Pembersihan Cleaning Tabel 6. Pengamatan Proses Pembersihan Cleaning di Gedung Pemurnian Kina

Kristalisasi Ruangan : Lantai dibasahi dengan air dingin, gunakan air panas bila diperlukan. Lalu dipel dengan air dingin sampai bersih. Tampung air bilasan dalam ember lalu ditransfer ke Isolasi Alkaloid Kina. Alat : Bak kristalisasi : bak dibersihkan dengan air dingin lalu dengan air panas. Kemudian dilap dengan lap kering. Telah dilaksanakan sesuai protap Centrifugasi Ruangan : Lantai disiram dengan air panas, lalu diratakan dan dikeringkan dengan slaber sampai bersih. Jika lantai mengandung garam kina, tampung air bilasan ke dalam ember dan ditransfer ke Isolasi Alkaloid Kina. Alat : mesin centrifuge : bersihkan granul kristal pada bagian luar mesin, bilas dengan menggunakan air bersih. Bilas dengan air hangat bersih pada bagian dalam centifuge sampai semua granul kristal larut. Keringkan dengan lap kering tidak berbulu. Telah dilaksanakan sesuai protap Pengeringan Ruangan : Gunakan vacuum cleaner untuk menyedot debu di permukaan lantai. Basahi lantai dengan air lalu ratakan dengan kain pel. Lakukan berulang- ulang sampai permukaan lantai bersih. tampung air bilasan ke dalam ember dan ditransfer ke Isolasi Alkaloid Kina. Alat :  loyang pengering : dibersihkan dari granul kristal kemudian dicuci dengan air bersih, di lap dengan lap kering yg tdk berbulu dan dikeringkan dalam lemari pengering selama 1 jam suhu 60°C agar cepat kering. Telah dilaksanakan sesuai protap  lemari pengering : dibersihkan dgn vacuum cleaner, bagian dalam dan luar di lap dgn lap kering atau tissue tidak berbulu. Oscilating Ruangan : Gunakan vacuum cleaner untuk menyedot debu di permukaan lantai. Basahi lantai dengan air lalu ratakan dengan kain pel. Lakukan berulang- ulang sampai permukaan lantai bersih. tampung air bilasan ke dalam ember dan ditransfer ke Isolasi Alkaloid Kina. Alat : bagian-bagian mesin dilepaskan lalu dicuci dengan air panas sampai bersih kemudian bilas dgn air bersih. Badan mesin dan baling-baling dibersihkan dr granul lalu dibilas dengan air bersih. Keringkan dgn lap kering atau tissue tdk berserat. Telah dilaksanakan sesuai protap Mixing Ruangan : Gunakan vacuum cleaner untuk menyedot debu di permukaan lantai. Basahi lantai dengan air lalu ratakan dengan kain pel. Lakukan berulang- ulang sampai permukaan lantai bersih. tampung air bilasan ke dalam ember dan ditransfer ke Isolasi Alkaloid Kina. Alat : mixer : gunakan vacuum cleaner untuk menyedot debu lalu dicuci dengan air baku. Kemudian dibilas dengan aqua DM. dilap kering. Telah dilaksanakan sesuai protap Pengamatan Proses Pembersihan Cleaning di Gedung 3.1.6 Perbandingan Persyaratan GMP versus Existing Tabel 7. Perbandingan Persyaratan GMP versus Existing di Gedung Pemurnian Kina PIC’s Gedung Pemurnian Kina PERSONALIA 1. Kualifikasi Personel  jumlah personel yg terkualifikasi memadai  tanggung jawab tiap personel terdokumentasi secara tertulis  pelatihan personel dilaksanakan secara periodik

2. Higine Personel

 melaksanakan sanitasi dan berkelakuan sehat  memakai pakaian kerja yg bersih, sarung tangan, masker, penutup kepala jika diperlukan untuk mencegah kontaminasi  mencegah kontak langsung dengan API  ruang makan terpisah dari ruang proses  personel yg baru sembuh dari sakit atau mempunyai luka terbuka tidak boleh bekerja Sudah sesuai dengan PIC’s Telah diterapkan Kurang diterapkan Kurang diterapkan Telah diterapkan Telah diterapkan BANGUNAN DAN FASILITAS 1. Design dan konstruksi  Konstruksi sedemikian rupa agar mudah dibersihkan, dirawat dan sesuai dengan langkah produksi  memiliki luas ruangan yg memadai untuk menyimpan alat dan bahan agar tidak tercampur dan mencegah cross contamination  alur bahan dan personel di design Masih banyak terdapat sudut mati antar-dinding, pada lantai r. pelarutan, r.pemasakan dan r.kristalisasi masih terdapat celah Saran : lantai epoxy dan sudut dibuat melengkung Sudah sesuai dengan PIC’s Saran : pass box, tekanan udara sedemikian rupa agar mencegah ketercampuran dan cross contamination  ruangan untuk setiap langkah produksi terpisah  memiliki wastafel dan toilet yg mudah dijangkau dari area produksi, terdapat sabun, lap tangan, air dries  laboratorium terpisah dari area produksi. Untuk Lab IPC, dapat berlokasi di dalam area produksi 2. Sarana penunjang  memiliki ventilasi, exhaust dan penyaring udara yang memadai  memiliki sistem pengatur tekanan udara  memiliki pipework yang baik  memiliki drainase yang baik  memiliki lighting yang memudahkan pembersihan area, perawatan ruangan dan mempermudah proses produksi.  Bangunan harus tetap dijaga kebersihannya, perlu adanya prosedur dalam ruangan di luar ruangan Masih belum ada sekat antar ruang produksi Wastafel dan toilet sudah ada. Sabun cuci tangan tidak tersedia. Personel tidak mempergunakan fasilitas air dries Sudah sesuai dengan PIC’s Ventilasi , filter dan exhaust belum memadai. Saran : penambahan ventilasi dan exhaust laminar pada ruang pelarutan dan netralisasi. Filter yg dapat dipakai : primary panel filter dan secondary filter Saran : melengkapi ruangan dengan sistem pengatur tekanan udara. Tekanan koridor tekanan ruangan Sudah sesuai dengan PIC’s Sudah sesuai dengan PIC’s Sudah sesuai dengan PIC’s Sudah sesuai dengan PIC’s Perbandingan Persyaratan GMP versus Existing di Gedung Pemurnian Kina tertulis tentang jadwal, metode, peralatan dan bahan yang digunakan untuk pembersihan gedung dan fasilitas.  Air yang digunakan harus sesuai dengan tujuan penggunaanya, jika tidak ada persyaratan lain, harus berkualitas air minum. Jika menggunakan air tertentu untuk meningkatkan mutu, maka harus dilaksanakan validasi dan dimonitor dengan limit tertentu. Sudah sesuai dengan PIC’s 5000 7600 4600 Bak AirKolam Hydrant Alkaloid Kipan Lab Pengeringan Cd Mixer CD Pengeringan Qn Karantina QnS Ruang Mixer QnSO4 Ruang Mixer Qn Ety Carbonat Gudang Bahan Kemas R. AMP III R.Supervisi Ruang Proses Pelarutan Ruang Kristalisasi Ruang Centrifugasi Gudang Jadi Qn HCl R. Timbang Qn HCl R. Mixer Qn HCl Naik R. Pengeringan Qn Di HCl R. Kristalisasi Qn Di HCl R. Produk Qn Di HCl R. Penimbangan B. Baku Pembantu Digambar: Diperiksa: Disetujui : Agung A3 Skala: SARANA Revisi : 1 25.09.06 APAR Alur Evakuasi R. Pemurnian Kina 11 Plant Bandung

3.2 Pembahasan Dari Tabel 1. Perbandingan Spesifikasi Kina Sulfat dari Beberapa

Monografi hal 64 dapat dilihat bahwa untuk produk jadi kina sulfat, Kimia Farma mengacu pada monografi British Pharmacopoeia BP 2003 dan European Pharmacopoeia EP 6.0 2008. Hal ini dikarenakan range syarat untuk tiap parameter spesifikasi lebih ketat. Dengan demikian, akan dihasilkan produk jadi yang memenuhi standar spesifikasi yang telah ditetapkan. Sedangkan untuk produk jadi sinkonidin, PT Kimia Farma mengacu pada United States of Pharmacopeial USP 30 dan 31. Hal ini dikarenakan beberapa parameter seperti melting range dan assay memiliki range tertentu dan bukan merupakan nilai yang absolut sehingga memudahkan kegiatan pengujian produk jadi. Pada Tabel 1. Perbandingan Spesifikasi Kina Sulfat dari Beberapa Monografi hal 64 terlihat perbedaan persyaratan antara BP 2003 dan BP 2009 untuk parameter appearance of solution, pH dan specific optical rotation. Oleh karena terjadi kesalahan dalam penerbitan monografi quinine sulphate pada BP 2009. Monografi yang benar telah diterbitkan secara online pada situs www.pharmacopoeia.co.uk dan akan diterbitkan lagi pada BP 2010 sebagai perubahan dari BP 2009. Pengujian parameter spesifikasi telah dilaksanakan dengan baik. Prosedur pemeriksaan yang dibuat untuk setiap pengujian parameter telah sesuai dengan prosedur yang tertera pada monografi. Parameter yang belum diperiksa untuk kina sulfat ialah organic volatile impurities dan water sedangkan untuk sinkonidin ialah solubility. Pemeriksaan organic volatile impurities belum dilakukan karena tidak tersedianya kromatografi gas GC di laboratorium pengujian. Sedangkan untuk pemeriksaan water belum dilakukan karena terkendala kerusakan pada alat titrasi Karl Fischer dan perbaikan alat tersebut belum dilakukan. Pemeriksaan solubility untuk produk jadi sinkonidin belum dilaksanakan oleh karena prosedur tetap untuk pemeriksaan parameter tersebut masih dalam tahap penyusunan. Parameter-parameter ini hendaknya diperiksa agar produk jadi yang dihasilkan memenuhi seluruh persyaratan pada monografinya. Proses pemurnian kina sulfat dan sinkonidin telah dilaksanakan dengan baik dan telah menghasilkan produk jadi yang berkualitas tinggi. Hal ini dapat dilihat dari output yang dihasilkan telah memenuhi spesifikasi sesuai dengan persayaratan pada monografi. Kinerja personil yang terlibat dalam proses pemurnian harus terus ditingkatkan agar jumlah dan kualitas produk yang ingin dihasilkan sesuai dengan perkiraan pada formula yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga akan dihasilkan produk jadi yang memenuhi syarat dan meminimalisasi terjadinya re-proses ulang pada produk jadi yang tidak memenuhi syarat. Dari Tabel 4 hal 89 dan Tabel 5 hal 90 di atas dapat dilihat bahwa tidak terjadi tumpang tindih waktu kerja pada setiap rangkaian proses pemurnian kina sulfat dan sinkonidin. Waktu yang diperlukan untuk setiap tahapan pemurnian antar-shift misal: shift 1, 2 dan 3 untuk kina sulfat tidak berbeda secara signifikan dan cenderung tetap. Setiap tahapan proses dilaksanakan dengan disiplin waktu yang ketat oleh para personil sehingga tidak terjadi penundaan pada proses pemurnian secara keseluruhan. Dari Tabel 6 hal 91 terlihat bahwa cleaning ruangan dan alat telah dilaksanakan sesuai prosedur tetap pembersihan alat dan ruangan sehingga menghasilkan ruangan dan alat yang bersih. Kegiatan pembersihan ruangan dan alat