perdagangan barang dan atau jasa sejak tanggal Pendaftaran atau pemakaian terakhir, kecuali apa bila ada balasan yang dapat diterima oleh
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelekyual, yaitu :
40
Ibid hal 342
41
Gatot supamono,Menyelesaikan sengketa Merek menurut hukum Indonesia Jakarta: Rineka cipta,2008 hal 37
1. larangan impor;
2. larangan yang berkaitan dengan izin bagi peredaran barang yang
menggunakan Merek yang bersangkutan atau keputusan dari pihak yang berwenang yang bersifat sementara; atau
3. larangan serupa lainnya yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
b. Merek digunakan untuk jenis barang dan atau jasa yang tidak sesuai
dengan jenis barang atau jasa yang dimohonkan Pendaftaran, termasuk pemakaian Merek yang tidak sesuai dengan Merek yang didaftar.
Selain Direktorat Jenderal Hak kekayaan Intelektual, ada juga pihak yang berhak untuk menghapus pendaftaran merek dalamhal menghadapi kenyataan
adanya 2 dua kondisi tersebut di atas, yaitu pihak ketiga. Mereka pihak ketiga dapat mengajukan permohonan penghapusan pendaftaran sesuatu
merek berdasarkan alasan terpenuhinya kondisi tersebut. Adapun caranya dilakukan dengan bentuk gugatan melalui Pengadilan Niaga. Terhadap
putusan Pengadilan Niaga tersebut tidak dapat diajukan permohonan banding, tetapi hanya dapat langsung diajukan permohonan kasasi atau peninjauan
kembali. Mengenali salinan putusan pengadilan yang memeriksa perkara tersebut disampaikan oleh panitera kepada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan
Intelektual dalam waktu selambat-lambatnya 14 empat belas hari sejak tanggal putusan tersebut. Sedangkan pelaksanaan penghapusan Merek apabila
putusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
42
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dalam menjalankan prakarsanya untuk menghapus pendaftaran merek, dilakukan dengan cara
aktif mencari bukti – bukti atau mendasarkan pada masukan dari masyarakat
guna dijadikan bahan pertimbangannya.terhadap keputusan penghapusan pendaftaran merek ini, pemilik Merek dapat mengajukan keberatan berupa
gugatan melalui pengadilan Niaga. Kesempatan pengajuan keberatan dimasudkan untuk memberikan perlindungan kepentingan kepada pihak
pemilik merek yang bersangkutan.
43
42
Muhamad Djumhana,R.Djubaedillah,Hak Milik Intelektual:Sejarah,Teori dan Prakteknya di Indonesia,Bandung : PT.Citra Aditya Bakti,2003 hal 195
43
Ibid hal 196
Mengenai Penghapusan Pendaftaran Merek yang dilakukan atas permohonan pemilik Merek diatur dalam ketentuan pasal 62 Undang-Undang
No 15 Tahun 2001 tentang Merek. Permohonan Penghapusan Pendaftaran Merek oleh pemilik Merek, baik untuk sebagian atau seluruh jenis barang
sanatau jasa yang termasuk dalam 1satu kelas, diajukan kepada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Permohonan penghapusan ini apabila
masih terikat perjanjian lisensi, maka perhapusan hanya dapat dilakukan apabila hal tersebut disetujui secara tertulis oleh penerima lisensi, dan hal itu
pun bila tercantum secara tegas adanya persetujuan tersebut dalam perjanjian lisensinya. Permohonan Penghapusan Merek tersebut selanjutnya dicatat
dalam Daftar Umum Merek dan diumumkan dalam Berita Resmi Merek.
44
B. Pembatalan
Gugatan pembatalan Merek dapat diajukan kepada Pengadilan Niaga oleh pihak yang berkepentingan antara lain jaksa, yayasan lembaga keagamaan
berdasarkan alasan bahwa Pendaftaran Merek tersebut seharusnya ditolak atau tidak dapat didaftarkan berdasarkan Pasal 68 Undang
– Undang No 15 tahun 2001 tentang Merek . Pemilik Merek yang tidak didaftar dapat pula
mengajukan Gugatan Pembatalan terhadap terhadap Merek yang terdaftar tapi setelah mengajukan permohonan Pendaftaran kepada Direktorat Jenderal Hak
Kekayaan Intelektual. Keharusan mengajukan permohonan Pendaftaran Merek kepada direktorat jenderal sebelum mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga
karena Pendaftaran Merek di Indonesia menganut sistem Kontitutif sehingga apa bila Merek tersebut harus didaftarkan. oleh karena itu, jika tidak di
daftarkan, Pemilik Merek tersebut tidak dilindungi.
45
Permohonan permbatalan diajukan melalui gugatan kepada pengadilan Niaga, di antaranya karena alasan :
1. Merek terdaftar yang pendaftarannya dilakukan oleh pihak yang
tidak beritikad baik. 2.
Merek terdaftar tgersebut mengandung salah satu unsur berupa: unsur bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum:
tidak memiliki daya pembeda: telah menjadi milik umum: atau
44
Ibid hal 196
45
Gatot supamono
,
Loc.cit hal 85
merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimintakan pendaftarannya:
3. Adanya persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan
merek miliknya yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang atau jasa sejenis yang termasuk dalam 1 satu kelas:
4. Menyerupai nama orang terkenal,foto dan nama badan hukum
yang dimiliki orang lain. 5.
Peniruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambang atau simbol atau emblem, dari negara atau lembaga
nasional maupun internasional dengan secara tidak sahtampa izin tertulis;
6. Peniruan atau menyerupai tanda atau cap atau stempel resmi
yang digunakan oleh negara atau lembaga pemerintahan dengan secara tidak sah tampa izin tertulis;
7. Menyerupai ciptaan orang lain yang dilindungi Hak Cipta
dengan tanpa persetujuan tertulis.
46
Gugatan Pembatalan Pendaftaran Merek hanya dapat diajukan dalam jangka waktu lima 5 tahun sejak tanggal Pendaftaran Merek. Namun terdapat
pengecualian atas pembatasan waktu tersebut karena gugatan Pembatalan Merek terdapat tampa batas waktu apabila Merek yang bersangkutan
bertentangan dengan moralitas agama, kesusilaan, atau ketertiban umum. Pengertian bertentangan dengan moralitas agama, kesusilaan atau ketertiban
umum adalah penggunaan tanda tersebut dapat menyinggung perasaan, kesopanan, ketentraman, atau keagamaan dari khalayak umum atau dari
golongan masyarakat tertentu. Termasuk pula dalam pengertian yang bertentangan dengan ketertiban umum adalah adanya Itikad Tidak Baik.
47
Setelah putusan diucapkan maka panitera menyampaikan kepada Direktorat Jenderal untuk melaksanakan pembatalan Pendaftaran Merek yang
bersangkutan dari Daftar Umum Merek dan mengumumkannya dalam Berita Resmi Merek setelah putusan badan peradilan sebagaimana dimaksud diatas
diterima dan mempunyai ekuatan Hukum tetap yaitu putusan Pengadilan Niaga yang tidak diajukan kasasi atau Putusan Kasasi dari Mahkamah Agung.
Sama halnya dengan penghapun dan Merek, pembatalan Pendaftaran Merek dilakukan oleh Direktorat Jenderal dengan mencoret Merek yang
46
ibid hal 198
47
Gatot supamono,Menyelesaikan sengketa Merek menurut hukum Indonesia Jakarta: Rineka cipta,2008 hal 86
bersangkutan dari daftar Umum Merek dengan memberi catatan tentang alasan dan tanggal Pembatalan tersebut. Pencoretan Pendaftaran suatu Merek dari
Daftar Umum Merek tersebut juga diumumkan dalam Berita Resmi Merek.
48
2.2.4. Cara mengajukan Gugatan Merek