BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN
2.1 Gambaran Umum Kabupaten Karo
Kabupaten Karo dibentuk oleh Belanda pada tahun 1911 dengan ditetapkannya batas-batas administrasi pemerintahan sejalan dengan politik
memecah-mecah wilayah suku Karo yang dikenal dengan devide et empera. Diawali dengan pengeluaran izin oleh Sultan Mahmud kepada Neunheys untuk membuka
perkebunan di wilayah Deli pada tahun 1872, membuat masyarakat Karo yang tinggal di wilayah Deli merasa terganggu keberadaannya, penolakan dan perlawanan
terhadap Sultan dan Belanda mulai muncul . Panglima Nabung Surbakti memulai perlawana dan perang di dataran rendah ini yang kemudian dikenal dengan perang
Sunggal. Di dataran tinggi sendirai Kiras Bangun Garamata mengadakan Penolakan dan perlawanan dengan pasukannya yang bernama Simbisa. Singkatnya kedua tokoh
ini dengan banyak taktik dan pengorbanan di berbagai pihak akhirnya di tangkap. Nabung Surbakti gugur pada tahun 1907 setelah Kiras Bangun gugur dua tahun
sebelumnya 1905.
11
Dengan gugurnya kedua tokoh di atas perlawanan masyarakat Karo Mulai menurun, namun tetap muncul perlawanan-perlawanan kecil di berbagi lokasi
didataran rendah begitu juga dengan dataran tinggi Gugurnya kedua tokoh di atas membuat Kolonial sudah merasa aman dan mulai berani melakukan kebijakan di
11
Martin L. Peranginangin, Orang Karo Diantara Orang Batak, Jakarta : Sora Mido. 2004. hal. 77
Universitas Sumatera Utara
wilayah orang Karo pada saat inilah devide et empera lebih ditingkatkan, kalau sebelumnya dilakukan di antara Sibayak-Sibayak yang juga dibentuk oleh Belanda
untuk menjalankan pemerintahannya, maka pada tanggal 13 April 1911 dikeluarkan Bijblad no. 7465 dan diputuskan batas Tanah Karo dengan Simalungun. Sedangkan
batas dengan Dairi Ditetapkan dengan Stablad 1908 No.604, dimana wilayah orang Karo baluren lembah di sepanjang Lau Renun dimasukkan ke wilayah keresidenan
Tapanuli. Sementara wilayah orang Karo yang dilangkat dimasukkan kedalam wilayah Afdeling Langkat dipimpin Asisten Residen orang Belanda, sedangkan
Sultan Langkat diangkat dari bumi putra. Demikian halnya dengan wilayah orang Karo bagian timur dan Karo Jahe, seperti Deli Tua, Sibolangit, Pancur Batu dan
wilayah Sunggal dimasukkan kedalam wilayah administrasi Deli dan Serdang.
12
Secara umum Kabupaten Karo memiliki alam yang sejuk dan indah yang sering disebut dengan Taneh Karo Simalem berada pada ketinggian 400-1600 m dpl
di atas permukaan laut dengan luas 2.127,25 Km2 atau 2,97 dari wilayah Provinsi Sumatera Utara. Tanah Karo merupakan daerah pegunungan, dua di antaranya yang
terkenal yaitu; gunung Sinabung dan Sibayak dan masih aktif sampai sekarang yang membuat Tanah karo sangat subur, sehingga mayoritas masyarakat menggantungkan
kehidupannya pada hasil bercocok tanam, dengan kesuburannya ini Tanah karo menjadi sangat terkenal sebagai penghasil sayur dan buah. Kota Kabanjahe
merupakan ibukota dari Kabupaten Karo, dengan jarak kurang lebih 75 Km dari kota Medan, dengan jarak tempuh 90-120 menit, sehingga daerah ini banyak dikunjungi
oleh masyarakat baik lokal, Nasional maupun manca negara yang menjadikan
12
Ibid., hal. 77
Universitas Sumatera Utara
Tanah Karo menjadi salah satu tempat pariwisata yang sangat diminati untuk menikmati kesejukan dan keindahan alam, karena berada diketinggian tersebut tanah
Karo Simalem mempunyai iklim yang sejuk dengan suhu berkisar antara 16 sampai 17 derajat celcius. Di dataran tinggi Karo inilah bisa kita temukan indahnya nuansa
alam pegunungan dengan udara yang sejuk, dan di tambah pula cirri khas daerah yakni buah dan sayur. Di Daerah ini bisa kita nikmati keindahan Gunung berapi
Sinabung dan Sibayak dalam keadaan aktif. Dilihat dari Geografi Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi Pegunungan
Bukit Barisan dan merupakan daerah Hulu Sungai. Wilayah Kabupaten Karo secara geografis terletak di antara 2 derajat 50 menit Lintang Utara sampai 3 derajat 19
menit Lintang Utara dan 97 derajat 55 menit Bujur Timur sampai dengan 98 derajat 38 menit Bujur Timur.
Batas-batas wilayah Kabupaten Karo setelah tahun 1948. 1.
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Deli Serdang 2.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Dairi dan Tapanuli Utara 3.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara Propinsi
Daerah Istimewa Aceh Pembagian Luas wilayah Kabupaten Karo menurut ketinggiannya :
1. Daerah ketinggian 140 sampai dengan 200 meter di atas permukaan laut
seluas 9.550 Ha 4.49
Universitas Sumatera Utara
2. Daerah ketinggian 200 sampai dengan 500 meter di atas permukaan laut
seluas 11.373 Ha 5.35 3.
Daerah ketinggian 500 sampai dengan 1000 meter di atas pemukaan laut seluas 79.215 Ha 37,24
4. Daerah ketinggian 1000 sampai dengan 1400 meter dari permukaan laut
seluar 112.587 Ha 52,92
2.2 Latar Belakang Sosial Ekonomi Masyarakat Karo