Kerangka Konsep Definisi Operasional

16 d. Darah responden diambil dari pembuluh kapiler pada ujung jari sebelum makan dan di menit ke-15, 30, 45, 60, 90, dan 120 menit setelah mulai makan. e. Responden diberikan air putih 250 sampai 500 mL air. f. Kadar gula darah responden dicatat, dan dimasukkan ke dalam kurva. g. Menghitung nilai indeks glikemik.

3.8 Rencana Pengolahan dan Analisa Data

Hasil pemeriksaan kadar glukosa darah responden diolah secara manual dan disajikan dalam bentuk tabel. Kenaikan kadar glukosa darah disajikan dalam bentuk kurva, sedangkan IG dalam bentuk persentase. Penentuan IG dilakukan dengan menggunakan rumus berikut: � � �� = �� � ℎ � � � ��� � ℎ � � ℎ � ℎ � � �� � ℎ � � � ��� � ℎ � � ℎ � ℎ � � � � � Luas area di bawah kurva dihitung menggunakan metode trapezoid secara manual dan menggunakan program Microsoft Excel. Metode trapezoid dilakukan dengan cara menghitung luas semua bangunan trapesium dalam kurva kenaikan glukosa darah yang selanjutnya dijumlahkan. Luas bangunan trapesium dihitung dengan rumus: 25 �� � � � = � � ℎ � � � � ��� Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis data statistik menggunakan Microsoft excel 2010 dan SPSS 16.0. Uji normalitas data menggunakan uji Shapiro-Wilk karena jumlah responden kurang dari 50 orang. Selanjutnya penulis menggunakan Uji Repeated Annova bila data terdistribusi normal dan Uji Friedman bila data tidak terdistribusi normal. Pemilihan uji ini didasarkan pada jenis penelitian berupa deskriptif numerik-numerik dengan variabel yang berpasangan. 26 17

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Responden

Responden berjumlah 10 orang, terdiri dari 3 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Penelitian No. Kode Jenis kelamin LP Umur tahun Berat badan kg Tinggi badan m IMT kgm Glukosa darah Puasa mgdL 1 PTR L 21 63 1,70 21,7 93 2 IRV L 18 54 1,67 19,3 91 3 NBL L 18 55 1,72 18,5 103 4 RM P 20 43 1,50 19,1 75 5 MTA P 20 45 1,55 18,7 92 6 DNY P 20 50 1,50 22,2 85 7 USW P 20 49 1,55 20,3 82 8 QR P 18 51 1,55 21,5 93 9 PTI P 18 53 1,54 21,9 89 10 RZ P 17 49 1,55 20,3 88 Rerata umur responden dalam penelitian ini adalah 19 tahun SD±0,42. Rerata IMT responden adalah 20,3 SD±0,44 yang termasuk dalam kategori normal dengan menggunakan klasifikasi status gizi berdasarkan IMT dari Asia Pasifik lampiran 4. Responden tidak memiliki gangguan metabolisme glukosa ditunjukkan dengan hasil pemeriksaan GDP dalam batas normal. Rerata GDP responden adalah 89,10 SD±2,36.

4.2 Makanan Uji

Makanan yang digunakan dalam penelitian ini adalah roti tawar putih sebagai makanan standar. Makanan uji menggunakan donat dari gerai donat terdekat dengan 3 topping berbeda, yaitu donat topping coklat, sereal dan tepung. Pemilihan topping tersebut dipilih berdasarkan komposisinya yang dapat mempengaruhi nilai IG.