Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Metode Penelitian

akurat. Hal ini dapat dirasakan dalam berbagai sector kehidupan yang semuanya menggunakan peralatan komputer sebagai alat bantu. Melihat dari kebutuhan ini maka penulis mencoba untuk membuat aplikasi yang dapat mengetahui berapa besar daya lampu listrik yang sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan logika fuzzy. Logika fuzzy merupakan bagian dari salah satu bidang ilmu komputer yaitu artificial intelegent kecerdasan buatan. Logika fuzzy di formulasikan dalam rangka mencari nilai tengah antara bilangan 0 dan 1 hal itu seiring dengan usaha untuk membuat komputer yang bekerja seperti cara manusia berfikir, sebab komputer pada dasarnya adalah sebuah mesin hitung yang tidak berfikir. Oleh karaena itu penulis ingin membuat suatu penelitian dengan judul “ Pengembangan Algoritma Logika Fuzzy Untuk Optimasi Daya Lampu listrik Pada Suatu Ruangan” agar dapat memudahkan seorang desain interior untuk mengetahui berapa besar daya lampu listrik yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan.

1.2. Identifikasi Masalah

1. Seorang desain interior dalam mengetahui berapa besar daya lampu listrik yang dibutuhkan untuk digunakan dalam suatu ruangan tertentu masih secara manual, jadi dibutuhkan aplikasi yang otomatis. 2. Belum tersedianya aplikasi yang otomatis untuk membantu menentukan daya lampu listrik dalam suatu ruangan.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dirumuskan masalah yaitu bagaimana mengetahui besarnya daya yang diperlukan untuk suatu ruangan dengan menggunakan logika fuzzy?

1.4. Batasan Masalah

Penulis membatasi ruang lingkup masalah meliputi : UNREGISTERED VERSION OF CHM TO PDF CONVERTER PRO BY THETA-SOFTWARE UNREGISTERED VERSION OF CHM TO PDF CONVERTER PRO BY THETA-SOFTWARE 1. Mengetahui besarnya daya lampu listrik yang diperlukan untuk suatu ruangan pada rumah tinggal. 2. Variabel yang digunakan diantaranya adalah luas ruangan, tinggi plafon dan tingkat pencahayaan yang akan dicapai, dan sebagai output adalah daya lampu listrik. 3. Output yang dihasilkan hanya untuk rumah tinggal. 4. Pada logika fuzzy menggunakan metode mamdani sebagai sistem inferensi fuzzy dan centroid sebagai difuzifikasinya. 5. Pemograman yang digunakan adalah Matlab pada analisis fuzzy dan Visual Basic pada pembuatan aplikasi.

1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan logika fuzzy dalam penentuan efektifitas penggunaan kapasitas daya lampu listrik, serta mendukung keputusan bagi seorang desain interior untuk menentukan besar daya lampu listrik yang tepat untuk suatu ruangan, dan membangun suatu sistem pengambilan keputusan yang optimal dalam menentukan daya lampu listrik pada suatu ruang. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dibangun sebuah aplikasi logika fuzzy untuk penentuan efektifitas penggunaan kapasitas daya lampu listrik.

1.5.2 Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagi berikut 1. Membantu seorang desain interior bagaimana mengoptimasikan daya lampu listrik dalam suatu ruangan. 2. Dengan adanya optimasi daya lampu listrik dalam suatu ruangan maka dapat menghemat energi.

1.6. Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah: 1. Metode pengumpulan data, terdiri dari: a. Observasi Observasi adalah sebuah metode pengumpulan data dengan cara pengamatan atau peninjauan langsung terhadap objek penelitian. b. Interview Kuisioner Pengumpulan data dan informasi dengan cara bertanya langsung kepada seorang desain interior. Wawancara bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan pendapat dari seorang desain ruangan, dengan cara memberikan kuisioner. c. Studi Pustaka Pengumpulan data dan informasi dengan membaca buku-buku referensi, buku panduan akademik, buku perancangan sistem dan bahasa pemrograman yang dapat dijadikan acuan dalam pembatasan masalah. 2. Metode Perancangan Sistem Pengembangan sistem dalam penelitian ini penulis lakukan mengunakan Model Sekuensial Linier. Model ini juga disebut dengan “siklus kehidupan klasik” atau “model air terjun”, dimana sekuel linier mengusulkan sebuah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang sistematik. Penulis menerapkan beberapa tahap siklus pengembangan Sekuel Linier Pressman, 1997 : 38, yaitu: Gambar 1.1 Model Sekunsiall Linear Pressman 2002 : 37

1.7. Posisi Penelitian