menentukan tingkat sensitifitas dari reseptor-reseptor gag refleks diatas dan juga mengontrol pergerakan reflek pada saat mengunyah, batuk dan muntah.
3
Lokasi nervus tersebut dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 3. Lokasi dari Nervus Glosofaringeal IX dan Nervus Vagus X
2.4 Mekanisme Terjadinya Gag Reflex
Menurut Langland, Langlais R.P Preece, Gag reflex dikontrol secara menyeluruh dari batang otak. Mekanisme terjadinya gag reflek dimulai pada saat
timbulnya iritasi atau sentuhan pada palatum lunak atau bagain 13 posterior belakang lidah dan kemudian diteruskan oleh serabut-serabut saraf afferent ke
pusat pengaturan muntah di medulla oblongata porsi bagian bawah otak. Dari
13
Universitas Sumatera Utara
medula oblongata, stimulus dilanjutkan keluar oleh serabut saraf efferent keluar dari serabut-serabut saraf otak ke otot-otot yang berperan dalam terjadinya
muntah.
13
Gambar 4. Mekanisme terjadinya gag reflex Dari mekanisme gag refleks pada gambar 4, Gag refleks normal adalah
kontraksi antara kedua sisi belakang mulut dan otot-otot faringeal dan ditandai pada pasien dengan adanya pengalaman tidak menyenangkan. Informasi rangsang
sakit datang dari batang otak melalui SSP IX dan X tubuh sel di ganglia superior, memasuki jalur spinal AV dan berakhir di caudal spinal nucleus V. Sel
di spinal nucleus V kemudian menghasilkan akson bilateral menuju ke nukleus
14
Universitas Sumatera Utara
ambigus. Kontraksi otot faringeal ipsilateral terhadap rangsang diseput Respon Langsung Direct Response, sedangkan kontraksi otot-otot kontralateral terhadap
rangsang disebut Respon Konsensual Consensual Respons. Stimulasi sensori dari palatum lunak dan faring dapat mencapai nukleus spinal V melalui SSP IX
dan X; ganglia superior dan TTT Trigeminothalamic Tract, keduanya nukleus ambigus.
14
Sentuhan pada bagian dinding faringeal bagian posteriol, daerah tonsil atau dasar lidah dapat menyebabkan respon palatal palatal reflex, terdiri dari
pergerakan keatas palatum lunak dengan penyimpangan ipsilateral dari uvula, dan gag reflex yang terdiri dari kontraksi visibel dari dinding faringeal. Respon yang
terjadi termasuk perpindahan medial, peregangan, gerakan dinding faringeal, mata berair, batuk dan muntah. Terdapat variabilitas respon refleks pada setiap
individu.
3,10,11
2.5 Reaksi-reaksi Tubuh yang Timbul Akibat Gag Reflex