Keterpasangan Peralatan Hubungan Antara Tekanan Dengan Tinggi Level Tangki yang Diukur.

sifatnya kritis. Beberapa proses variabel kritis direkam di beberapa unit recoder, yang hasilnya kemudian disimpan sebagai arsip file. Kalau timbul masalah, hasil rekaman itu akan dilihat kembali, dianalisa dan bahkan dipakai sebagai bahan bukti untuk menunjukkan dimana letak kesalahan operasi. Hasil rekaman recoder biasanya juga disimpan sebagai bukti pengujian tekanan pressure test di dalam pipa, vessel, atau salah satu unit peralatan operasi. Hasil rekaman itu kemudian dilampirkan pada surat ijin pengoperasian unit tersebut sebagai bukti bahwa pada unit sudah dilakuan pengujian tekanan. Gambar 4.8. Chart Recorder

IV.5. Keterpasangan Peralatan

Sinyal input pada rangkaian ini berupa tekanan udara yang berasal dari kompresor sebesar 1,4 kgcm 2 yang di atur oleh air regulator, dimana air regulator ini berfungsi Agar udara instrumen sumber sama dengan udara instrumen suplai karena dapat menurunkan tekanan udara instrumen sumber. Sedangkan sinyal outputnya berupa sinyal pneumatik sebesar 0,2-1,0 kgcm 2 yang bekerja melalui proporsioner. Adapun hasil sinyal yang dikirimkan berupa Universitas Sumatera Utara tekanan udara operasi yang dikirimkan melalui pipa atau selang yang bekerja untuk membuka dan menutup control valve yang diinginkan. Proses sinyal ini bekerja melalui kompresor yang menghasilkan udara dan udara bekerja masuk melalui air regulator dengan memberikan tekanan sebesar 1,4 kgcm 2 . Setelah tekanan udara diberikan ke porporsioner, kemudian nilai set point bukaan ditentukan kontroller, yang akan dikirimkan ke control valve melalui proporsioner supaya tekanannya tetap sebesar 0,2-1,0 kgcm 2 dan sinyal ini menjadi sinyal instrumen pneumatik tekanan udara operasi untuk membuka control valve sesuai dengan yang ditentukan, seperti yang terdapat Pada Gambar 4.9. Universitas Sumatera Utara P P H L AR AR Tangki Seal pot Proses variabel Manipulated variabel kompresor kompresor porposioner PG Recorder Gambar 4.9. Piping instrument Diagram Pengukuran Level Air Pada Tangki Dengan Menggunakan Differential Pressure Transmitter pompa 0,2- 1 ,0 k g c m 2 0,2-1,0 kgcm 2 1,4 kgcm 2 0,2-1,0 kgcm 2 1,4 kgcm 2 Proses Lain AR 1,4 kgcm 2 Set Point Digital Manometer Universitas Sumatera Utara

IV.6. Hubungan Antara Tekanan Dengan Tinggi Level Tangki yang Diukur.

Dari hasil pelaksanaan percobaan level dalam suatu tangki dengan menggunakan transmitter pneumatik jenis differential pressure diperoleh harga- harga yang menyatakan aksi kerja peralatan instrumen yang terkait dalam rangkaian keterpasangan peralatan tersebut. Seperti pada tabel berikut: Tabel 4.1. Harga yang menyatakan hubungan antara level dengan tekanan terukur. Control Valve Level Tangki mmH 2 O Proses Variabel Sinyal Transmitter kgcm 2 100 600 100 1,0 75 450 72 0,77 50 350 52 0,61 25 250 32 0,45 0,2 100 200 300 400 500 600 700 0,2 0,45 0,61 0,77 1,0 sinyal transmitter le v e l ta n g k i Grafik 4.1. Hubungan antara level tangki dengan sinyal transmitter Universitas Sumatera Utara Pada data tabel 4.1. standart pengukuran level air pada maximum 100 = 600 mmH 2 O = 0,06 kgcm 2 , dan pada pengukuran level air minimumnya 0 = 100 mmH 2 O = 0,01 kgcm 2 . Dari grafik 4.1. dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi level dari suatu tangki maka semakin besar tekanan yang terdapat pada tangki tersebut, demikian juga sebaliknya.

IV.7. Faktor–faktor yang Mempengaruhi Transmitter Saat Beroperasi