53
4.3 Uji Redundant Fixed Effect
Penelitian ini menggunakan model Fixed Effect Model FEM untuk dijadikan model regresi data panel karena model tersebut dinilai cocok untuk
model persamaan yang memiliki koefisien intercept yang berbeda-beda pada penelitian ini, akan tetapi terlebih dahulu mengetahui apakah model persamaan
layak menggunakan model FEM atau tidak. Oleh karena itu dilakukan uji Redundant Fixed Effect untuk mengetahuinya. Dibawah ini merupakan hasil dari
uji tersebut : Tabel 4.2
Uji Redundant Fixed Effect
Redundant Fixed Effects Tests Pool: Untitled
Test cross-section fixed effects Effects Test
Statistic d.f.
Prob. Cross-section F
1.132093 8,23
0.3796 Cross-section Chi-square
11.952479 8
0.078267
Sumber: data olahan eviews 7 , lampiran 4
11,952479 dan probabilitas 0,078267 signifikan pada tingkan signifikansi 10 0,078267 0,10. Dengan demikian dapat disimpulkan model fixed effect sesuai
dijadikan model regresi dalam penelitian ini.
4.4 Uji Asumsi Klasik
4.4.1 Uji Normalitas
Salah satu persyaratan agar data layak diregresi dan mampu menghasilkan hasil yang baik adalah dengan mengetahui pola distribusi data yang dipakai dalam
penelitian ini. Uji normalitas dilakukan untuk mendeteksi apakah data yang
Universitas Sumatera Utara
54
dipakai dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Oleh sebab itu jika data tidak berdistribusi normal maka menimbulkan masalah dalam model regresi.
Tabel 4.3 Tabel Uji Normalitas
Keterangan Pertumbuhan
laba Current
ratio Debt to
equity ratio
Invenroty Turnover
Return on equity
Skewness 2.408037
1.469696 0.537169
1.597035 0.526775
Kurtosis 10.56842
4.641108 2.053043
4.631077 2.746689
Jarque-Berra 120.7133
16.99989 30.76397
19.29374 17.61202
Sumber: data olahan eviews 7 , lampiran 3
Pada data variabel pertumbuhan laba dengan nilai Jarque-berra sebesar 120,71 0,10 maka dapat disimpulkan bahwa data variabel pertumbuhan laba
terdistribusi secara normal. Data variabel current ratio dengan nilai Jarque-berra sebesar 16,99 0,10 maka dapat disimpulkan bahwa data variabel current ratio
terdistribusi secara normal. Data variabel Debt to equity ratio dengan nilai Jarque-berra sebesar 30,76 0,10 maka dapat disimpulkan bahwa data variabel
Debt to equity ratio terdistribusi secara normal. Data variabel Invenroty Turnover dengan nilai Jarque-berra sebesar 19,29 0,10 maka dapat disimpulkan bahwa
data variabel Invenroty Turnover terdistribusi secara normal. Data variabel Return on equiyt dengan nilai Jarque-berra sebesar 17,61 0,10 maka dapat disimpulkan
bahwa data variabel Return on equity terdistribusi secara normal.
4.4.2 Uji Multikolinieritas
Hasil estimasi menunjukkan nilai R-squared yang tidak terlalu tinggi sebesar 0,448180 dan semua variabel searah dengan teori yang ada. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan dalam estimasi persamaan tersebut tidak bergejala multikolinieritas.
Universitas Sumatera Utara
55
4.4.3 Uji Heterokedastisitas
Model persamaan yang digunakan dalam peneilitian ini diestimasi dengan menggunakan metode coefficient covarieance method – white cross section,
sehingga hasil yang dikeluarkan diasumsikan bebas dari gejala heterokedastisitas.
4.4.4 Uji Autokorelasi