Media Dakwah Tujuan Dakwah Pengertian Lirik Lagu

21 kontekstual dalam arti relevan dan menyangkut problema yang sedang dihadapi oleh masyarakat. 15 Para musisi yang berkolaburasi dalam album ini pun menyajikan karya dalam bentuk lirik lagu yang mengandung pesan-pesan dakwah dapat dimasukkan ke dalam metode dakwah secara Mauidzah Hasanah karena dalam setiap lirik lagu yang disampaikannya itu mengandung nasihat, bimbingan, pesan-pesan yang positif yang dapat didengar orang dan juga diturut orang untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan agar mendapat keselamatan dunia akhirat.

D. Media Dakwah

Media dakwah adalah peralatan yang dipergunakan untuk menyampaikan materi dakwah, seperti TV, Video, kaset rekaman, majalah, surat kabar, dan sebagainya. 16 Pada zaman seperti ini dakwah memerlukan alat seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tujuannya agar dakwah lebih efektif dan dapat diterima oleh berbagai kalangan. Asep Saeful Muhtadi mengungkapkan dalam tulisannya dakwah dalam pluralisme masyarakat modern bahwa dakwah harus dapat disampaikan secara dialogis dalam berbagai sektor, yang menuntut kemampuan 15 M. Yunan Yusuf, Metode Dakwah, Jakarta : Kencana, 2003, hlm. Xiii. 16 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Dakwah, hlm. 35. 22 multidisiplin dan profesionalisme. Media adalah alat yang begitu penting dalam proses berdakwah, beberapa macam media dakwah, yaitu : 17 1. Media visual, ialah media atau alat yang bisa ditangkap melalui indera pendengaran, contohnya radio. 2. Media audio visual, ialah media atau alat yang bisa ditangkap melalui penglihatan dan juga pendengaran, contohnya TV, Film, dan Iklan.

E. Tujuan Dakwah

Tujuan dakwah dapat dibagi menjadi dua, yakni tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dakwah adalah mengajak manusia kepada jalan yang benar diridhoi Allah SWT agar dapat hidup bahagia dan sejahtera di dunia maupun akhirat. Sedangkan tujuan khusus dakwah diantaranya : 18 1. Mengajak umat manusia yang sudah memeluk agama Islam untuk selalu meningkatkan takwanya kepada Allah SWT. 2. Membina mental agama Islam bagi kaum yang masih mualaf. 3. Mengajak umat manusia untuk memeluk agama Islam. 4. Mendidik dan mengajar anak-anak agar tidak menyimpang dari fitnahnya.

F. Analisis Isi

1. Pengertian Analisis Isi

Analisis isi content analysis adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak 17 Ahmad Mubarak, Psikologi Dakwah, Jakarta : Pustaka Firdaus, 2001, hlm. 95. 18 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya : Al-Ikhlas, 1983, cet. Ke-1, hlm. 51. 23 dalam media massa. Pelopor analisis isi adalah Harold D. Lasswell, yang mempelopori teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis, kemudian diberi interpretasi. 19 Menurut Wazer dan Wiener 1978 analisis isi adalah suatu prosedur sistematik yang disusun untuk menguji isi informasi yang terekam. Krippendorf 1980 mendefinisikan analisis isi suatu penelitian untuk membuat referensi-referensi valid dan dapat ditiru dari data ke konteks. 20 Selanjutnya menurut Barelson dan Kerlinger, analisis isi merupakan suatu metode untuk mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematik, objektif, dan kuantitatif terhadap pesan yang tampak WimmerDominick, 2000:135. Sedangkan menurut Budd 1967, analisis isi adalah suatu teknik sistematis untuk menganalisis isi pesan atau suatu alat untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan atau suatu alat untuk mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih. 21 Metode analisis isi sangat tepat digunakan dalam bidang keilmuan komunikasi karena objek dalam penelitian ini adalah isi pesan yang disampaikan oleh suatu media komunikasi. 22

2. Prinsip-prinsip Analisis Isi

19 http:massofa.wordpress.com20080128metode-analisi-isi-reliabilitas-dan-validitas- dalam-metode-penelitian-komunikasi , diakses pada tanggal 21 April 2010. 20 Andi Bulaeng, Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer, Yogyakarta : Andi Offset, 2004, hlm. 171. 21 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta : Predana Media Group, 2007, cet. Ke-2, hlm. 228. 22 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif : Aktualisasi Metodologi Ke Arah Ragam Kontemporer, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003, hlm. 134. 24 Prinsip Analisis isi berdasarkan definisi di atas : 23 a. Prinsip Sistematik Ada perlakuan prosedur yang sama pada semua isi yang dianalisis. Periset tidak dibenarkan menganalisis hanya pada isi yang sesuai dengan perhatian dan minatnya, tetapi harus pada keseluruhan isi yang telah ditetapkan untuk diriset. b. Prinsip Objektif Hasil analisis tergantung pada prosedur riset bukan pada orangnya. Kategori yang sama bila digunakan untuk isi yang sama dengan prosedur yang sama, maka hasilnya harus sama, walaupun risetnya beda. c. Prinsip Kuantitatif Mencatat nilai-nilai bilangan atau frekuensi untuk melukiskan berbagai jenis isi yang didefinisiskan. Diartikan juga sebagai prinsip digunakannya metode deduktif. d. Prinsip Isi Yang Nyata Yang diriset dan dianalisis adalah isi pesan yang tersurat tampak bukan makna yang dirasakan periset. Perkara hasil dari akhir analisis nanti menunjukkan adanya sesuatu yang tersembunyi, hal itu sah-sah saja. Namun, semuanya bermula dari analisis terhadap isi yang tampak. 23 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, cet. Ke-2, hlm. 229. 25

3. Tujuan Analisis Isi

Penggunaan analisis isi mempunyai beberapa Tujuan. McQuail dalam buku Mass Communication Theory 2000:305 mengatakan bahwa tujuan dilakukan analisis terhadap isi media komunikasi adalah : 24 a. Mendeskripsikan dan membuat perbandingan terhadap isi media. b. Membuat perbandingan antara isi media dengan realitas sosial. c. Isi media merupakan refleksi dari nilai-nilai sosial dan budaya serta sistem kepercayaan masyarakat. d. Mengetahui fungsi dan efek media. e. Mengevaluasi media performance. f. Mengetahui apakah ada bias media.

G. Pengertian Lirik Lagu

Lirik adalah karya sastra yang bersifat curahan perasaan pribadi atau dapat juga dikatakan sebagai susunan kata sebuah nyanyian. 25 Lirik lagu adalah karya sastra yang berisi curahan pribadi yang diungkapkan dengan suara yang berirama atau kata-kata yang di iringi oleh alat-alat musik. Lirik lagu religi adalah kata-kata yang disusun oleh pengarang lagu yang berasal dari pemikiran pencipta lagu, pembelajarannya tentang hal-hal yang berhubungan dengan agama, baik itu berupa nasehat kepada manusia maupun pesan yang berhubungan dengan akhirat. 24 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, cet. Ke-2, hlm. 229-230. 25 Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Bina Aksara, 1986. Cet. Ke-4, hlm. 528. 26 Lirik adalah kata dalam lagu. Lirik dapat ditulis sebagai musik yang menemani atau ditambahkan setelah musik itu sendiri. Makna dalam bisa tersirat dan tersurat, kadang beberapa lirik bermakna abstrak dan tidak dapat dipahami. Sifat lirik yang berbeda pada umumnya memerlukan pendekatan khusus dalam mengartikan pesan bermakna didalamnya. Kita tidak dapat menyimpulkan orang yang mendengarkan lagu mengerti pesan lirik lagu tersebut, sebagai salah satu karya sastra lagu memiliki nilai seni yang cenderung memiliki banyak makna dan bersifat relatif bagi banyak orang.

H. Musik Sebagai Media Dakwah