BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu pengambilan data penelitian dilakukan selama 2 bulan yaitu bulan Januari sampai Februari 2009. Penelitian ini dilakukan di PT. Ady Putra, Jl. Raya Jatibening No 02
Bekasi.
3.2 Bahan Dan Alat Penelitian
a. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah data luas ruangan yang bersumber dari wawancara dengan seorang desain interior, data tinggi plafon yang bersumber dari
wawancara dengan seorang desain interior, data tingkat pencahayaan yang akan dicapai
yang bersumber dari SNI 03-6197-2000 Konservasi energi pada sistem pencahayaan. b.
Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah pc dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Perangkat lunak: Windows XP propesional SP2, Matlab 7.0.1, Visual Basic 06
2. Komputer dengan spesifikasi sebagai berikut
a. Prosesor 2.80 Ghz b. Memori RAM 512 MB
c. Kapasitas Hard Disk 80 GB d. Monitor dengan resolusi 1024 X 768
e. VGA Card 128 MB f. Keyboard dan Mouse
g. USB Port
3.3 Metode Pengumpulan Data
UNREGISTERED VERSION OF CHM TO PDF CONVERTER PRO BY THETA-SOFTWARE
UNREGISTERED VERSION OF CHM TO PDF CONVERTER PRO BY THETA-SOFTWARE
Dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis melakukan wawancara langsung dengan seorang desain interior. faktor apa saja yang mempengaruhi besar daya lampu listrik dalam
suatu ruangan, bagaimana seorang desain interior menentukan besar daya lampu listrik pada suatu ruangan. Dari hasil wawancara tersebut yaitu faktor yang mempengaruhi besar daya
lampu listrik dalam suatu ruangan adalah luas ruangan, tinggi plafon, dan berapa tingkat pencahayaan yang ingin dicapai.
Setelah melakukan wawancara lalu penulis membagikan kuisioner pada lima orang desain interior, untuk mengetahui apakah sistem yang penulis buat diperlukan. Untuk isi
wawancara dan kuisioner terlampir pada lampiran A.
3.4 Metode Pengolahan Data
Metode pengolahan data penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
3.4.1 Fuzzifikasi dan Penentuan Batas Input Fuzzy
Pada penelitian ini terdapat tiga fungsi keanggotaan input, yaitu fungsi keanggotaan input fungsi ruangan, fungsi keanggotaan input tingkat pencahayaan, fungsi keanggotaan
input tinggi plafon, dan fungsi keanggotaan input luas ruangan. Masing-masing fungsi keanggotaan akan dijabarkan sebagai berikut
a. Input Luas Ruangan
Luas ruangan penulis juga bagi menjadi tiga kategori yaitu : 1.
Sempit antara 1 M
2
sampai 25 M
2
Untuk sempit menggunakan fungsi keanggotaan trapesium. Dan notasi metematika dari fungsi ini adalah
3.1 Untuk a = 1, b = 9, c = 15, d = 25 maka diterapkan dalam rumus diatas menjadi
0; x = 1 atau x = 25
x-18; 1 x = 9
µ
sempit
[x] = 1; 9
x
£ 15
25-x10 15 x
25
Gambar 3.1
Fungsi Keanggotaan Sempit 2.
Sedang antara 15
2
M sampai 40 M
2
Untuk sedang menggunakan fungsi keanggotaan segitiga. Dan notasi metematika dari fungsi ini adalah
3.2 Untuk a = 15, b = 26, c = 40 maka diterapkan dalam rumus diatas menjadi
0; x = 15 atau x = 40
µ
sedang
[x] = x-159; 15 x = 26
40-x14 ; 26 x = 40
UNREGISTERED VERSION OF CHM TO PDF CONVERTER PRO BY THETA-SOFTWARE
UNREGISTERED VERSION OF CHM TO PDF CONVERTER PRO BY THETA-SOFTWARE
Gambar 3.2 Fungsi Luas Ruangan Sedang
3. Luas antara 35 M
2
sampai 50 M
2
Untuk sempit menggunakan fungsi keanggotaan trapesium, sesuai dengan notasi 3.1.
Untuk a = 35, b = 40, c = 45, d = 50 maka diterapkan dalam rumus diatas menjadi
0; x = 35 atau x = 50
x-355; 35 x = 40
µ
luas
[x] = 1; 40
x
£ 45
50-x5 45 x
50
Gambar 3.3 Fungsi Keanggotaan Luas Ruangan Luas
Fungsi keanggotaan luas ruangan digambarkan sebagai berikut
Gambar 3.4 Fungsi Keanggotaan Luas Ruangan
Adapun Algoritma dari fungsi keanggotaan luas ruangan sebagaimana pada lampiran C.
b. Input Tinggi Plafon
Tinggi plafon penulis juga bagi menjadi tiga kategori yaitu : 1.
Pendek antara 1 M sampai 3 M Untuk pendek menggunakan fungsi keanggotaan trapesium. Sesuai dengan notasi
3.1. Untuk a = 1, b = 1.5, c = 2.5, d = 3 maka diterapkan dalam rumus diatas menjadi
UNREGISTERED VERSION OF CHM TO PDF CONVERTER PRO BY THETA-SOFTWARE
UNREGISTERED VERSION OF CHM TO PDF CONVERTER PRO BY THETA-SOFTWARE
0; x = 1 atau x = 3
x-10.5; 1 x = 1.5
µ
pendek
[x] = 1; 1.5
x
£ 2.5
3-x0.5 2.5 x
3
Gambar 3.5 Fungsi Keanggotaan Tinggi Plafon Pendek
2. Sedang antara 2.5 M sampai 4 M
Untuk sedang menggunakan fungsi keanggotaan segitiga. Dan notasi metematika sesuai dengan 3.2
a = 2.5, b = 3.25, c = 4 maka diterapkan dalam rumus diatas menjadi
0; x = 2.5 atau x = 4
µ
sedang
[x] = x-2.50.75; 2.5 = x = 3.25 4-x0.75 ; 3.25= x = 4
Gambar 3.6 Fungsi Keanggotaan Tinggi Plafon Sedang
3. Tinggi antara 3.5 M sampai 6 M
Untuk tinggi menggunakan fungsi keanggotaan trapesium. Dan notasi matematikanya sesuai dengan 3.1
Untuk a = 3.5, b = 4, c = 5, d = 6 maka diterapkan dalam rumus diatas menjadi
0; x = 3.5 atau x = 6
x-3.50.5; 3.5 x = 4
µ
tinggi
[x] = 1; 4
x
£ 5
6-x1; 5 x
6 UNREGISTERED VERSION OF CHM TO PDF CONVERTER PRO BY THETA-SOFTWARE
UNREGISTERED VERSION OF CHM TO PDF CONVERTER PRO BY THETA-SOFTWARE
Gambar 3.7 Fungsi Keanggotaan Tinggi Plafon Tinggi
Fungsi keanggotaan tinggi plafon digambarkan sebagai berikut
Gambar 3.8 Fungsi Keanggotaan Tinggi Plafon
Adapun Algoritma dari fungsi keanggotaan tinggi plafon sebagaimana pada lampiran C.
c. Input Tingkat Pencahayaan
Tingkat pencahayaan penulis bagi menjadi tiga kategori yaitu : 1.
Gelap antara 1 lux sampai 125 lux Untuk Gelap menggunakan fungsi keanggotaan trapesium, untuk notasi
matematikanya sesuai dengan 3.1 Untuk a = 1, b = 50, c = 100, d = 125 maka diterapkan dalam rumus diatas
menjadi
0; x = 1 atau x = 125
x-149; 1 x = 50
µ
gelap
[x] = 1; 50
x
£
100 125-x25; 100
x 125
Gambar 3.9
Fungsi Keanggotaan Tingkat Pencahayaan Gelap
2. Sedang antara 100 lux sampai 200 lux
Untuk sedang menggunakan fungsi keanggotaan segitiga. Dan notasi metematika sesuai dengan 3.2
a = 100, b = 150, c = 200 maka diterapkan dalam rumus diatas menjadi
0; x = 100 atau x = 200 µ
sedang
[x] = x-10050; 100 = x = 150 UNREGISTERED VERSION OF CHM TO PDF CONVERTER PRO BY THETA-SOFTWARE
UNREGISTERED VERSION OF CHM TO PDF CONVERTER PRO BY THETA-SOFTWARE
200-x50 ; 150 = x = 200
Gambar 3.10 Fungsi Keanggotaan Tingkat Pencahayaan Sedang
3. Terang antara 160 lux sampai 275 lux
Untuk terang menggunakan fungsi keanggotaan trapesium, untuk notasi matematikanya sesuai dengan 3.1
Untuk a = 160, b = 200, c = 250, d = 275 maka diterapkan dalam rumus diatas menjadi
0; x = 160 atau x = 275
x-16040; 160 x = 200
µ
terang
[x] = 1; 200
x
£ 25
275-x50; 250 x
275
Gambar 3.11 Fungsi Keanggotaan Tingkat Pencahayaan Terang
Fungsi keanggotaan tingkat pencahayaan digambarkan sebagai berikut
Gambar 3.12 Fungsi Keanggotaan Tingkat Pencahayaan
Adapun Algoritma dari fungsi keanggotaan tingkat pencahayaan sebagaimana pada lampiran C.
3.4.2 Evaluasi Aturan Dasar
Setelah menentukan fungsi keanggotaan, aturan dasar berjumlah dua puluh tujuh, yang didapat dari jumlah input dipangkatkan dengan jumlah fungsi keanggotaan
tiap-tiap input, jumlah input = 3 dan jumlah fungsi keanggotaan tiap-tiap input = 3, jadi 3
3
= 27 Input yang didapat penulis adala Luas ruangan dibagi menjadi tiga bagian yaitu
sempit S, Sedang Se, luas L. Tinggi plafon juga dibagi menjadi tiga bagian yaitu pendek Pe, Sedang Se, tinggi T. Dan tingkat pencahayaan juga dibagi menjadi tiga
UNREGISTERED VERSION OF CHM TO PDF CONVERTER PRO BY THETA-SOFTWARE
UNREGISTERED VERSION OF CHM TO PDF CONVERTER PRO BY THETA-SOFTWARE
bagian yaitu gelap G sedang Se, terang T. Aturan dasar fuzzy yang digunakan untuk menentukan berapa besar daya listrik
pada suatu ruangan adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1 Aturan Dasar Fuzzy
Luas Ruangan Tinggi Plafon
Tingkat Pencahayaan G
S T
SPe P
P R
SS P
R T
ST R
T T
SePe P
R T
SeS R
R T
SeT R
T T
LPe P
R R
LS R
T T
LT R
T T
Keterangan : P = Padam
R = Redup T = terang
Aturan pernyataan jika-maka IF-THEN yang dipergunakan sesuai tabel 3.1 adalah jika luas ruangan sempit dan tinggi plafon pendek dan tingkat pencahayaan gelap
maka daya listrik padam, dan seterusnya.
3.4.3 Proses Implikasi MIN
Setelah mendapatkan hasil dari fuzifikasi maka di ambil yang nilainya max dari setiap input. Setelah mendapatkan nilai max dari setiap inputan maka dilakukan implikasi
min menggunakan rumus µ
AΠB
= min µ
A
[x], µ
B
[y] 3.4 Berdasarkan rule yang akan dijelaskan pada evaluasi aturan dasar pada analisis
menggunakan matlab. Setelah mendapatkan hasil implikasi min kemudian subtitusikan kedalam fungsi keanggotaan daya listrik yang sesuai dengan rule. Penulis membagi daya
listrik menjadi tiga bagian yaitu a.
Padam 1 watt – 15 watt
Untuk redup menggunakan fungsi keanggotaan trapesium. Dan notasi metematika sesuai dengan 3.1
Untuk a = 1, b = 5, c = 10, d = 15 maka diterapkan dalam rumus diatas menjadi
0; x = 1 atau x = 15
x-14; 1 x = 5
µ
padam
[x] = 1; 5
x
£ 1
15-x5; 10 x
15
Gambar 3.13 Fungsi Keanggotaan Daya Listrik Padam
b. Redup 10 watt – 25 watt
Untuk redup menggunakan fungsi keanggotaan segitiga. Dan notasi metematika sesuai dengan 3.1
a = 10, b = 17, c = 25 maka diterapkan dalam rumus diatas menjadi
0; x = 10 atau x = 25 µ
redup
[x] = x-177; 10 = x = 17 UNREGISTERED VERSION OF CHM TO PDF CONVERTER PRO BY THETA-SOFTWARE
UNREGISTERED VERSION OF CHM TO PDF CONVERTER PRO BY THETA-SOFTWARE
25-x8 ; 17 = x = 25
Gambar 3.14 Fungsi Keanggotaan Daya Listrik Redup
c. Terang 20 watt – 35 watt
Untuk terang menggunakan fungsi keanggotaan trapesium. Dan notasi metematika sesuai dengan 3.1
Untuk a = 20, b = 25, c = 30, d = 35 maka diterapkan dalam rumus diatas menjadi
0; x = 20 atau x = 35
x-205; 20 x = 25
µ
terang
[x] = 1; 25
x
£ 3
35-x5; 30 x
35
Gambar 3.15 Fungsi Keanggotaan Daya Listrik Terang
Fungsi keanggotaan daya listrik digambarkan sebagai berikut
Gambar 3.16 Fungsi Keanggotaan Daya Lampu Listrik
Adapun Algoritma dari fungsi keanggotaan daya lampu listrik sebagaimana pada lampiran C.
3.4.4 Proses Defuzzifikasi
Setelah itu di defuzifikasikan dalam rumus centroid 3.5
Flowchart dari metode fuzzy yang telah dijabarkan diatas dengan sistem inferensi menggunakan metode mamdani dan defuzzifikasi menggunakan metode
centroid dapat dilihat pada gambar dibawah ini: UNREGISTERED VERSION OF CHM TO PDF CONVERTER PRO BY THETA-SOFTWARE
UNREGISTERED VERSION OF CHM TO PDF CONVERTER PRO BY THETA-SOFTWARE
Gambar 3.17 Flowchart Logika Fuzzy
Keterangan flowchart : a.
Input tingkat pencahayaan, tinggi plafon, luas ruangan b.
Input dilakukan fuzifikasi sesuai dengan fungsi keanggotaanya. c.
Setelah mendapatkan hasil dari fuzifikasi maka di ambil yang nilainya max dari setiap input.
d. Setelah mendapatkan nilai max dari setiap inputan maka dilakukan implikasi
min menggunakan rumus µ
AΠB
= min µ
A
[x], µ
B
[y] e.
Setelah itu dilakukan defuzifikasi menggunakan centroid f.
Hasil dari defuzifikasi adlah sebagai output program
Contoh
User menginputkan Luas ruangan = 9 Tinggi plafon = 3
Tingkat pencahayaan = 250 Luas = 9 maka diperoleh derajat keanggotaan µ sempit 7, µ sedang 8, µ luas 9
Tabel 3.2
Derajat Keanggotaan Luas Ruangan luas = 9
µ sempit 25-910 = 1.6
µ sedang µ luas
Tinggi plafon = 3 maka diperoleh derajat keanggotaan µ pendek 1, µ normal 2, µ tinggi 3
Tabel 3.3 Derajat Keanggotaan Tinggi Plafon
Tinggi Plafon 3 µ Pendek
µSedang 3-2.750.5 = 0.5
µ Tinggi
Tingkat pencahayaan = 30 maka diperoleh derajat keanggotaan µ galap 4, µ sedang 5, µ terang 6
Tabel 3.4 Derajat Keanggotaan Tingkat Pencahayan
Lux = 250 µgelap
µSedang µTerang
250-16090 = 1
Setelah semua derajat keanggotaan didapat kemudian mencari predikat - α untuk setiap aturan fuzzy, dengan menggunakan operator and dan interpretasi min sebagai berikut :
Berdasarkan rule 6. Jika A Sempit B Sedang C Terang maka D Terang UNREGISTERED VERSION OF CHM TO PDF CONVERTER PRO BY THETA-SOFTWARE
UNREGISTERED VERSION OF CHM TO PDF CONVERTER PRO BY THETA-SOFTWARE
predikat - α = min
µ Sempit[9] ; µ Sedang [3] ; µ Terang [250]
= min 1.6; 0.5;1 = 0.5
Substitusi predikat - α ke dalam fungsi keanggotaan Terang 0.5 =
x-27 7
3.5 = x-27 X = 27 – 3.5
X = 23.5
Dengan menggunakan metode defuzzifikasi centroid maka daya listrik adalah
Z = 23.50.5 = 23.5 0.5
Z = 23.5 Jadi Output adalah 24 w
Setelah penulis mendapatkan semua data diatas maka penulis menganalisisnya menggunakan software Matlab yang ditunjukkan pada lampiran B.
Setelah dianalisis menggunakan software Matlab maka penulis membuat aplikasinya menggunakan software Visual Basic.
3.5 Alur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu 1
Survei Lokasi Pada tahap pertama peneliti melakukan survei ke lokasi penelitian yaitu di PT. Ady
Putra di Jl. Jatibening Raya No.2 Bekasi 2
Pengumpulan Data Pada tahap pengumpulan data peneliti melakukan wawancara dengan seorang desain
interior. 3
Pengolahan Data Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah menggunakan metode
fuzzymenggunakan software matlab 7.0.1.
4 Perancangan
Pada tahap ini adalah perancangan aplikasi yang akan dibuat menggunakan software visual basic 6.0
3.6 Metode Pengembangan Aplikasi