Faktor Psikogenik Faktor Taktil

BAB 3 ETIOLOGI GAG REFLEX

Gag reflex disebabkan oleh adanya faktor psikogenik dan taktil. Sebagian pasien akan mulai merasakan reflex tersebut hanya dengan memikirkannya atau mengantisipasi penempatan film. Tingkat eksitasi dari refleks ini bervariasi pada setiap orang. Pasien dengan ambang rangsang yang rendang cenderung mengalami masalah dengan radiografi intra oral. 2,13

3.1 Faktor Psikogenik

Gag reflex dapat terjadi akibat faktor psikogenik yang dialami oleh pasien. Faktor-faktor psikogenik ini diinduksi antara lain oleh rasa takut, anxietas, antisipasi, rangsangan visual, bau atau imajinasi. 12 Pengaruh faktor psikogenik tersebut dapat ditandai dengan terlihatnya reaksi pasien yang langsung merasa ingin muntah ketika operator mendekat dengan membawa film intraoral, padahal operator tersebut belum memulai untuk memasukkan film ke dalam mulut pasien. Reaksi tersebut akan bertambah parah ketika film mulai dimasukkan kedalam rongga mulut pasien. Dan ketika film sudah ditempatkan ke dalam mulut pasien, pasien akan langsung mengalami muntah. 13 Hal tersebut diakibatkan oleh karena pasien menciptakan sugesti tentang rasa muntah yang akan terjadi apabila film dimasukkan kedalam mulutnya. Dan rasa sugesti tersebut akan semakin bertambah apabila pasien tidak berusaha untuk menghilangkannya. Selain itu, faktor psikogenik tersebut juga dapat diakibatkan karena pasien telah mendengar dari orang lain yang menceritakan pengalaman 11 17 Universitas Sumatera Utara buruknya pada saat akan difoto rontgen intra oral yang menyebabkan rasa muntah. Faktor psikogenik juga dapat muncul akibat pengalaman langsung pasien melihat pasien lainnya ketika akan difoto rontgen intra oral yang juga mengalami gag reflex ataupun muntah dan dari menonton tayangan di televisi, mendengar diskusi di radio, atau membaca artikel tentang efek muntah yang dapat ditimbulkan oleh karena pengambilan foto rontgen intra otal. 13,13

3.2 Faktor Taktil

Secara umum, faktor taktil yang dapat menyebabkan terjadinya gag reflex yakni setiap aktifitas yang memberikan stimulus pada otot-otot-otot orofaringeal dan thoracoabdominal. Selain itu, cairan mukus yang berlebihan yang disebabkan oleh infeksi sinusitis yang diderita oleh pasien juga dapat memicu terjadinya gag réflex. Penyebab lain yang dapat mencetus terjadinya gag réflex ini adalah iritasi pada tenggorokan maupun alergi. Gag réflex juga dapat disebabkan oleh karena nausea dan anxietas. 13

3.3 Faktor Pemicu Lain