BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan 1. Defenisi Pengetahuan
Pengetahuan knowledge adalah hasil tahu dari manusia yang sekedar menjawab pertanyaan “what” misalnya apa air, apa manusia, apa alam dan
sebagainya Notoatmodjo, 2010. Menurut Maulana 2009, pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang
terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan merupakan pedoman dalam membentuk seseorang overt
behavior.
2. Tingkatan Pengetahuan
Menurut Maulana 2009, pengetahuan mempunyai 6 tingkatan yaitu sebagai berikut :
a. Tahu
Tahu berarti mengingat suatu materi yang telah dipelajari atau rangsangan yang telah diterima sebelumnya. Kata kerja untuk mengukur
bahwa seseorang itu tahu adalah ia dapat menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan, dan menyatakan.
b. Memahami comprehension
Memahami berarti kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang akan diketahui dan dapat menginterprestasikan materi
Universitas Sumatera Utara
tersebut secara benar - benar. Orang yang paham harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan dan meramalkan.
c. Aplikasi Penerapan application
Aplikasi berarti kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil sebenarnya. Aplikasi disini dapat
diartikan sebagai penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, dan prinsip dalam konteks atau situasi nyata.
d. Analisis
Analisis adalah kemampuan menjabarkan materi atau objek ke dalam bagian – bagian yang lebih kecil, tetapi masih dalam satu struktur
organisasi dan ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan,
membuat bagan, membedakan, memisahkan, dan mengelompokkan. e.
Evaluasi Evaluasi berkaitan dengan kemampuan melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan kriteria sendiri atau kriteria yang telah ada.
3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan
a. Pendidikan
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan
berlangsung seumur hidup. Pendidikan memoengaruhi proses belajar,
Universitas Sumatera Utara
makin tinggipendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi.
b. Informasi Media Massa
Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non- formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek immediate-inpact
sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi,
radio, surat kabar, majalh dan lain – lain mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayaan orang.
c. Sosial Budaya dan Ekonomi
Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang – orang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian,
seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak melakukannnya. Status ekonomi seseorang juga bisa akan menentukan
tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan
seseorang. d.
Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu,
baik lingkungan fisik, psikologis maupun sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu
yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balikataupun tidak yang akan direspon sebagai
pengetahuan oleh setiap individu.
Universitas Sumatera Utara
e. Pengalaman Sebagai Sumber Pengetahuan
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran penegetahuan dengan cara mengulang kembali
pengetahuan yang di peroleh dalam memecahkan masalah yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu.
f. Usia
Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya
tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik.
B. Sikap 1. Defenisi