Analisa Statistik Deskriptif Penjelasan Responden atas Variabel Penelitian

4.1.5 Analisa Statistik Deskriptif Penjelasan Responden atas Variabel Penelitian

4.1.5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Kualitas SDM

Hasil penelitian berdasarkan penjelasan responden atas variabel Kualitas Sumber Daya Manusia dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan Tabel 4.5. Tabel 4.4 Penjelasan Responden Atas Variabel Kualitas SDM Pengurus KSU No. Indikator Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik f f f f f 1. Kompetensi kelembagaan pengurus KSU 34 12.14 170 60.71 72 25.71 4 1.43 2. Kompetensi pengembangan usaha dan manajerial pengurus KSU 28 10.00 181 64.64 68 24.29 3 1.07 3. Kompetensi penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi pengurus KSU 12 4.29 143 51.07 112 40.00 13 4.64 4. Kompetensi membangun networks pengurus KSU 22 7.86 112 40.00 143 51.07 3 1.07 5. Kompetensi mengembangkan program pencitraan keunggulan persaingan usaha KSU oleh pengurus KSU 22 7.86 176 62.86 74 26.43 7 2.50 1 0.3571 6. Kompetensi penguruns KSU dalam memberikan pelayanan prima kepada anggota koperasi 30 10.71 158 56.43 91 32.50 1 0.36 Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data diolah Universitas Sumatera Utara Penjelasan responden atas variabel Kualitas Sumber Daya Manusia Pengurus KSU adalah sebagai berikut; 1. Kompetensi kelembagaan yang dimiliki Pengurus KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 34 orang 12,14 menyatakan sangat baik, dan 170 orang 60.71 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi yang dimiliki pengurus KSU dalam hal kelembagaan koperasi pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab kompetensi kelembagaan pengurus KSU kurang baik ada sebanyak 72 orang 25,71 dan yang menyatakan tidak baik sebanyak 4 orang 1,43. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pengurus KSU dalam hal kelembagaan koperasi tidak merata dan masih perlu diberikan pelatihan. 2. Kompetensi pengembangan usaha dan manajerial pengurus KSU kelembagaan yang dimiliki Pengurus KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 28 orang 10 menyatakan sangat baik, dan 181 orang 60,64 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi yang dimiliki pengurus KSU dalam hal pengembangan usaha dan manajerial pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab kompetensi pengembangan usaha dan manajerial pengurus KSU kurang baik ada sebanyak 68 orang 24,29 dan yang menyatakan tidak baik sebanyak 3 orang 1,07. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pengurus KSU dalam hal pengembangan usaha dan manajerial tidak merata dan masih perlu diberikan pelatihan. 3. Kompetensi penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki Pengurus KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 12 orang 4,29 Universitas Sumatera Utara menyatakan sangat baik, dan 143 orang 51,07 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi yang dimiliki pengurus KSU dalam hal penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab Kompetensi penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi pengurus KSU kurang baik ada sebanyak 112 orang 40 dan yang menyatakan tidak baik sebanyak 13 orang 4,64. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pengurus KSU dalam hal Kompetensi penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak merata dan masih perlu diberikan pelatihan. 4. Kompetensi membangun networks yang dimiliki pengurus KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 22 orang 8,21 menyatakan sangat baik, dan 112 orang 41,79 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi yang dimiliki pengurus KSU dalam hal membangun networks pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab kompetensi membangun networks pengurus KSU kurang baik ada sebanyak 143 orang 51,07 dan yang menyatakan tidak baik sebanyak 3 orang 1,07. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pengurus KSU dalam hal membangun networks tidak merata dan masih perlu diberikan pelatihan. 5. Kompetensi mengembangkan program pencitraan keunggulan persaingan usaha yang dimiliki pengurus KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 22 orang 7,86 menyatakan sangat baik, dan 176 orang 62,86 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi yang dimiliki pengurus KSU dalam hal mengembangkan program pencitraan keunggulan persaingan usaha pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab kompetensi mengembangkan Universitas Sumatera Utara program pencitraan keunggulan persaingan usaha yang dimiliki pengurus dan pengawas KSU kurang baik ada sebanyak 74 orang 26,43, yang menyatakan tidak baik sebanyak 7 orang 2,50 dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 1 orang 0.35. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pengurus KSU dalam hal mengembangkan program pencitraan keunggulan persaingan usaha tidak merata dan masih perlu diberikan pelatihan. 6. Kompetensi dalam memberikan pelayanan prima kepada anggota koperasi yang dimiliki pengurus KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 20 orang 7,14 menyatakan sangat baik, dan 165 orang 58,93 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi yang dimiliki pengurus KSU dalam hal memberikan pelayanan prima kepada anggota koperasi pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab kompetensi dalam memberikan pelayanan prima kepada anggota koperasi yang dimiliki pengurus KSU kurang baik ada sebanyak 94 orang 33,57 dan yang menyatakan tidak baik sebanyak 1 orang 0,36. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas Pengurus KSU dalam hal memberikan pelayanan prima kepada anggota koperasi tidak merata dan masih perlu diberikan pelatihan. Tabel 4.5 Penjelasan Responden Atas Variabel Kualitas SDM Pengawas KSU No. Indikator Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik f f f f f 1. Kompetensi kelembagaan pengawas KSU 34 12.14 170 60.71 72 25.71 4 1.43 0 2. Kompetensi pengembangan usaha dan 28 10.00 181 64.64 68 24.29 3 1.07 0 Universitas Sumatera Utara No. Indikator Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik f f f f f manajerial pengawas KSU 3. Kompetensi penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi pengurus dan pengawas KSU 12 4.29 143 51.07 112 40.00 13 4.64 0 4. Kompetensi membangun networks pengawas KSU 22 7.86 112 40.00 143 51.07 3 1.07 0 5. Kompetensi mengembangkan program pencitraan keunggulan persaingan usaha KSU oleh pengawas KSU 22 7.86 176 62.86 74 26.43 7 2.50 1 0.3571 6. Kompetensi dalam memberikan pelayanan prima kepada anggota koperasi 30 10.71 158 56.43 91 32.50 1 0.36 0 Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data diolah Penjelasan responden atas variabel Kualitas Sumber Daya Manusia Pengawas KSU adalah sebagai berikut; 1. Kompetensi kelembagaan yang dimiliki Pengawas KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 34 orang 12,14 menyatakan sangat baik, dan 170 orang 60.71 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi yang dimiliki Pengawas KSU dalam hal kelembagaan koperasi pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab kompetensi kelembagaan Pengawas KSU kurang baik ada sebanyak 72 orang 25,71 dan yang menyatakan tidak baik sebanyak 4 orang 1,43. Hal ini Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa kualitas Pengawas KSU dalam hal kelembagaan koperasi tidak merata dan masih perlu diberikan pelatihan. 2. Kompetensi pengembangan usaha dan manajerial Pengawas KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 28 orang 10 menyatakan sangat baik, dan 181 orang 60,64 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi yang dimiliki Pengawas KSU dalam hal pengembangan usaha dan manajerial pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab kompetensi pengembangan usaha dan manajerial Pengawas KSU kurang baik ada sebanyak 68 orang 24,29 dan yang menyatakan tidak baik sebanyak 3 orang 1,07. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas Pengawas KSUdalam hal pengembangan usaha dan manajerial tidak merata dan masih perlu diberikan pelatihan. 3. Kompetensi penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki Pengawas KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 12 orang 4,29 menyatakan sangat baik, dan 143 orang 51,07 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi yang dimiliki Pengawas KSU dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab Kompetensi penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi Pengawas KSU kurang baik ada sebanyak 112 orang 40 dan yang menyatakan tidak baik sebanyak 13 orang 4,64. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas Pengawas KSU dalam hal Kompetensi penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak merata dan masih perlu diberikan pelatihan. Universitas Sumatera Utara 4. Kompetensi membangun networks yang dimiliki Pengawas KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 22 orang 8,21 menyatakan sangat baik, dan 112 orang 41,79 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi yang dimiliki Pengawas KSU dalam hal membangun networks pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab kompetensi membangun networks Pengawas KSU kurang baik ada sebanyak 143 orang 51,07 dan yang menyatakan tidak baik sebanyak 3 orang 1,07. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas Pengawas KSU dalam hal membangun networks tidak merata dan masih perlu diberikan pelatihan. 5. Kompetensi mengembangkan program pencitraan keunggulan persaingan usaha yang dimiliki Pengawas KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 22 orang 7,86 menyatakan sangat baik, dan 176 orang 62,86 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi yang dimiliki Pengawas KSU dalam hal mengembangkan program pencitraan keunggulan persaingan usaha pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab kompetensi mengembangkan program pencitraan keunggulan persaingan usaha yang dimiliki Pengawas KSU kurang baik ada sebanyak 74 orang 26,43, yang menyatakan tidak baik sebanyak 7 orang 2,50 dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 1 orang 0.35. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas Pengawas KSU dalam hal mengembangkan program pencitraan keunggulan persaingan usaha tidak merata dan masih perlu diberikan pelatihan. 6. Kompetensi dalam memberikan pelayanan prima kepada anggota koperasi yang dimiliki Pengawas KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 20 orang Universitas Sumatera Utara 7,14 menyatakan sangat baik, dan 165 orang 58,93 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi yang dimiliki Pengawas KSU dalam hal memberikan pelayanan prima kepada anggota koperasi pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab kompetensi dalam memberikan pelayanan prima kepada anggota koperasi yang dimiliki Pengawas KSU kurang baik ada sebanyak 94 orang 33,57 dan yang menyatakan tidak baik sebanyak 1 orang 0,36. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas Pengawas KSU dalam hal memberikan pelayanan prima kepada anggota koperasi tidak merata dan masih perlu diberikan pelatihan.

4.1.5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Partisipasi Anggota KSU

Hasil penelitian berdasarkan penjelasan responden atas variabel Partisipasi Anggota KSU dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 Penjelasan Responden Atas Variabel Partisipasi Anggota KSU No. Indikator Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik f f f f f 1. Partisipasi anggota KSU dalam permodalan untuk meningkatkan usaha KSU 32 11.43 171 61.07 57 20.36 20 7.14 2. Partisipasi anggota dalam mengikuti transaksi usaha di KSU 41 14.64 131 46.79 98 35.00 10 3.57 3. Partisipasi anggota KSU dalam pengambilan keputusan RAT 38 13.57 154 55.00 87 31.07 1 0.36 4. Partisipasi anggota KSU terhadap pengawasan kinerja 26 9.29 153 54.64 100 35.71 1 0.36 Universitas Sumatera Utara KSU 5. Partisipasi anggota dalam mengikuti mekanisme dan prosedur kelembagaan KSU 21 7.50 131 46.79 117 41.79 11 3.93 6. Partisipasi anggota dalam menanggung kerugian usaha yang dialami KSU 20 7.14 130 46.43 85 30.36 45 16.07 Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data diolah Penjelasan responden atas variabel Kualitas Sumber Daya Manusia KSU adalah sebagai berikut; 1. Partisipasi anggota KSU dalam permodalan untuk meningkatkan usaha KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 32 orang 11,43 menyatakan sangat baik, dan 171 orang 61,07 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi anggota KSU dalam permodalan untuk meningkatkan usaha KSU pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab partisipasi anggota KSU dalam hal permodalan untuk meningkatkan usaha KSU, kurang baik ada sebanyak 57 orang 20,36 dan yang menyatakan tidak baik sebanyak 20 orang 7,14. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi anggota KSU dalam hal permodalan untuk meningkatkan usaha KSU tidak merata dan masih perlu diberikan motivasi dalam memberikan modal untuk KSU. 2. Partisipasi anggota dalam mengikuti transaksi-transaksi usaha di KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 41 orang 14,64 menyatakan sangat baik, dan 131 orang 46,79 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi anggota dalam mengikuti transaksi usaha di KSU pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab partisipasi anggota KSU Universitas Sumatera Utara dalam mengikuti transaksi usaha di KSU, kurang baik ada sebanyak 98 orang 35 dan yang menyatakan tidak baik sebanyak 10 orang 3,57. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi anggota dalam mengikuti transaksi usaha di KSU tidak merata dan masih perlu diberikan motivasi untuk meningkatkan usaha KSU. 3. Partisipasi anggota dalam pengambilan keputusan RAT berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 38 orang 13,57 menyatakan sangat baik, dan 154 orang 55 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi anggota dalam pengambilan keputusan RAT pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab partisipasi anggota KSU dalam pengambilan keputusan RAT, kurang baik ada sebanyak 87 orang 31,07 dan yang menyatakan tidak baik sebanyak 1 orang 0,36. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi anggota dalam pengambilan keputusan RAT tidak merata dan masih perlu diberikan motivasi untuk meningkatkan usaha KSU. 4. Partisipasi anggota terhadap pengawasan kinerja KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 26 orang 9,29 menyatakan sangat baik, dan 153 orang 54,64 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi anggota terhadap pengawasan kinerja KSU sudah baik. Selain itu, yang menjawab partisipasi anggota terhadap pengawasan kinerja KSU, kurang baik ada sebanyak 100 orang 35,71 dan yang menyatakan tidak baik sebanyak 1 orang 0,36. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi anggota terhadap pengawasan kinerja KSU pada umumnya masih kurang baik dan perlu diberikan motivasi untuk meningkatkan keberhasilan usaha KSU. Universitas Sumatera Utara 5. Partisipasi anggota dalam mengikuti mekanisme dan prosedur kelembagaan KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 21 orang 7,50 menyatakan sangat baik, dan 131 orang 46,79 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi anggota dalam mengikuti mekanisme dan prosedur kelembagaan KSU pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab partisipasi anggota KSU dalam mengikuti mekanisme dan prosedur kelembagaan KSU, kurang baik ada sebanyak 117 orang 41,79 dan yang menyatakan tidak baik sebanyak 11 orang 2,50. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi anggota dalam mengikuti mekanisme dan prosedur kelembagaan KSU tidak merata dan masih perlu diberikan motivasi untuk meningkatkan keberhasilan usaha KSU. 6. Partisipasi anggota dalam dalam menanggung kerugian usaha yang dialami KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 20 orang 7,14 menyatakan sangat baik, dan 130 orang 46.43 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi anggota dalam menanggung kerugian usaha yang dialami KSU pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab partisipasi anggota KSU dalam menanggung kerugian usaha yang dialami KSU, kurang baik ada sebanyak 85 orang 30,36 dan yang menyatakan tidak baik sebanyak 45 orang 16,07. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi anggota dalam mengikuti transaksi usaha di KSU tidak merata dan masih perlu diberikan motivasi untuk meningkatkan usaha KSU. Universitas Sumatera Utara

4.1.5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Sistem Pelayanan KSU

Hasil penelitian berdasarkan penjelasan responden atas variabel Sistem Pelayanan KSU dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7 Penjelasan Responden Atas Variabel Sistem Pelayanan KSU No. Indikator Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik f f f f f 1. Sistem pelayanan dalam menyediakan sarana dan prasarana kebutuhan anggota KSU 18 6.43 192 68.57 70 25.00 0 0.00 0 2. Sistem pelayanan KSU dalam hal pembagian SHU yang adil kepada anggota 36 12.86 200 71.43 43 15.36 1 0.36 0 3. Sistem pelayanan KSU dalam memberikan akses informasi kepada anggota KSU 28 10.00 162 57.86 89 31.79 0 0.00 1 0.3571 4. Sistem pelayanan KSU dalam memberikan pendidikan dan pelatihan bagi anggota KSU 25 8.93 158 56.43 93 33.21 3 1.07 1 0.3571 5. Sistem pelayanan KSU dalam menanggapi segala keluhan dan saran anggota untuk mengembangkan usaha KSU 20 7.14 165 58.93 94 33.57 1 0.36 0 Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data diolah Universitas Sumatera Utara Penjelasan responden atas variabel Sistem PelayananKSU adalah sebagai berikut; 1. Sistem pelayanan dalam menyediakan sarana dan prasarana kebutuhan anggota KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 18 orang 6,43 menyatakan sangat baik, dan 192 orang 68.57 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pelayanan dalam menyediakan sarana dan prasarana kebutuhan anggota KSU pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab sistem pelayanan dalam menyediakan sarana dan prasarana kebutuhan anggota KSU, kurang baik ada sebanyak 70 orang 25. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pelayanan dalam menyediakan sarana dan prasarana kebutuhan anggota KSU tidak merata dan masih perlu ditingkatkan. 2. Sistem pelayanan KSU dalam hal pembagian SHU yang adil kepada anggota berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 36 orang 12,86 menyatakan sangat baik, dan 200 orang 71.43 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pelayanan KSU dalam hal pembagian SHU yang adil kepada anggota pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab sistem pelayanan KSU dalam hal pembagian SHU yang adil kepada anggota, kurang baik ada sebanyak 43 orang 15,36 dan yang menjawab tidak baik sebanyak 1 orang 0,36. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pelayanan KSU dalam hal pembagian SHU yang adil kepada anggota tidak merata dan masih perlu ditingkatkan. 3. Sistem pelayanan KSU dalam memberikan akses informasi kepada anggota KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 28 orang 10 Universitas Sumatera Utara menyatakan sangat baik, dan 162 orang 57,86 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pelayanan KSU dalam memberikan akses informasi kepada anggota KSU pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab sistem pelayanan KSU dalam memberikan akses informasi kepada anggota KSU, kurang baik ada sebanyak 89 orang 31,79 dan yang menjawab sangat tidak baik sebanyak 1 orang 0,36. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pelayanan KSU dalam memberikan akses informasi kepada anggota KSU tidak merata dan masih perlu ditingkatkan. 4. Sistem pelayanan KSU dalam memberikan pendidikan dan pelatihan bagi anggota berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 25 orang 8,93 menyatakan sangat baik, dan 158 orang 56,43 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pelayanan KSU dalam memberikan pendidikan dan pelatihan bagi anggota pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab sistem pelayanan KSU dalam memberikan pendidikan dan pelatihan bagi anggota, kurang baik ada sebanyak 93 orang 33,21, yang menjawab tidak baik sebanyak 3 orang 1,07 dan yang menjawab sangat tidak baik sebanyak 1 orang 0,36. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pelayanan KSU dalam memberikan pendidikan dan pelatihan bagi anggota tidak merata dan masih perlu ditingkatkan. 5. Sistem pelayanan KSU dalam menanggapi segala keluhan dan saran anggota untuk mengembangkan usaha berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 20 orang 7,14 menyatakan sangat baik, dan 165 orang 58,93 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pelayanan KSU Universitas Sumatera Utara menanggapi segala keluhan dan saran anggota untuk mengembangkan usaha pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab sistem pelayanan KSU dalam menanggapi segala keluhan dan saran anggota untuk mengembangkan usaha, kurang baik ada sebanyak 94 orang 33,57 dan yang menjawab tidak baik sebanyak 1 orang 0,36. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pelayanan KSU dalam menanggapi segala keluhan dan saran anggota untuk mengembangkan usaha tidak merata dan masih perlu ditingkatkan.

4.1.5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Keberhasilan KSU

Hasil penelitian berdasarkan penjelasan responden atas variabel Keberhasilan KSU dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut: Tabel 4.8 Penjelasan Responden Atas Variabel Keberhasilan KSU No. Indikator Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik f f f f f 1. Perkembangan profit KSU 49 17.50 133 47.50 98 35.00 0.00 2. Peningkatan jumlah anggota KSU 31 11.07 195 69.64 51 18.21 3 1.07 3. Peningkatan modal usaha KSU 34 12.14 163 58.21 83 29.64 0.00 4. Peningkatan volume usaha KSU 14 5.00 171 61.07 95 33.93 0.00 5. Peningkatan SHU KSU 28 10.00 141 50.36 109 38.93 2 0.71 Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data diolah Penjelasan responden atas variabel Keberhasilan KSU adalah sebagai berikut; Universitas Sumatera Utara 1. Keberhasilan KSU ditinjau dari sisi perkembangan profit KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 49 orang 17,50 menyatakan sangat baik, dan 133 orang 47,50 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan KSU ditinjau dari sisi perkembangan profit KSU pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab keberhasilan KSU ditinjau dari sisi perkembangan profit KSU, kurang baik ada sebanyak 98 orang 35. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan KSU ditinjau dari sisi perkembangan profit KSU tidak merata dan masih perlu ditingkatkan. 2. Keberhasilan KSU ditinjau dari sisi peningkatan jumlah anggota KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 31 orang 11,07 menyatakan sangat baik, dan 195 orang 69,64 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan KSU ditinjau dari sisi peningkatan jumlah anggota KSU pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab keberhasilan KSU ditinjau dari sisi peningkatan jumlah anggota KSU, kurang baik ada sebanyak 51 orang 18,21 dan yang menjawab tidak baik sebanyak 3 orang 1,07. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan KSU ditinjau dari sisi perkembangan peningkatan jumlah anggota KSU tidak merata dan masih perlu ditingkatkan. 3. Keberhasilan KSU ditinjau dari sisi peningkatan modal usaha berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 34 orang 12,14 menyatakan sangat baik, dan 163 orang 58,21 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan KSU ditinjau dari sisi peningkatan modal usaha KSU pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab keberhasilan KSU ditinjau Universitas Sumatera Utara dari sisi Peningkatan modal usaha KSU, kurang baik ada sebanyak 83 orang 29. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan KSU ditinjau dari sisi perkembangan profit KSU tidak merata dan masih perlu ditingkatkan. 4. Keberhasilan KSU ditinjau dari sisi peningkatan volume usaha KSU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 14 orang 5 menyatakan sangat baik, dan 171 orang 61,07 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan KSU ditinjau dari sisi peningkatan volume usaha KSU pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab keberhasilan KSU ditinjau dari sisi peningkatan volume usaha KSU, kurang baik ada sebanyak 95 orang 33,93. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan KSU ditinjau dari sisi peningkatan volume usaha KSU tidak merata dan masih perlu ditingkatkan. 5. Keberhasilan KSU ditinjau dari sisi peningkatan SHU berdasarkan hasil pengolahan data, sebanyak 28 orang 10 menyatakan sangat baik, dan 141 orang 50,36 menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan KSU ditinjau dari sisi peningkatan SHU pada umumnya sudah baik. Selain itu, yang menjawab keberhasilan KSU ditinjau dari sisi peningkatan SHU, kurang baik ada sebanyak 109 orang 38,93 dan yang menjawab tidak baik sebanyak 2 orang 0,71. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan KSU ditinjau dari sisi peningkatan SHU tidak merata dan masih perlu ditingkatkan. Universitas Sumatera Utara

4.1.6 Pengujian Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN PELAYANAN KREDIT TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) KOPEKOMA KOTA MAGELANG

12 86 152

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN PELAYANAN KREDIT TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI PEGAWAI REPUBIK Pengaruh Partisipasi Anggota Dan Pelayanan Kredit Terhadap Keberhasilan Koperasi Pegawai Repubik Indonesia (Kpri) Tugu Lilin Pajang Surakarta.

0 7 20

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN PELAYANAN KREDIT TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI PEGAWAI REPUBIK Pengaruh Partisipasi Anggota Dan Pelayanan Kredit Terhadap Keberhasilan Koperasi Pegawai Repubik Indonesia (Kpri) Tugu Lilin Pajang Surakarta.

0 2 15

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI SERBA USAHA DI KOTA DENPASAR.

0 0 12

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI

0 0 9

View of PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI SERBA USAHA (KSU) “KHARISMA” DESA LOYANG KECAMATAN CIKEDUNG KABUPATEN INDRAMAYU

1 1 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu - Pengaruh Kemampuan Sumber Daya Manusia, Partisipasi Anggota dan Sistem Pelayanan Terhadap Keberhasilan Koperasi Serba Usaha di Kota Medan

0 1 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian - Pengaruh Kemampuan Sumber Daya Manusia, Partisipasi Anggota dan Sistem Pelayanan Terhadap Keberhasilan Koperasi Serba Usaha di Kota Medan

0 0 10

PENGARUH KEMAMPUAN SUMBER DAYA MANUSIA, PARTISIPASI ANGGOTA DAN SISTEM PELAYANAN TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI SERBA USAHA DI KOTA MEDAN

0 0 16

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN PELAYANAN KREDIT TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KOPERASI PADA KOPERASI ABDI PRAJA KECAMATAN MESTONG MUARO JAMBI

0 1 13