Rumusan Masalah Tujuan PENDAHULUAN

Tabel 2.1 Klasifikasi dan Jenis Karbohidrat Klasifikasi Jenis Keterangan Monosakarida satu unit sakarida Glukosa Fruktosa Galaktosa Bahan bakar metabolik utama untuk jaringan. Merupakan hasil hidrolisis pati, gula tebu atau bit, maltosa dan laktosa. Mudah dimetabolisme melalui glukosa atau secara langsung. Dapat ditemukan di sari buah, madu, hasil hidrolisis gula tebu dan inulin. Mudah dimetabolisme menjadi glukosa. Disintesis di kelenjar payudara untuk membentuk laktosa. Disakarida dua unit sakarida Maltosa Glukosa+Glukosa Laktosa Glukosa+Galaktosa Sukrosa Glukosa+Fruktosa Hasil hidrolisis pati, dapat ditemukan pada gandum dan sereal. Dapat ditemukan pada susu dan sediaan farmasi sebagai pengisi obat. Dapat ditemukan pada gula tebu dan bit, shorgum serta beberapa buah dan sayuran. Polisakarida 10 unit sakarida Pati kanji, starch Glikogen pati hewani Merupakan homopolimer glukosa. Sumber utama karbohidrat dalam makanan, yaitu sereal, kentang, kacang- kacangan dan sayuran. Merupakan simpanan polisakarida pada hewan. Sumber: Robert K. Murray et al, 2009 Glukosa adalah karbohidrat terpenting. Sebagian besar karbohidrat dalam makanan diserap ke dalam aliran darah dalam bentuk glukosa, sedangkan monosakarida lain diubah menjadi glukosa di hati. Glukosa merupakan bahan bakar metabolik utama pada mamalia dan juga sebagai prekursor untuk sintesis semua karbohidrat lain dalam tubuh. 5 2.1.2 Nasi Nasi merupakan salah satu bahan makanan sumber karbohidrat yang penting bagi masyarakat dunia sebagai sumber kalori sehari-hari. Nasi yang paling banyak dikonsumsi adalah nasi putih. Nasi diolah dari beras yaitu biji tanaman padi. Berdasarkan warnanya beras dibedakan menjadi tiga jenis yaitu beras putih Oryza sativa, beras merah Oryza nivara, dan beras hitam Oryza sativa L. indica. Perbedaan warna ini dipengaruhi oleh ada tidaknya antosianin dan tinggi rendahnya kadar antosianin tersebut. 7 Beras putih Oryza sativa lebih banyak dikonsumsi masyarakat umum. Tapi bagi penderita diabetes beras putih dibatasi karena kandungan indeks glikemiknya yang dikenal tinggi. Beras merah Oryza nivara mulai dijadikan pilihan karena indeks glikemiknya lebih rendah bila dibandingakn dengan beras putih. Indeks glikemik adalah respon glukosa darah tubuh terhadap makanan dibandingkan dengan dengan respon glukosa darah dengan glukosa murni. 8 Beras merah mengandung banyak nutrien, kaya serat dan mineral. Sebaliknya, nasi putih memiliki sedikit serat, zat besi dan banyak vitamin B. 9 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa nilai indeks glikemik beras hitam lebih rendah bila dibandingkan dengan nilai indeks glikemik beras merah dan beras putih. Nilai indeks glikemik beras hitam 19,04, beras merah 43,3 dan beras putih 97,48. Beras putih memiliki puncak kenaikan glukosa darah tertinggi dibandingkan dengan beras hitam dan beras merah. 10 Nasi mengandung nilai gizi cukup tinggi yaitu kandungan karbohidrat sebesar 360 kalori, protein sebesar 6,8 gr, dan kandungan mineral seperti kalsium dan zat besi masing-masing 6 dan 0,8 mg. Nasi putih juga merupakan sumber asam folat yang baik. Akan tetapi sebaiknya dikonsumsi dengan sayuran, daging, dan sumber makanan lainnya untuk menyeimbangkan nilai gizi. 11 Nasi putih memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat meningkatkan kadar glukosa darah postprandial. Konsumsi nasi putih setiap hari dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan jaringan vaskular dan organ-organ lainnya. Selain itu, konsumsi nasi secara rutin juga meningkatkan risiko terjadinya diabetes melitus tipe 2. 12