4 93,4 tahun 2015 untuk kategori IPA, nilai UAN tertinggi dari nilai rata-rata mata
pelajaran yang di ujikan yaitu 89,6 tahun 2015 untuk kategori IPS dan sebanyak 91,6 dari jumlah siswa lulusan SMAN 2 Jember yang diterima di Perguruan
Tinggi Negeri Kurikulum SMAN 2 Jember, 2015. Hal tersebut dikarenakan tuntutan akademis yang tinggi dan persaingan yang ketat dalam metode belajar,
keadaan ini merupakan stresor bagi siswa yang dapat memicu timbulnya stres. Sekolah menengah Atas Negeri 2 Jember terletak di jalan jawa 2, Kelurahan
Sumbersari, Kecamatan Jember dan di sebelah utara berdekatan dengan Universitas Jember, dan di sebelah barat terdapat Institut Keguruan Ilmu
Pendidikan IKIP, berdekatan dengan toko dan keramaian penjual berbagai makanan, serta dekat dengan lingkungan tempat tinggal mahasiswa hal ini dapat
berdampak pada pergaulan remaja yang terpengaruh pada kultur pergaulan mahasiswa yang lebih dewasa dari seusianya. Dengan demikian hal ini dapat
memicu stres karena model pergaulan yang tidak sesuai antara usia dan lingkungannya. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian
tentang hubungan status stres psikososial dengan konsumsi makanan dan status gizi pada remaja di SMAN 2 Jember.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pernyataan diatas maka permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian adalah : “Apakah ada hubungan antara status stres psikososial
dengan konsumsi makanan dan status gizi pada remaja di SMAN 2 Jember?”
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum a.
Menganalisis hubungan antara status stres psikososial dengan pola konsumsi makanan dan status gizi pada remaja di SMAN 2 Jember.
1.3.2 Tujuan Khusus a.
Mengkaji karakteristik responden meliputi jenis kelamin dan umur. b.
Mengkaji status stres pada remaja di SMAN 2 Jember.
5 c.
Mengkaji konsumsi makanan remaja di SMAN 2 Jember. d.
Mengkaji status gizi remaja di SMAN 2 Jember. e.
Menganalisis hubungan antara status stres psikososial dengan konsumsi makanan remaja di SMAN 2 Jember.
f. Menganalisis hubungan antara tingkat konsumsi dengan status gizi remaja
di SMAN 2 Jember g.
Menganalisis hubungan antara status stres psikososial dengan status gizi remaja di SMAN 2 Jember.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
peneliti khususnya tentang hubungan antara status stres psikososial dengan konsumsi makanan dan status gizi pada remaja.
1.4.2 Manfaat Praktis a.
Manfaat Bagi Institusi Manfaat bagi institusi pendidikan yaitu menambah bahan kepustakaan
atau referensi serta pengetahuan mahasiswa dalam pengembangan penelitian hubungan antara status stres psikososial dengan konsumsi makanan dan status gizi
pada remaja. b.
Manfaat Bagi Instansi Kesehatan Manfaat bagi instansi kesehatan yaitu memberikan informasi dan
pengetahuan serta dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk perencanaan program gizi remaja.
c. Manfaat Bagi Tempat Penelitian
Manfaat bagi tempat penelitian yaitu memberikan informasi dan pengetahuan serta dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk perencanaan
program konseling permasalahan remaja disekolah.
6 d.
Manfaat Bagi Masyarakat Manfaat bagi masyarakat yaitu masyarakat dapat meningkatkan
wawasannya tentang faktor yang mempengaruhi status gizi dan konsumsi makanan pada remaja adalah status stres psikososial, sehingga masyarakat dapat
berperan untuk membuat kondisi yang kondusif dan membantu perkembangan remaja.
7
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA