Tabel 4.8 Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Keahlian N
31 Normal Parametersa,b
Mean 19.1290
Std. Deviation 3.54722
Most Extreme Differences Absolute
.200 Positive
.200 Negative
-.145 Kolmogorov-Smirnov Z
1.116 Asymp. Sig. 2-tailed
.166 a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Sumber: Hasil pengolahan data, 2011 Pada tabel Kolmogorov-Smirnov di atas, terlihat bahwa nilai
Asymp.Sig. 2-tailed sebesar 0.166 yang berarti lebih besar daripada 0.05
sehingga dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi mempunyai korelasi antar variabel independen. Untuk menilai apakah suatu
model regresi terkena gejala multikolinieritas, dapat dilakukan tiga pendekatan, yang pertama dengan melihat nilai tolerance dan VIF Var iance
Inflation Factor . Pada tabel 4.10 dapat dilihat gejala multikolinieritas, pada
kolom collinearity statistics, dimana jika nilai tolerance 0,1 dan VIF 5 maka model variabel yang digunakan diduga memiliki persoalan
multikolinieritas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance
VIF B
Std. Error
1 Constant
13.561 1.842
7.363 .000
Pengalaman .233
.171 .274
1.364 .183
.646 1.548
Diklat .268
.175 .307
1.530 .137
.646 1.548
a Dependent Variable: Keahlian
Sumber: Hasil pengolahan data, 2011 Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa nilai tolerance untuk setiap
variabel independen lebih besar dari 0.1 dan nilai VIF dari setiap variabel independen lebih kecil dari 5. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi gejala multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi. Selain melihat nilai tolerance dan VIF, uji multikolinieritas dapat
dinilai dengan melihat tabel coefficient correlation.
Tabel 4.10 Uji Multikolinieritas Koefisien Korelasi
Coefficient Correlationsa
Model Diklat
Pengalaman 1
Correlations Diklat
1.000 -.595
Pengalaman -.595
1.000 Covariances
Diklat .031
-.018 Pengalaman
-.018 .029
a Dependent Variable: Keahlian
Sumber: Hasil pengolahan data, 2011 Pada tabel 4.10 diatas, dapat dilihat hasil korelasi antar variabel
independen dibawah 0,9. Hal tersebut berarti tidak terjadi multikolinieritas pada model regresi ini.
Universitas Sumatera Utara
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan yang lain. Jika
varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas, demikian
jika sebaliknya.
Dalam uji
heteroskedastisitas terdapat beberapa pendekatan, pendekatan yang sering digunakan adalah pendekatan grafik, dengan meninjau grafik scatterplot,
seperti gambar di bawah ini:
Gambar 4.3 Scatterplot
Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak
dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal tersebut menunjukkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi variabel dependen yaitu
Regression Studentized Residual
2 1
-1 -2
R e
g re
s s
io n
St a
n d
a rd
ize d
Pr e
d ic
te d
Va lu
e
3 2
1
-1 -2
Scatterplot Dependent Variable: Keahlian
Universitas Sumatera Utara
keahlian auditor berdasarkan masukan variabel independen pengalaman, pendidikan dan pelatihan.
Untuk membenarkan uji heteroskedastisitas dengan pendekatan grafik, maka dalam penelitian ini disertakan uji heteroskedastisitas dengan
menggunakan uji glejser. Hasil dari uji Glejser dapat dilihat pada tabel 4.11 dibawah ini:
Tabel 4.11 Uji Glejser
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
B Std. Error
1 Constant
1.197 .773
1.549 .133
Diklat .014
.073 .040
.187 .853
Pengalaman .127
.072 .382
1.776 .087
a Dependent Variable: absut
Sumber: Hasil pengolahan data, 2011 Pada tabel 4.11 diatas terlihat bahwa nilai signifikansi untuk setiap
variabel independen lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada data yang digunakan.
5. Uji Hipotesis