sehingga peserta didik dapat memahami suatu fenomena dari segala sisi dalam Prastowo, 2013:314.
Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa holistik adalah pengembangan konsep secara menyeluruh dan saling berkaitan dari berbagai
aspek untuk perkembangan anak dan memerlukan bahan ajar yang menyajikan beberapa konsep untuk mengembangkan sesuai dengan perkembangan anak.
2.1.2 Berpusat Pada Anak
Teori kebutuhan Maslow dalam Prastowo, 2012:39 menyatakan bahwa kebutuhan individu seseorang meliputi kebutuhan fisiologi, kebutuhan akan rasa
aman, kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki, kebutuhan akan penghargaan prestasi, kebutuhan estetik, kebutuhan aktualisasi diri. Implementasi dari teori
kebutuhan Maslow dalam PAUD dan pembelajaran tematik adalah anak membutuhkan semua kebutuhan yang telah disebutkan oleh Maslow, sehingga
pembelajaran tematik harus berpusat pada anak dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan anak. Pendekatan yang berpusat pada anak adalah suatu
kegiatan belajar dimana terjadi interaksi dinamis antara guru dan anak dengan anak lainnya. Tujuan berpusat pada anak ini adalah untuk mengembangkan
seluruh aspek perkembangan anak; memberikan kesempatan pada anak untuk menggali seluruh potensi yang dimilik; memberikan kesempatan pada anak untuk
mengembangkan kemampuan melalui berbagai macam bermain yang dilaksanakan sesuai dengan prinsip “learning by playing” dan “learning by
doing” Nurani, 2013:203. Hamzah B. Uno dan Nurdin Muhammad 2011:261 menyatakan, dengan
memahami anak secara baik, diharapkan pendidik dapat memberikan layanan pendidikan yang tepat dan bermanfaat. Kegiatan pada anak usia dini juga
senantiasa beroriantasi kepada kebutuhan anak untuk mendapatkan layanan pendidikan, kesehatan yang dilaksanakan secara integratif dan holistik. Nurani
juga memberikan contoh yaitu, kegiatan kemandirian seperti: makan sendiri, mengenakan dan melepaskan pakaian, mengeluarkan dan menyimpan mainan, dan
berkomunikasi dengan guru untuk menyampaikan maksudnya 2012:84. Metode
dengan mengunakan pembelajaran berpusat pada anak memberikan kesempatan dan kebebasan pada anak mengemukakan pemikirannya, sendiri dan
mengidentifikasikan kegiatannya Nurani, 2012:140. Coughlin dalam nurani, 2012:204 mengemukakan bahwa secara spesifik
pembelajaran yang berpusat pada anak bertujuan untuk: 1 mengembangkan kemampuan anak secara alamiah sesuai dengan tingkat perkembangannya; 2
berusaha membuat anak bebas dan aman secara psikologis sehingga senang belajar disekolah; 3 meningkatkan kepedulian dan kerjasama antara pihak
sekolah, keluarga dan masyarakat; 4 menekankan pada asas keterbukaan bagi hal-hal yang menunjang pendidikan anak, serta 5 berusaha melengkapi segala
kebutuhan yang menunjang perkembangan anak secara optimal. Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa berpusat pada anak
adalah suatu pembelajaran yang harus memperhatikan minat dan kebutuhan anak sehingga pembelajaran lebih bermanfaat bagi pertumbuhan serta perkembangan
anak usia dini khususnya 3-4 tahun.
2.2 Perkembangan Kognitif Anak