Kadar Glukosa Darah HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.3 Indeks Glikemik Makanan Uji Makanan Indeks Glikemik 100 P value Nasi goreng 93,92 0,383 Nasi putih dengan lauk 97,46 berdasakan uji statistik Paired T-Test Secara keseluruhan dari tabel diatas, indeks glikemik tertinggi adalah nasi putih dengan lauk yaitu 97,46, nasi goreng memiliki indeks glikemik lebih rendah yaitu 93,92. Makanan berbahan dasar nasi yang dijadikan makanan uji dalam penelitian ini termasuk dalam makanan yang berindeks glikemik tinggi 70 berdasarkan kategori pangan menurut Jenny Miiler. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Setyo Harini et al bahwa indeks glikemik nasi putih adalah 97,48 serta penelitian yang dilakukan oleh Chia M menunjukkan indeks glikemik nasi goreng adalah 99±7. 25 Nasi putih dengan lauk menjadi makanan dengan indeks glikemik lebih tinggi, karena cara pengolahan dan kandungan makanan mempengaruhi absorpsi saluran pencernaan yang secara otomatis mempengaruhi kadar glukosa darah. Semakin lambat suatu makanan diabsorpsi, maka indeks glikemik semakin rendah. Kandungan lemak yang lebih banyak pada nasi goreng mengakibatkan absorpsi nasi goreng menjadi lambat. Makanan berlemak dapat memperlambat pengosongan lambung dengan mekanisme penghambatan sekresi HCl. Dengan demikian kandungan lemak menyebabkan respon glukosa darah menjadi lebih lambat dan berpengaruh terhadap lebih rendahnya kadar indeks glikemik. Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan hasil penelitian menunjukkan semua makanan berbahan dasar nasi ini termasuk dalam kategori indeks glikemik tinggi. Uji statistik menunjukkan p value 0,383, dengan demikian tidak terdapat perbedaan indeks glikemik yang bermakna di antara makanan uji lampiran 9.

4.4 Keunggulan Penelitian

Peneliti tidak menemukan penelitian serupa yang dilakukan sebelumnya di Indonesia. Sehingga ini adalah peneltian pertama yang memberikan informasi mengenai indeks glikemik nasi goreng dan nasi putih dengan lauk. Oleh karena itu, peneliti berharap hal ini bermanfaat bagi institusi dan masyarakat sebagai referensi indeks glikemik menu makanan berbahan dasar nasi di Indonesia.

4.5 Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian, terdapat beberapa keterbatasan bagi peneliti sehingga mempengaruhi proses dan hasil penelitian, yaitu tidak dilakukannya analisis zat gizi terhadap makanan uji. Selain itu pemeriksaan respon glukosa darah makanan standar hanya dilakukan satu kali, menyulitkan perhitungan indeks glikemik yang lebih akurat. Disebutkan dalam penelitian Thomas MS Wolever et al, pemeriksaan makanan standar perlu dilakukan 2-3 kali. Pengawasan dan pemantaun terhadap responden sulit dilakukan, terutama untuk membatasi aktivitas fisik selama penelitian, serta tidak dapat dipastikannya responden berpuasa 10-14 jam dan makan dalam porsi makan biasa 48 jam sebelum pemeriksaan kadar glukosa darah. 26

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Hasil penelitan ini menunjukkan indeks glikemik makanan berbahan dasar nasi yaitu nasi putih dengan lauk 97,46 dan nasi goreng 93,92. Kedua makanan berbahan dasar nasi yang diuji tergolong makanan dengan indeks glikemik tinggi. 2. Tidak terdapat perbedaan indeks glikemik yang bermakna di antara nasi goreng dan nasi putih dengan lauk.

5.2 Saran

1. Mengingat variasi makanan berbahan dasar nasi yang beragam, maka perlu lebih banyak penelitian indeks glikemik makanan berbahan dasar nasi yang berbeda, sehingga dapat dijadikan referensi yang lebih lengkap. 2. Bagi peneliti yang ingin melalukan penelitian indeks glikemik, perlu dilakukan penelitian indeks glikemik makanan berbahan dasar nasi yang berasal dari jenis beras yang berbeda dan untuk membuat hasil perhitungan IG yang lebih akurat, pemeriksaan respon glukosa darah makanan standar sebaiknya dilakukan lebih dari satu kali. 3. Peneliti menganjurkan untuk pasien diabetes melitus atau yang memiliki resiko tinggi penyakit ini, untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan berbahan dasar nasi. Makanan dengan indeks glikemik rendah relatif lebih baik menjadi pilihan makanan untuk pasien diabetes melitus. Untuk menurunkan indeks glikemik makanan yang dikonsumsi, sebaiknya menambahkan seratsayuran.