fasilitasi oleh asosiasi dengan tujuan mengurangi tingkat persaingan diantara mereka.
20
Dapat dikatakan bahwa asosiasi melakukan pengon-
trolan dan stabilisasi terhadap anggotanya dan dapat juga berarti pengontrolan anggota asosiasi
terhadap kebijakan anggota asosiasi yang lainnya.
21
Oleh karena titik singgung antara pendekatan ekonomi, hukum dalam bisnis sangat bersifat
interdependen, maka dapat disimpulkan bahwa Hukum Persaingan harus melihat efek akhir dari
suatu tindakan atau keputusan asosiasi akan menghambat persaingan atau tidak.
22
Walaupun banyak pro dan kontra mengenai eksistensi dari
asosiasi saat ini, tetapi patut dicermati bahwa fungsi positifnya lebih banyak bagi kepentingan
perekonomian dibandingkan dengan tindakannya yang dianggap merugikan.
23
Berbagai Jenis Kegiatan Asosiasi 1. Distribusi Data dan Informasi
Kenyataan menunjukkan bahwa pelaku usaha mempunyai kebutuhan yang tinggi terha-
dap informasi akurat yang dapat diakses menge- nai industri usaha mereka. Informasi yang dibu-
tuhkan akan sangat membantu dan menentukan keputusan dari pelaku usaha misalnya dalam hal
distribusi, penentuan lokasi pabrik, jenis produk- si, ketersediaan bahan baku, promosi bahkan
sampai pada keputusan apakah akan masuk atau tidak dalam suatu pasar.
24
Asosiasi mempunyai beberapa kegiatan utama yang merupakan inti
dari tujuan organisasi tersebut. Dari berbagai ke- giatan maka diantaranya yang utama adalah pe-
nyediaan informasi yang berkenaan dengan suatu industri. Informasi ekonomi yang dikompilasikan
merupakan inti dari kegiatan asosiasi yang berhu- bungan dengan kebutuhan anggota dan juga mas-
yarakat lainnya.
25
Pengumpulan data statistik ada- lah suatu kegiatan rutin asosiasi yang merupakan
pengumpulan, kompilasi, distribusi data yang ber- sifat non harga termasuk angka produksi, peme-
sanan, penjualan, kapasitas, pengapalan, saham dan informasi umum lainnya. Tujuan utama dari
pengumpulan dan diseminasi data ini adalah untuk mengindikasikan kecenderungan dalam
industri tersebut, menunjukkan hubugan antara permintaan dan supply, sehingga pelaku usaha
diharapkan mampu untuk merencanakan operasi usahanya dengan lebih terperinci. Langkah yang
dilakukan oleh asosiasi meliputi 3 hal yaitu: informasi yang berasal dan dikumpulkan dari pe-
rusahaan tersendiri, kompilasi informasi dari in- dustri secara keseluruhan maupun laporan indivi-
dual dan juga penyebaran data kepada pihak lain yang memerlukannya.
26
2. Kegiatan yang Berhubungan Dengan Harga
Kegiatan asosiasi yang paling besar mengandung resiko yang berhubungan dengan
Hukum Persaingan adalah mengenai harga. Pertanyaan yang hakiki adalah bagaimana batasan
kegiatan asosiasi yang dapat dikategorikan menghambat persaingan? Karena harga sangat
berhubungan erat dengan kegiatan informasi harga, penetapan harga jual, tender, kredit,
standardisasi maupun statistik. Kemudian adanya kecurigaan yang mendasar bahwa asosiasi sering
dipergunakan oleh anggotanya sebagai kendaraan atau alat untuk penentuan harga. Demikian juga
asosiasi digunakan sebagai tempat untuk memu- tuskan adanya suatu upaya untuk “menstabilkan”
harga di suatu pasar. Upaya untuk menstabilisasi harga dinyatakan sebagai pelanggaran hukum
persaingan.
27
Harga memang merupakan elemen yang menentukan dalam persaingan, oleh sebab itu
dapat dipastikan bahwa seluruh kegiatan baik melalui asosiasi atau sendiri sendiri akan mem-
punyai efek tersendiri. Oleh sebab itu untuk menghindari adanya asumsi ilegal dalam kegiatan
yang berhubungan dengan harga, maka asosiasi wajib untuk memastikan bahwa segala kegiatan
dan keputusan yang diambil harus wajib didasarkan pada keputusan individual anggota,
dan bukan disebabkan adanya suatu tindakan bersama concerted actions yang didasarkan
pada persetujuan, eksplisit ataupun diam-diam. Kegiatan yang paling berbahaya yang mungkin
dilakukan atau difasilitasi melalui asosiasi adalah penetapan harga price fixing.
3. Kegiatan Pelaporan Harga
Setiap pelaku usaha akan selalu berupaya untuk mengetahui harga pesaingnya dalam suatu
pasar yang sama dengan akurat. Dalam suatu pasar persaingan sempurna dapat terjadi bila
informasi dapat diketahui baik oleh pembeli mau- pun penjual. Oleh sebab itu upaya untuk menda-
patkan informasi yang akurat mengenai harga dan pasar dapat diupayakan melalui inisiatif pelaku
pasar secara terintegrasi, yaitu difasilitasi melalui asosiasi mereka. Distribusi dari informasi menge-
nai harga jual, beli dan lainnya dinyatakan seba- gai sesuatu yang legal dan tidak bertentangan de-
ngan kepentingan publik.
Kepentingan informasi ini terasa lebih berguna untuk industri yang terse-
33
bar di berbagai daerah dan mempunyai banyak pesaing dengan produk yang relevan. Tetapi da-
lam struktur industri yang sifatnya oligopoli, mungkin saja tindakan ini dapat dianggap seba-
gai fasilitasi untuk berkolusi dengan lebih mudah. 4. Perhitungan Biaya Akunting
Cost Account- ing
Kegiatan asosiasi yang lain yang berhu- bungan dengan harga adalah apa yang disebut
dengan cost accounting,
28
yang berarti bahwa pe- ngumpulan dan pendistribusian data mengenai
biaya produksi dalam suatu industri. Biaya di- maksud dapat termasuk biaya buruh, bahan baku,
promosi, pajak, pengemasan atau asuransi. Infor- masi ini umumnya dibutuhkan oleh pelaku yang
mempersiapkan usahanya untuk masuk ke pasar, maka pelaku pasar dapat mengukur tingkat
efisiensi dan kemampuan bersaingnya. Keuntu- ngan yang diperoleh dari adanya sistem cost
accounting adalah: memberikan gambaran akurat mengenai perhitungan industri, memberikan gam-
baran persaingan yang jelas, informasi akurat se- belum dilakukan pengaturan, informasi konsu-
men, menunjukkan kepada manufaktur mengenai berbagai sistem yang ada dan memberikan gam-
baran, pertimbangan kepada anggota asosiasi dan pelaku pasar.
29
5. Standardisasi Produk