Uji Signifikansi Parsial t-test

1. α = 13,561. Nilai konstanta α menunjukkan bahwa jika variabel independen yang dalam hal ini adalah pengalaman, pendidikan dan pelatihan auditor bernilai nol, maka keahlian auditor sebesar 13,561. 2. β 1 = 0,233. Koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa pengalaman auditor berpengaruh positif terhadap keahlian auditor, dimana kenaikan pengalaman auditor, akan menaikkan keahlian auditor sebesar 0,233 dan diasumsikan variabel independen lainnya tetap. 3. β 2 = 0, 268. Koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa pendidikan dan pelatihan auditor berpengaruh positif terhadap keahlian auditor, dimana peningkatan pendidikan dan pelatihan auditor, akan meningkatkan keahlian auditor sebesar 0,268 dan diasumsikan variabel independen lainnya tetap.

c. Uji Signifikansi Parsial t-test

Uji ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi dari suatu variabel independen 0.05, maka variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen, dan sebaliknya jika nilai dari suatu variabel independen 0,05, maka variabel tersebut berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui apakah hipotesis yang diterima adalah H atau H a , maka dapat dilihat dengan membandingkan t tabel dengan t hitung , dimana jika t tabel lebih besar dari t hitung , maka H diterima -t tabel t hitung t tabel , dan Universitas Sumatera Utara sebaliknya jika t tabel lebih kecil dari t hitung , maka H a diterima -t tabel t hitung t tabel . Berikut ini merupakan hasil uji signifikansi parsial uji t, yaitu: Tabel 4.14 t-test Coefficientsa a Dependent Variable: Keahlian Sumber: Hasil pengolahan data, 2011 Nilai t tabel dalam penelitian ini sebesar 2,059, yang dapat dilihat pada tabel t dengan dengan α = 0,025, hal tersebut dikarenakan penelitian ini menggunakan uji 2 arah, maka nilai α sebesar 0,05 harus dibagi dua sehingga α yang digunakan adalah 0,025. Oleh karena itu, titik kritis distribusi yang digunakan ada dua, yaitu -2,059 dan 2,059. Berdasarkan tabel 4.14 tersebut, dapat dilihat bahwa variabel pengalaman auditor memiliki nilai t hitung sebesar 1,364 dan nilai signifikansinya sebesar 0,183, sedangkan t tabel dalam penelitian ini adalah 2,059 dan nilai signifikansinya adalah 0,05. Dari nilai tersebut, dapat dilihat bahwa nilai -t tabel t hitung t tabel -2,059 1,364 2,009 dan tingkat signifikansinya lebih kecil dari 0,05 0,183 0,05, maka variabel pengalaman auditor secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel keahlian auditor. Berdasarkan tabel 4.14 tersebut, dapat dilihat bahwa variabel pendidikan dan pelatihan auditor memiliki nilai t hitung sebesar 1,530 dan Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 13.561 1.842 7.363 .000 Pengalaman .233 .171 .274 1.364 .183 Diklat .268 .175 .307 1.530 .137 Universitas Sumatera Utara nilai signifikansinya sebesar 0,137, sedangkan t tabel dalam penelitian ini adalah 2,059 dan nilai signifikansinya adalah 0,05. Dari nilai tersebut, dapat dilihat bahwa nilai -t tabel t hitung t tabel -2,059 1,530 2,009 dan tingkat signifikansinya lebih kecil dari 0,05 0,137 0,05, maka variabel pendidikan dan pelatihan auditor secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel keahlian auditor.

d. Uji Signifikansi Simultan F-test

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kantor Akuntan Publik dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 43 85

PENGARUH PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN TERHADAP TINGKAT KEAHLIAN AUDITOR DALAM BIDANG AUDITING PADA KAP DI WILAYAH SUMBAGSEL

3 46 105

PENGARUH PENGALAMAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN KEAHLIAN AUDITOR DALAM BIDANG AUDITING (Study Survei di KAP wilayah Surakarta).

0 2 7

PENGARUH PENGALAMAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN KEAHLIAN AUDITOR DALAM PENUGASAN AUDIT PENGARUH PENGALAMAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN KEAHLIAN AUDITOR DALAM PENUGASAN AUDIT (Survey Pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Di Wilayah Semarang).

0 1 13

PENDAHULUAN PENGARUH PENGALAMAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN KEAHLIAN AUDITOR DALAM PENUGASAN AUDIT (Survey Pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Di Wilayah Semarang).

0 0 7

Pengaruh Pengan, Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terhadap Peningkatan Keahlian Auditor dalam Bidang Auditing pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Medan

0 0 9

Pengaruh Pengan, Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terhadap Peningkatan Keahlian Auditor dalam Bidang Auditing pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Medan

0 0 2

Pengaruh Pengan, Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terhadap Peningkatan Keahlian Auditor dalam Bidang Auditing pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Medan

0 0 7

Pengaruh Pengan, Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terhadap Peningkatan Keahlian Auditor dalam Bidang Auditing pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Medan

0 0 10

Pengaruh Pengan, Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terhadap Peningkatan Keahlian Auditor dalam Bidang Auditing pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Medan

0 0 3