Keberhasilan Pengelolaan Koperasi Kerangka Teori .1 Konsep Koperasi

persaingan dari organisasi lain terutama organisasi non koperasi dan 2 Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban. Perubahan kebutuhan ini akan menentukan pola kebutuhan anggota dalam mengkonsumsi produk-produk yang di tawarkan oleh koperasi

2.2.7 Keberhasilan Pengelolaan Koperasi

Keberhasilan pengelolaan koperasi adalah merupakan prestasi dalam melaksanakan kegiatan berbisnis dalam meningkatkan kesejahtraan anggotanya dan masyarakat pada umumnya. Keberhasilan pengelolaan koperasi tersebut dapat dicapai karena dilaksanakan dengan manajemen yang baik. Ester 2011 menyatakan bahwa, keberhasilan yang dicapai koperasi tidak semata-mata diukur dengan tingkat efisiensi koperasi sebagai perusahaan ataupun keuntungan yang didapat, melainkan diukur dengan seberapa efisien koperasi tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat, serta dapat menimbukan dampak yang baik untuk lingkungan. Adapun syarat-syarat agar koperasi dapat mencapai keberhasilan, yaitu :a Berusaha dengan efisien dan produktif, b Efisien dan efektif bagi para anggota, c Memberikan saldo bagi setiap anggota dalam jangka panjang, d menghindari terjadi situasi, dimana kemanfaatan dari usaha bersama merupakan barang milik umum Menurut Hanel, dalam Yuliani 2007, bahwa untuk mengukur koperasi ada tiga jenis efisiensi yang dapat dijadikan ukuran keberhasilan, yaitu sebagai berikut: 1 Efisiensi pengelolaan usaha adalah sejauhmana koperasi dikelola secara efisien dalam rangka mencapai tujuan sebagai suatu badan mandiri, 2 Universitas Sumatera Utara Efisiensi pembangunan adalah penilaian atas dampak-dampak secara langsung atau tidak langsung yang timbul oleh koperasi sebagai kontribusi koperasi terhadap pencapaian tujuan pembangunan dan 3 efisiensi yang berorientasi pada kepentingan para anggota adalah suatu tingkat dimana melalui berbagai kegiatan pelayanan yang bersifat menunjang kegiatan usaha koperasi, kepentingan anggota dan tujuan bersama para anggotanya. Dengan demikian manajemen koperasi harus dilaksanakan sebaik- baiknya oleh semua perangkat organisasi koperasi. Untuk meningkatkan kepentingan anggota, manajemen koperasi harus peka terhadap proses keanggotaan melalui penerapan manajemen keanggotaan. Fungsi operasional keanggotaan koperasi dapat diartikan sebagai suatu proses dari fungsi perencanaan, pengorganisasiaan, pelaksanaan, dan pengawasan dalam pengadaaan anggota procurement, pengembangan anggota development, pemberiaan manfaat kepada anggota benefit, pemeliharaan anggota maintenence, dan pemutusan hubungan keanggotaan separation Sebagai badan usaha, koperasi dituntut oleh para anggotanya untuk sukses mewujudkan tujuan yang sudah ditetapkan dalam Rapat Anggota. Menurut Limbong 2010, tingkat keberhasilan koperasi dilihat dari tiga faktor utama, yaitu faktor pertama adalah partisipasi anggota. Partisipasi anggota adalah pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai anggota. Tingkat partisipasi anggota koperasi dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi. Partisipasi anggota akan efektif jika tejadi kesesuaian kebutuhan dan keinginan dengan output yang diterima anggota. . Universitas Sumatera Utara Faktor penentu keberhasilan koperasi yang kedua adalah profesionalisme manajemen. Mutu manajemen koperasi akan sangat menentukan keberhasilan usaha-usaha bisnis koperasi. Manajemen disini menyangkut perencanaan bisnis, pengawasan dan pengendalian, hingga evaluasi dan pengendalian keuangan. Mutu manajemen koperasi sangat ditentukan oleh kapasitas organisasi dan leadership koperasi, mutu tenaga profesional, ketepatan memilih strategi bisnis, penetrasi pasar, jaringan yang dibangun, pemanfaatan iptek serta riset dan informasi. Sedangkan hal lain yang menentukan tingkat keberhasilan koperasi adalah faktor dari luar koperasi. Faktor dari luar koperasi yang berpengaruh adalah peraturan perundang-undangan dan peraturan pemerintah atau kebijakan pemerintah terkait kebijakan dibidang ekonomi. Dalam hal ini bukan hanya undang-undang koperasi, tetapi juga peraturan perundang-undangan non koperasi seperti undang-undang penanaman modal persaingan usaha, pajak, perbankan dan lain-lain.

2.3 Kerangka Konseptual

Koperasi sebagai salah satu lembaga keuangan yang tumbuh di masyarakat saat ini masih dilirik sebagai lembaga keuangan yang dinomorduakan. Padahal, kebaradaan koperasi ini dapat membantu ekonomi masyarakat kecil maupun kelompok usaha kecil dan menengah yang sedang berkembang dalam mencari modal usahanya. Demikian juga halnya dengan koperasi serba usaha sebagai bagian dari koperasi yang menjalankan beberapa macam usaha yang sesuai dengan keperluan masyarakat dan lingkungan harus dikelola secara maksimal Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN PELAYANAN KREDIT TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) KOPEKOMA KOTA MAGELANG

12 86 152

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN PELAYANAN KREDIT TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI PEGAWAI REPUBIK Pengaruh Partisipasi Anggota Dan Pelayanan Kredit Terhadap Keberhasilan Koperasi Pegawai Repubik Indonesia (Kpri) Tugu Lilin Pajang Surakarta.

0 7 20

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN PELAYANAN KREDIT TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI PEGAWAI REPUBIK Pengaruh Partisipasi Anggota Dan Pelayanan Kredit Terhadap Keberhasilan Koperasi Pegawai Repubik Indonesia (Kpri) Tugu Lilin Pajang Surakarta.

0 2 15

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI SERBA USAHA DI KOTA DENPASAR.

0 0 12

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI

0 0 9

View of PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI SERBA USAHA (KSU) “KHARISMA” DESA LOYANG KECAMATAN CIKEDUNG KABUPATEN INDRAMAYU

1 1 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu - Pengaruh Kemampuan Sumber Daya Manusia, Partisipasi Anggota dan Sistem Pelayanan Terhadap Keberhasilan Koperasi Serba Usaha di Kota Medan

0 1 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian - Pengaruh Kemampuan Sumber Daya Manusia, Partisipasi Anggota dan Sistem Pelayanan Terhadap Keberhasilan Koperasi Serba Usaha di Kota Medan

0 0 10

PENGARUH KEMAMPUAN SUMBER DAYA MANUSIA, PARTISIPASI ANGGOTA DAN SISTEM PELAYANAN TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI SERBA USAHA DI KOTA MEDAN

0 0 16

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN PELAYANAN KREDIT TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KOPERASI PADA KOPERASI ABDI PRAJA KECAMATAN MESTONG MUARO JAMBI

0 1 13