Basa lemah ialah basa yang dalam air mengalami ionisasi sebagian α = kecil.
Basa lemah mempunyai harga Kb yang kecil. Makin kecil harga α dari basa lemah,
maka makin kecil pula harga Kb-nya. Harga α untuk basa lemah sangat kecil, maka 1
– α dianggap = 1. sehingga persamaan menjadi:
Kb = b α
2
atau α
2
= Kb , jadi α
2
= Kb b .........2.8 1
b Dimana : Ka : Reaksi kesetimbangan ionisasi asam
Kb : Reaksi kesetimbangan ionisasi basa.
α
: Reaksi kesetimbangan.
2.3 Penentuan pH Secara Eksperimen
Dalam berbagai keadaan menentukan pH larutan secara eksperimen sangat penting untuk dilakukan, hal ini sesuai dengan tingkat ketelitian yang dibutuhkan,
Berikut instrument-instrumen yang digunakan dalam penentuan pH secara eksperimen, Diantaranya adalah :
2.3.1 Pemakaian Indikator dan Kertas Uji Indikator
Indikator adalah suatu larutan yang warnanya berbeda-beda sesuai dengan konsentrasi ion hidrogen, indikator asam atau basa yang tidak berdisosiasi
mempunyai warna yanh berbeda dengan hasil disosiasinya, dalam hal ini indikatornya adalah suatu asam, dimana menurut kesetimbangan :
Hind H + Ind
–
...........................2.9 Jika indikator tersebut ditambahkan suatu larutan asam yang mengandung ion-ion
hidrogen dalam jumlah besar, maka kesetimbangannya akan bergeser ke arah kiri, dimana warna asam indikator yang tidak terdisosiasi menjadi kelihatan. Apabila
Universitas Sumatera Utara
larutan tersebut menjadi basa , yaitu dengan menghilangkan ion-ion hidrogennya, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukan anion indikator dan warna
larutan tersebut akan ikut berubah, perubahan warna terjadi dalam daerah pH yang sempit. Pada percobaan sepotong kertas saring yang berbentuk pita yang kecil, atau
dengan lempengan uji ber cat spot tes, kita teteskan setetes indikator, lalu ditambahkan dengan setetes larutan uji, dan selanjutnya kita amati perubahan warna-
nya. Warna biru timol menunjukkan warna kuning, sedangkan jingga metil berwarna merah, dengan demikian dapat di ukur pH larutannya adalah 2.8 dan 3.1.
Beberapa indikator dapat dicampurkan secara bersamaan untuk memperoleh indikator universal, dan dengan indikator ini pH larutan dapat ditentukan dengan uji tunggal,
Indikator universal menunjukkan warna yang berbeda sesuai dengan larutan dan hasil pengukurannya.
Komposisi campuran indikator umumnya tidak dapat diketahui, tetapi suatu kertas warna yang mudah dipakai diberikan bersama strip kertas itu, Dengan bantuan
kertas pH dapat ditentukan dengan mudah besaran pH, yaitu dengan membandingkan warna kertas strip dengan warna yang diperlihatkan pada kertas warna, maka
ketelitian besaran pH dapat ditentukan antara 0.5 – 1 satuan pH dalam jangka pH 1-11 Untuk uji ini pada kertas lakmus akan menunjukkan warna merah bila larutan
nya asam, dan akan berwarna biru bila larutan tersebut basa, pada kondisi asam besaran ph antara 0-6, dan bila basa besarannya antara 8-14, dan bila netral maka
besarannya akan menunjukkan angka 7.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Penentuan pH Secara Kalorimetri