PENDAHULUAN Penatalaksanaan Pasien Dengan Permasalahan Gag Reflex Pada Pengambilan Foto Rontgen Intra Oral

BAB 1 PENDAHULUAN

Penggunaan sinar rontgen telah lama di kenal sebagai suatu alat dalam bidang kedokteran gigi yang sangat membantu dalam menegakkan diagnosa dan untuk menentukan rencana perawatan. Gambaran yang dihasilkan foto rontgen bagi seorang dokter gigi sangat penting terutama untuk melihat adanya kelainan – kelainan yang tidak tampak dapat diketahui secara jelas, sehingga akan sangat membantu seorang dokter gigi dalam hal menentukan diagnosa serta rencana perawatan. 1 Teknik radiografi yang digunakan dalam bidang kedokteran gigi ada 2, yaitu teknik intraoral dan ekstraoral. Pada teknik intraoral , film rontgen diletakkan didalam mulut pasien, salah satunya adalah foto periapikal dan bite wing serta oklusal, sedangkan pada teknik rontgen foto ekstra oral, film rontgen diletakkan diluar mulut pasien , salah satunya adalah foto panoramik, macam lainnya adalah lateral foto, cephalometri dan lain-lain. Teknik intra oral merupakan yang paling sering dipakai oleh dokter gigi. 1 Dari semua permasalahan yang mungkin terjadi di bagian intra oral radiografi, gagging merupakan salah satu masalah terbanyak. Gagging yang juga sering disebut gag reflex adalah suatu mekanisme pertahanan diri. Gagging merupakan suatu kontraksi dari otot konstriktor di faring karena adanya stimulasi dari reseptor sensori di soft palate oleh rangsangan fisik atau obat sistemik. Gag reflex atau sering juga disebut pharyngeal reflex merupakan suatu peristiwa kontak antara benda asing dengan membrane mukus fauces yang menyebabkan 7 Universitas Sumatera Utara terjadinya gagging. Gag reflex mencegah benda asing melintasi tenggorokan diluar cara menelan normal dan membantu mencegah tersangkutnya benda asing tersebut di tenggorokan. 2,3 Banyak praktisi di bidang kedokteran gigi berhadapan dengan pasien yang memperlihatkan respon gag refleks. Maka dari itu, prosedur terapeutik menjadi sangat mengganggu, mulai dari prosedur diagnostik sampai kepada perawatan, baik bagi dokter gigi yang tidak dapat mengerjakan pekerjaannya maupun bagi pasien yang tidak dapat mengatasi situasi sehingga mengakibatkan kesulitan penanganan medis, bahkan tidak mungkin dilakukan. 4,5 Berbagai teknik telah ditemukan untuk mengatasi masalah ini. Dokter gigi akan tidak ragu-ragu lagi untuk merawat pasien dengan masalah gagging dan memiliki pengetahuan mengenai berbagai strategi penatalaksanaan gag refleks yang diperlukan untuk membantu terlaksananya pelayanan gigi. 5 Di dalam tulisan ini, penulis mencoba membahas mengenai penatalaksanaan pasien dengan permasalahan gag reflex pada pengambilan rontgen fotointra oral, termasuk di dalamnya membahas tentang latar belakang terjadinya gag refleks dan etiologi gag refleks. 8 Universitas Sumatera Utara

BAB 2 DEFINISI GAG REFLEX