Viskometer Bola Jatuh Yang Memenuhi Hukum Stokes Viskometer Bola Jatuh Menurut Hoeppler

50 C ° atau 100 C ° . Alat untuk mengukur kekentalan minyak pelumas disebut dengan viskometer viscometers.

2.5.1 Viskometer Bola Jatuh Falling Sphere Viscometer

2.5.1.1 Viskometer Bola Jatuh Yang Memenuhi Hukum Stokes

Menurut hukum Stokes, sebuah bola dengan jari-jari r yang bergerak dengan kecepatan rendah v di dalam fluida akan mengalami gaya gesekan yang melawan arah gerakannya akibat kekentalan fluida, dengan suhu dan tekanan konstan yang besarnya dirumuskan sebagai berikut: Fv = 6.π.r.v. µ 2.4 dimana: Fv = gaya yang melawan gerakan kg mdet r = jari-jari bola m v = kecepatan bola relatif mdet µ = kekentalan fluida N detm 2 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.5 Viskometer bola jatuh yang memenuhi hukum Stokes Dalam metode bola jatuh sebuah bola jatuh dijatuhkan ke dalam tabung transparan yang berisi fluida. Kecepatan bola jatuh mula-mula rendah, tetapi percepatan gravitasi menyebabkan kecepatan bertambah sehingga gaya Fv semakin besar. Gaya yang dialami bola adalah gaya gravitasi Fg arahnya ke bawah, gaya apung Fb arahnya ke atas, dan gaya gesekan Fv arahnya ke atas. Pada suatu kecepatan terentu akan terjadi keseimbangan: ΣF = 0 Fg = Fb + Fv 2.5 Maka kecepatan bola tidak berubah lagi melainkan tetap pada nilai maksimum atau nilai akhir yang ditulis dengan kecepatan v. Gaya Fg dan Fb dapat ditulis sebagai fungsi jari-jari bola r, rapat massa bola b ρ dan rapat massa fluida f ρ : Fg = 43. π. r 3 b ρ . . g 2.6 Fb = 43. π. r 3 f ρ . . g 2.7 Universitas Sumatera Utara Fg = Fb + Fv 43. π. r 3 . b ρ . g = 43. π. r 3 f ρ . µ . g + 6. π.r.v. 6. π.r.v. µ = 43. π. r 3 . b ρ - f ρ g v r f b . 9 2 2 ρ ρ µ − = .g 2.8 Maka diperoleh kekentalan dinamik μ minyak pelumas fluida yang diuji: 2.9 dimana: µ = kekentalan dinamik N detm 2 v r 2 = perbandingan kuadrat jari-jari bola baja dengan kecepatan rata-rata mdet b ρ = rapat massa bola baja kgm 3 b ρ = rapat massa fluida kgm 3 g = gaya gravitasi = 9,81 mdet 2

2.5.1.2 Viskometer Bola Jatuh Menurut Hoeppler

Gambar 2.6 Viskometer bola jatuh menurut Hoeppler Universitas Sumatera Utara Viskometer bola jatuh menurut Hoeppler dapat dilihat pada gambar diatas. Salah satu keuntungan viskometer bola jatuh menurut Hoeppler dibandingkan dengan menurut hukum Stokes adalah peralatan yang relatif lebih kecil dan adanya kontrol temperatur, artinya pengukuran dapat dilakukan dengan temperatur yang bervariasi. Formula untuk pengukuran viskositas menurut Hoeppler adalah : t K . 2 1 ρ ρ µ − = 2.10 Dimana: µ = kekentalan dinamik cP ρ 1 = massa jenis bola uji gramcm 3 ρ 1 = massa jenis fluida gramcm 3 K = Konstanta bola uji mPa.s. cm 3 i r gr.s

2.5.2 Viskometer Rotasional

Dokumen yang terkait

Analisa Distribusi Tekanan Minyak Pelumas Pada Bantalan Luncur Menggunakan Minyak Pelumas SAE 15W/40 dan SAE 20W/50

4 61 89

kemasan pada kendaraan Mobil Automatic dan Mobil Manual, yang berjudul, "Analisa Distribusi Tekanan Minyak Pelumas Pada Bantalan Luncur Menggunakan Minyak Pelumas SAE 15W/40 dan SAE 20W/50

4 50 89

Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur yang menggunakan Minyak pelumas Enduro SAE 20W/50 dan Federal SAE 20W/50 dengan Variasi Putaran

3 81 98

Analisa Distribusi Tekanan Pada Bantalan Luncur Dengan Menggunakan Minyak Pelumas Monograde Sae 30 Dan Sae 40 Dengan Dan Tanpa Zat Aditif Dengan Variasi Putaran

0 30 106

Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur Yang Menggunakan Minyak Pelumas Multigrade Dengan Dan Tanpa Aditif Dengan Variasi Putaran

0 36 115

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gesekan dan Keausan - Analisa Distribusi Tekanan Minyak Pelumas Pada Bantalan Luncur Menggunakan Minyak Pelumas SAE 15W/40 dan SAE 20W/50

0 0 39

Analisa Distribusi Tekanan Minyak Pelumas Pada Bantalan Luncur Menggunakan Minyak Pelumas SAE 15W/40 dan SAE 20W/50

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Teknik Pelumasan - Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur yang menggunakan Minyak pelumas Enduro SAE 20W/50 dan Federal SAE 20W/50 dengan Variasi Putaran

0 0 32

ANALISA TEKANAN PADA BANTALAN LUNCUR YANG MENGGUNAKAN MINYAK PELUMAS ENDURO SAE 20W50 DAN FEDERAL SAE 20W50 DENGAN VARIASI PUTARAN

0 0 14

ANALISA TEKANAN MINYAK PELUMAS PADA BANTALAN LUNCUR YANG MENGGUNAKAN MINYAK PELUMAS OLI KEMASAN DAN MINYAK PELUMAS OLI DRUM DENGAN VARIASI PUTARAN

0 0 17