Kiboo keinginan, harapan Handan pernyataan Tatoe Denbun kedengarannya, katanya Youtai kelihatannya

Mariani Sari : Nihongo No Bakari No Joudoushi No Shiyou, 2009.

9. Kako lampau

Contoh: 1. Kinoo, boku wa suika o tabemashita. Kemarin, saya makan semangka. Akhiran ta menyatakan bahwa suatu kegiatan sudah terjadi dilakukan.

10. Kiboo keinginan, harapan

Contoh: 1. Natsuyasumi ni wa umi ni ikitai desu. Pada waktu liburan musim panas ingin pergi ke laut. Kata tai, menyatakan harapan diri sendiri. Oleh karena itu, yang menjadi subjek dalam kalimat tersebut adalah pembicara seniri orang pertama.

11. Handan pernyataan

Contoh: 1. Kasa jizoo wa nihon no minwa desu. Kasa jizoo adalah cerita rakyat jepang. Kata desu menyatakan keputusan yang jelas.

12. Tatoe

pemisalan Contoh: 1. Ano yama wa marude Fujisan no yoo desu. Gunung itu kelihatannya seperti gunung fuji. Mariani Sari : Nihongo No Bakari No Joudoushi No Shiyou, 2009.

13. Denbun kedengarannya, katanya

Contoh: 1. Ano mori ni wa tengu ga deru soo desu. Katanya di hutan ada hantu berhidung panjang. Denbun adalah jenis jodoushi yang dipakai pada waktu menyampaikan atau memberitahukan lagi berita atau kabar yang didengar orang lain kepada orang lain.

14. Youtai kelihatannya

Contoh: 1. Kono mori wa kuma ga isoo desu. Kelihatannya dihutan ini ada beruang. Youtai menyatakan dugaan atau perkiraan setelah melihat keadaan atau suasana yang sebenarnya. Mariani Sari : Nihongo No Bakari No Joudoushi No Shiyou, 2009.

BAB III PENGGUNAAN KATA VERBA BANTU BAKARI

Penggunaan verba bantu bakari dalam kalimat mempunyai makna yang berbeda-beda. Hal ini karena posisi bakari dalam kalimat mempengaruhi arti. 3.1 Bakari digunakan dalam verba Ta + bakari. Penggunaannya dirangkaikan di belakang bentuk “ ta” dari kata kerja. Bagi pembicara, V-ta bakari digunakan terutama ketika ingin mengatakan singkatnya waktu setelah suatu kejadian berakhir. Contoh: 1. Kare wa sengetsu nihon e kita bakari desu. Dia datang ke jepang baru bulan lalu. 2. A : Osoku natte, sumimasen. Maaf, saya terlambat. B : Iie, watashi mo ima kita bakari desu. Tidak apa, saya juga baru datang. Pola kalimat ini melukiskan si pembicara bahwa kejadian itu terjadinya belum lama berselang. Bentuk Ta + Bakari bisa pula dipakai waktu setelah kejadiannya, asal si pembicara merasa bahwa waktu itu pendek 3.2 Bakari digunakan sebagai Verba Te + Bakari Iru Pada ungkapan V-te bakari iru, pembicara menggunakannay secara kritis pada kasus yang menyatakan “mengulangi berkali-kali hal yang sama” atau “hal yang terdapat pada keadaan yang selalu sama” atau menyatakan hanya melakukan kegiatan