Analisis Efektifitas Gadai Emas Syariah Rahn dalam Pemberdayaan

Nasabah yang menggadaikan emas yang dimilikinya biasanya mempunyai beberapa alasan. Alasan yang paling banyak disebutkan nasabah adalah untuk biaya pendidikan masuk tahun ajaran baru, modal tambahan untuk industri rumahan, konsumsi pribadi kebutuhan lebaran dan biaya tak terduga biaya rumah sakit. Mereka meyakini bahwa alasan-alasan tersebut bisa terpenuhi pada saat mereka membutuhkan dengan menjadi nasabah gadai emas syariah. Dalam hal ini mengkhususkan masyarakat yang memiliki usaha dan membutuhkan uang untuk menambah modal usaha mereka. Banyak dari masyarakat yang susah mendapatkan uang tunai untuk digunakan sebagai tambahan modal, dikarenakan sulitnya syarat yang dibebankan kepada peminjam. Masyarakat sebagai nasabah yang menggunakan gadai emas syariah rahn BRI Syariah merasa terbantu dengan adanya gadai emas sebagai alternatif pinjaman uang dengan proses yang mudah. Ditandai dengan semakin berkembangnya usaha mereka. Oleh karena itu, produk gadai emas syariah ini efektif dalam pemberdayaan masyarakat dalam hal perekonomian. Melihat kembali pengertian efektifitas, bahwa efektifitas adalah tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Dan melihat indikator efektifitas yaitu berhasil guna yaitu untuk menyatakan bahwa kegiatan telah dilaksanakan dengan tepat dalam arti target tercapai sesuai dengan yang di inginkan. Maka, gadai emas syariah rahn BRI Syariah ini yang mempunyai tujuan membantu ekonomi masyarakat dalam memperoleh uang tunai. Disisi lain, masyarakat sebagai nasabah yang menggunakan produk gadai emas syariah ini juga merasa terbantu dengan adanya produk tersebut. Maka, gadai emas syariah rahn BRI Syariah dikatakan efektif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

III. Penghasilan Nasabah Setelah Menggadaikan Emas

Dari kelima nasabah gadai emas BRI syariah diatas, nasabah menggunakan uang hasil gadai tersebut untuk mengembangkan usahanya produktif. Dapat dilihat bahwa penambahan modal dari hasil gadai emas dapat menambah pendapatan nasabah itu sendiri. NO. Nama Nasabah Penghasilan Sebelum gadai Penghasilan Sesudah Gadai Laba 1. 2. 3. 4. 5. Hj. Maswati Indera Wahyudi V Rahayu Yuniastuti Siti Fajar Suryani Lili Anggraini Rp. 100.000.000 Rp. 50.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 15.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 110.000.000 Rp. 65.000.000 Rp. 12.000.000 Rp. 20.000.000 Rp. 1.500.000 10 15 20 5 5 66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian efektifitas gadai emas syariah rahn BRI Syariah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, dapat disimpulkan bahwa : 1. Konsep gadai emas syariah BRI Syariah KCP Cipulir adalah pinjaman yang diperoleh nasabah dengan membawa emas sebagai jaminannya dan nasabah akan mendapat pinjaman berupa uang tunai sejumlah nilai taksiran yang akan diberikan oleh bank yang nilai pinjamannya berdasarkan nilai taksiran, yaitu apabila emas berbentuk perhiasan maka nilai pinjaman 90 dari nilai taksiran. Apabila emas tersebut adalah emas batangan maka nilai pinjamannya adalah 93 dari nilai taksiran. Nilai pinjaman yang akan diterima sebelumnya telah dipotong dengan biaya administrasi dan biaya sewa tempat sesuai dengan berat emas yang digadaikan dan waktu sewa tempat. 2. Mekanisme gadai emas syariah rahn BRI Syariah KCP Cipulir, yaitu : Bagi calon nasabah yang ingin mengajukan permohonan dapat mendatangi BRI Syariah KCP Cipulir dengan terlebih dahulu memenuhi persyaratan, yaitu dengan menyerahkan identitas KTPSIM yang masih berlaku, mengisi formulir aplikasi gadai dan menyetujui ketentuan-ketentuan biaya gadai lainnya. Apabila nasabah telah memenuhi syarat yang diperlukan maka selanjutnya pihak bank akan melakukan analisis pinjaman yang meliputi : a. Petugas bank memeriksa kelengkapan dan kebenaran syarat-syarat calon pemohon peminjam. b. Penaksir melakukan analisis terhadap data pemohon, keaslian dan karatese jaminan berupa emas, sumber pengembalian pinjaman, penampilan atau tingkah laku calon nasabah yang mencurigakan. c. Jika menurut analisis, pemohon layak maka bank akan menerbitkan pinjaman qard gadai emas. d. Realisasi pinjaman dapat dicairkan setelah akad pinjaman qard sesuai dengan ketentuan bank. e. Nasabah dikenakan biaya administrasi, biaya sewa dari jumlah pinjaman. f. Pelunasan dilakukan sekaligus pada saat jatuh tempo. g. Apabila sampai pada waktu yang ditetapkan nasabah tidak dapat melunasi dan proses kolektabilitas tidak dapat dilakukan, maka jaminan emas dijual dengan ketentuan : a. Nasabah tidak dapat melunasi pinjaman sejak tanggal jatuh tempo pinjaman dan tidak diperbaharui. b. Diupayakan sepengetahuan nasabah dan kepada nasabah diberikan kesempatan untuk mencari calon pemilik. 3. Efektivitas gadai emas syariah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dibatasi dengan nasabah gadai emas syariah yang hasil gadainya digunakan