Ukemi pasif Kanoo dapat Jihatsu pendapat sendiri Sonkei Bentuk hormat Uchikeshi sangkalan Teinei halus Suiryo niat Kako lampau

Mariani Sari : Nihongo No Bakari No Joudoushi No Shiyou, 2009.

2. Yang mengikuti kata benda

Contoh: 1. Rashii + Otooko no ko = Otooko no ko rashii seperti anak laki-laki. 2. Da + Hito = Hito da orang. 3. Desu + Watashi = Watashi desu saya.

2.3 Bentuk – bentuk Perubahan Jodoushi 1.

Shieki perintah Contoh: 1. Sensei ga minna ni uta o utawasemasu. Pak guru menyuruh semuanya menyanyikan lagu. 2. Chichi ga ani o koujou ni kosasemasu. Ayah menyuruh kakak laki-laki saya datang ke pabrik. Kata semasu dan sasemasu menyatakan bahwa aktifitas tersebut merupakan suruhan untuk melakukan suatu kejadian. Orang yang melakukan kejadian tersebut menjadi subjek dalam kalimat itu.

2. Ukemi pasif

Contoh: 1. Taroo san ga Chichi ni tagaremasu. Taroo dipeluk Ayah. 2. Tanaka ga Taroo ni tasukaremasu. Tanaka ditolong oleh Taroo. Mariani Sari : Nihongo No Bakari No Joudoushi No Shiyou, 2009. Pemakaian kata raru dan rareru sebagai bentuj pasif menunjukkan bahwa aktifitasnya tidak dilakukan oleh diri sendiri. Tetapi menunjukkan bahwa diri sendiri mendapat perlakuan dari orang lain. Subjek dalam kalimat diatas adalah oarang yang menerima perlakuan dari orang lain, sedangkan orang yang melakukan aktifitas dinyatakan dengan pelengkap.

3. Kanoo dapat

Contoh: 1. Koko kara choojoo e ikaremasu. dari sini dapat pergi ke puncak. Menyatakan makna potensial melakukan suatu aktifitas.

4. Jihatsu pendapat sendiri

Contoh: 1. Mukashi no koto ga omowaremasu. Teringat hal-hal yang terjadi dulu. Menyatakan makna suatu kejadian, keadaan, atau aktifitas terjadi atau dilakukan secara alami.

5. Sonkei Bentuk hormat

Contoh: 1. Shachoo wa yoso e dekakeremasu. Pemimpin perusahaan pergi ke tempay lain. Kata raremasu dalam kalimat diatas, menyatakan rasa hormat terhadap orang yang Mariani Sari : Nihongo No Bakari No Joudoushi No Shiyou, 2009. dibicarakan termaksud benda-benda, keadaan, atau hal-hal yang berhubungan dengannya dengan cara menaikkan derajat orang yag dibicarakan.

6. Uchikeshi sangkalan

Contoh: 1. Taroo san wa mikan o tabenai. Taroo tidak makan jeruk. Akhiran nai pada kata kerja diatas, menidakkan atau menyangkal suatu kegiatan yang dilakukan.

7. Teinei halus

Contoh: 1. Ame ga furimasu. turun hujan. Kata masu menyatakan perasaan hormat dan sopan.

8. Suiryo niat

Contoh: 1. Gogo ni wa sora mo hareyoo. Pada siang hari mungkin langit pun akan cerah. Yoo dipakai pada ungkapan perkiraan yang sederhana. Apabila subjek pada kalimat itu orang pertama, maka kata yoo dapat menyatakan suatu kemauan. Mariani Sari : Nihongo No Bakari No Joudoushi No Shiyou, 2009.

9. Kako lampau

Contoh: 1. Kinoo, boku wa suika o tabemashita. Kemarin, saya makan semangka. Akhiran ta menyatakan bahwa suatu kegiatan sudah terjadi dilakukan.

10. Kiboo keinginan, harapan