ambigus. Kontraksi otot faringeal ipsilateral terhadap rangsang diseput Respon Langsung Direct Response, sedangkan kontraksi otot-otot kontralateral terhadap
rangsang disebut Respon Konsensual Consensual Respons. Stimulasi sensori dari palatum lunak dan faring dapat mencapai nukleus spinal V melalui SSP IX
dan X; ganglia superior dan TTT Trigeminothalamic Tract, keduanya nukleus ambigus.
14
Sentuhan pada bagian dinding faringeal bagian posteriol, daerah tonsil atau dasar lidah dapat menyebabkan respon palatal palatal reflex, terdiri dari
pergerakan keatas palatum lunak dengan penyimpangan ipsilateral dari uvula, dan gag reflex yang terdiri dari kontraksi visibel dari dinding faringeal. Respon yang
terjadi termasuk perpindahan medial, peregangan, gerakan dinding faringeal, mata berair, batuk dan muntah. Terdapat variabilitas respon refleks pada setiap
individu.
3,10,11
2.5 Reaksi-reaksi Tubuh yang Timbul Akibat Gag Reflex
Peristiwa gag reflek berlangsung dalam suatu rangkaain reaksi. Reaksi pertama kali adalah terhalangnya repirasi jalan nafas yang lalu diikuti oleh
kontraksi otot-otot orofaringeal dan thoracicoabdominal. Terkadang peristiwa tersebut dapat menyebabkan keluarnya makanan menuju laring, orofaring dan
mulut.
13
Batuk dan muntah yang dihasilkan gag reflex bertujuan untuk mengeluarkan semua benda asing dari tenggorokan dan menghindari obstruksi
saluran nafas.
2
Pada sebagian orang, terjadi peningkatan produksi keringat dan saliva serta sekresi air mata ketika gag refleks terjadi. Sebagai tambahan gejala ini,
15
Universitas Sumatera Utara
sebagian orang dalam persentase kecil juga mengalami nausea, muntah, pingsan dan serangan panik setelah terjadi rangsangan gag refleks.
13
16
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 ETIOLOGI GAG REFLEX
Gag reflex disebabkan oleh adanya faktor psikogenik dan taktil. Sebagian pasien akan mulai merasakan reflex tersebut hanya dengan memikirkannya atau
mengantisipasi penempatan film. Tingkat eksitasi dari refleks ini bervariasi pada setiap orang. Pasien dengan ambang rangsang yang rendang cenderung
mengalami masalah dengan radiografi intra oral.
2,13
3.1 Faktor Psikogenik
Gag reflex dapat terjadi akibat faktor psikogenik yang dialami oleh pasien. Faktor-faktor psikogenik ini diinduksi antara lain oleh rasa takut, anxietas,
antisipasi, rangsangan visual, bau atau imajinasi.
12
Pengaruh faktor psikogenik tersebut dapat ditandai dengan terlihatnya reaksi pasien yang langsung merasa ingin muntah ketika operator mendekat
dengan membawa film intraoral, padahal operator tersebut belum memulai untuk memasukkan film ke dalam mulut pasien. Reaksi tersebut akan bertambah parah
ketika film mulai dimasukkan kedalam rongga mulut pasien. Dan ketika film sudah ditempatkan ke dalam mulut pasien, pasien akan langsung mengalami
muntah.
13
Hal tersebut diakibatkan oleh karena pasien menciptakan sugesti tentang rasa muntah yang akan terjadi apabila film dimasukkan kedalam mulutnya. Dan
rasa sugesti tersebut akan semakin bertambah apabila pasien tidak berusaha untuk menghilangkannya. Selain itu, faktor psikogenik tersebut juga dapat diakibatkan
karena pasien telah mendengar dari orang lain yang menceritakan pengalaman 11
17
Universitas Sumatera Utara