Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

37

3.7 Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data sekunder, teknik yang digunakan peneliti adalah studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data sekunder berupa catatan – catatan, laporan keuangan maupun informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Data penelitian diperoleh dari media internet dengan cara mengunduh laporan keuangan perusahaan – perusahaan pertambangan yang diperlukan dalam penelitian ini melalui situs www.idx.co.id 3.8 Metode Analisis Data Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode analisis dengan bantuan software Eviews 7, dengan terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Tujuan utama dari analisis data adalah meringkas data dalam bentuk yang mudah dipahami dan mudah ditafsirkan, sehingga hubungan antar problem penelitian dapat dipelajari dan diuji. 1. Metode Analisis Deskriptif Statistik Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan, mengklasifikasikan dan meninterpretasikan data penelitian sehingga diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai keadaaan perusahaan yang sedang diteliti. 2. Metode Analisis Data Panel Nama lain dari panel data adalah poll data, kombinasi data time series dan cross section, micropanel data, longitudinal data, analisis even history dan analisis cohort Gurajati, 2003. Data panel atau pooled data merupakan kombinasi dari data time series dan cross section. Dengan mengakomodasi Universitas Sumatera Utara 38 informasi baik yang terkait dengan variable-variabel cross section maupun time series, data panel secara substansial mampu menurunkan masalah omitted variables, model yang mengabaikan variabel yang relevan Wibisono, 2005. Untuk mengatasi interkorelasi di antara variabel-variabel bebas yang pada akhirnya dapat mengakibatkan tidak tepatnya penaksiran regresi, metode data panel lebih tepat untuk digunakan Griffiths, 2001. Data panel memiliki beberapa kelebihan dibanding data time series maupun data cross section. Kelebihan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Panel data memiliki tingkat heterogenitas yang lebih tinggi. Hal ini karena data tersebut melibatkan beberapa individu dalam beberapa waktu. Dengan data panel kita dapat mengestimasi karakteristik untuk setiap individu berdasarkan heterogenitasnya. 2. Data panel mampu memberikan data yang lebih bervariasi dan memiliki tingkat kolienaritas yang rendah. Hal ini karena menggabungkan data time series dan data cross section. 3. Data panel cocok untuk studi perubahan dinamis karena data panel pada dasarnya adalah data cross section yang diulang-ulangseries. 4. Data panel mampu mendeteksi dan mengukur pengaruh yang tidak dapat di observasi dengan data time series murni atau data cross section murni. 5. Data panel mampu mempelajari model perilaku yang lebih kompleks. Untuk menganalisis besarnya pengaruh variabel – variabel independen terhadap variabel dependen dalam data panel, maka terdapat beberapa model regresi yang paling tepat untuk digunakan antara lain : Universitas Sumatera Utara 39

1. Fixed Effect Model FEM

Metode ini memungkinkan adanya perubahan pada intercept α pada setiap I individu. Sementara itu, slope koefisien dari regresi tidak berbeda pada setiap individu dan waktu. Y it = α + βX it + γ 2 W 2 t + γ 3 W 3 t + … + γ N W N t + δ 2 Zi 2 + δ 3 Zi 3 + … + δ T Zi T + ε it Dimana : Y it : Variabel terikat untuk individu ke-I dan waktu ke-t X it : Variabel bebas untuk individu ke-I dan waktu ke-t W it dan Y it : Variabel Dummy2

2. Random Effect Model REM

Random effect model REM menunjukkan perbedaan karakteristik antara individu dan waktu yang diakomodasikan pada error dari model. Mengingat komponen yang mempunyai kontribusi pada pembentukan error, yaitu individu dan waktu, maka random error pada REM juga perlu diurai menjadi error untuk komponen individu, error komponen waktu dan error gabungan. Persamaan REM diformulasikan sebagai berikut : Y it = α +βX it + ε it ; ε it = ų 1 + ν t + W it Dimana : ų 1 : Komponen error cross section ~ N 0, σ ų 2 ; Universitas Sumatera Utara 40 ν t` : Komponen error time series ~ N 0, σ ν 2 ; W it : Komponen error gabungan ~ N 0, σ W 2 ; REM bisa di estimasi dengan OLS bila σ ų 2 = σ ν 2 = 0. Kalau tidak demikian, REM perlu diestimasi dengan metode lain. Pada umumnya dalam suatu penelitian model yang dimasukkan dalam pengujian data panel hanya menggunakan satu model saja, apakah FEM atau REM ? Dengan demikian model fixed efect merupakan model yang dipilih dalam penelitian ini, alasannya karena keunggulan dari model ini adalah model ini dapat membedakan efek individual dan efek waktu, ditambah model ini memiliki asumsi bebas dari gejala autokorelasi. Dalam penelitian ini model regresi fixed effect yang digunakan adalah: Y = f X 1 ,X 2 ,X 3 ,X 4 ……………………………………………………1 Kemudian fungsi tersebut ditransformasikan kedalam model persamaan regresi linear berganda multiple regression dengan spesifikasi sebagai berikut: Y i t = α + βX 1it + βX 2it + βX 3it + βX 4it + µ …………………………..…2 Dimana: i : perusahaan sektor pertambangan t : tahun 2008 sampai dengan 2011 Y : Pertumbuhan laba α : Intercept β 1 , β 2, β 3 , β 4 : Koefisien regresi X 1 : Current ratio X 2 : Debt to equity ratio X 3 : Inventory turnover X 4 : Return on equity µ : Error term Universitas Sumatera Utara 41 Bentuk hipotesisnya secara sistematis adalah sebagai berikut: δY 0, artinya jika kenaikan pada X 1 current ratio, maka Y pertumbuhan δX 1 laba mengalami kenaikan. δY 0, artinya jika kenaikan pada X 2 debt to equity ratio, maka Y δX 2 pertumbuhan laba mengalami kenaikan. δY 0, artinya jika kenaikan pada X 3 inventory turnover, maka Y δX 3 pertumbuhan laba mengalami kenaikan. δY

3.9 Uji Redundant Fixed Effect