Kerangka Pemecahan Masalah METODE PENELITIAN

3.5 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif untuk memberikan gambaran yang mendetail mengenai latar belakang, sifat-sifat, serta karakteristik-karakteristik yang khas dari subyek penelitian. Penelitian deskriptif ini termasuk penelitian non hipotesis, sehingga dalam langkah penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis. Metode ini bertujuan untuk mendiskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat berkenaan dengan fenomena atau masalah yang diteliti. Metode deskriptif pula diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yag diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya Nawawi et al, 1999 dalam Nofitasari, 2013.

3.6 Analisis Data

Novitasari 2013; 62 mengemukakan bahwa analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam entuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan. Analisis data dilakukan secara induktif yang dimulai dari pengumpulan data-data yang berkaitan dengan analisis kinerja nonkeuangan dan non-keuangan Universitas Jember untuk menjadi Badan Layanan Umum. Selanjutnya di telaah dengan menggunakan metode kuantitaif terhadap data-data yang telah diperoleh, kemudian dianalisis sehingga memberikan gambaran dan penjelasan yang menyeuruh mengenai permasalahan yang ditelitii, dengan batasan-batasan yang telah ditentukan untuk memperoleh hasil dan kesimpulan mengennai rumusan masalah yang ada. Pada analisis ini dilakukan penelitian mengenai sejauh mana kesiapan Universitas Jember menuju penerapan PK-BLU di lihat dari sudut pandang persyaratan administratif berupa laporan keuangan pokok berdasarkan PP Nomor 74 Tahun 2012. Adapun langkah-langkah dalam proses analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menentukan kriteriastandar pengukuran kinerja keuangan dan nonkeuangan Universitas Jember UNEJ. 2. Mengumpulkan data kinerja keuangan Universitas Jember yang terdiri dari rasio ekonomi, rasio efektivitas, dan rasio efisiensi, serta data kinerja nonkeuangan universitas jember yang berkenaan dengan Standar Pelayanan Minimal Universitas Jember untuk menjadi Badan Layanan Umum. 3. Data tersebut digunakan untuk menganalisis kinerja keuangan dan nonkeuangan Universitas Jember dalam mempersiapkan kinerjanya menuju PK-BLU. 4. Kinerja keuangan dan nonkeuangan Universitas Jember UNEJ selanjutnya akan dianalisis dan diukur berdasarkan syarat-syarat dari penetapan yaitu yang tertera dalam PP No. 74 Tahun 2012 yaitu perubahan dari PP No. 23 Tahun 2005 sebagai persyaratan untuk menjadi BLU. 5. Wawancara dilakukan kepada perwakilan dari Universitas Jember yang diberi wewenang untuk menjadi responden penelitian. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan UNEJ menjadi BLU, dilihat dari kinerja keuangan dan nonkeuangannya. 6. Setelah semua data primer dan sekunder tersebut telah terkumpul, maka tahap selanjutnya adalah melakukan analisis, kemudian membuat kesimpulan. Hal ini dilakukan untuk menyederhanakan data, agar lebih mudah untuk dibaca dan dipahami. 7. Untuk menganalisis data yang berasal dari data sekunder, maka akan digunakan kriteriastandar pengukuran dari masing-masing kinerja yang diteliti, data yang diperoleh selanjutkan akan dianalisis sesuai dengan rumus masing-masing yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan dan kinerja nonkeuangan sebuah universitas.