Rumusan Masalah Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian Tinjauan pustaka

diambil sebagai periode awal penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan Radio Budaya Karo menjadi Radio Bahana Kusuma FM.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang ingin penulis kaji yaitu: 1. Bagaimana sejarah berdirinya Radio Budaya Karo? 2. Bagaimana perkembangan Radio Budaya Karo?

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan yang sudah terlebih dahulu dirumuskan dalam rumusan masalah. Sehingga harus relevan dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian penulis. Adapun tujuan dari penulisan penelitian ini antara lain untuk: 1. Menjelaskan latar belakang berdirinya Radio Budaya Karo. 2. Menje perkembangan Radio Budaya Karo dari tahun 1983-1997. Manfaat penelitian Penelitian ini bertujuan untuk; 1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan memperkaya khasanah penelitian tentang radio, khususnya di sumatera utara 2. Untuk dijadikan referensi. 3. Dapat menjadi landasan evaluasi bagi Radio Budaya Karo untuk lebih meningkatkan peran dan fungsinya di dalam masyarakat.

1.4 Tinjauan pustaka

Adapun salah satu buku yang digunakan sebagai Tinjauan Pustaka adalah buku karangan Onong Uchjana Efendy 1986 yang berjudul Radio Siaran Teori Dan Praktek UNIVERSITAS SUMATERA UTARA menjelaskan perbedaan antara siaran radio yang dikelola oleh pemerintah, dengan radio yang dikelola oleh swasta. Buku ini menjelaskan bahwa siaran radio pemerintah berorientasi pada kepentingan pemerintah dan dominan bersifat informatif. Hal ini berbeda dengan siaran radio swasta seperti Radio Budaya Karo yang berorientasi sesuai dengan selera masyarakat. Radio swasta harus memenuhi permintaan ini sebab siaran ini memperoleh biaya periklanan yang disampaikan kepada masyarakat. Ciri ini yang membuat siaran radio swasta lebih banyak diminati oleh masyarakat dari pada siaran radio yang dikelolo oleh pemerintah. Buku kedua yang digunakan penulis adalah Teknik Dan Komunikasi Penyiar Televisi- Radio- Mc oleh M. Hamid Bari 1995. Buku ini berisi tentang seorang Penyiar Radio itu harus memiliki kemampuan untuk secara langsung dapat menumbuhkan kepercayaan pendengarnya terhadap segala informasi yang disampaikannya. Buku ini menjelaskan bahwa peranan penyiar sangat penting dalam suatu acara di radio, kadang pendengar gemar mendengarkan radio karena sikap dan tutur bahasa penyiarnya yang bagus dan memiliki ciri khas tersendiri. Penulis menggunakan buku ini sebagai tinjauan pustaka karena perkembangan Radio Budaya Karo juga tidak terlepas dari peranan penyiarannya. Radio Budaya Karo memiliki sikap dan tutur bahasa yang baik dan memiliki pendekatan emosional dengan pendengarannya. Buku ketiga yang digunakan penulis adalah Komusikasi Massa oleh Elvinaro Ardianto, dkk. 2004 Buku ini menjelaskan pengertian tentang komunikasi massa dan fungsi komunikasi massa bagi masyarakat. Buku ini digunakan penulis sebagai tinjauan pustaka Karena buku ini menjelaskan tentang komunikasi massa dan ini berhubungan dengan judul skripsi penulis tentang radio. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Jernita Simanjuntak dalam skripsinya 2007 Sejarah Stasiun Radio Pt Echo Lima 41 Medan 1968-1992, menjelaskan bahwa Radio Echo Lima 41 Medan radio yang dikelola oleh pihak swasta. Radio yang dikelola oleh pihak pengusaha atau swasta pada dasarnya disesuaikan dengan perkembangan bisnis dan permintaan pasar. Echo lima sangat terbuka terhadap pendengar dan menerima saran dan kritik dari para pendengarnya yang dijadikan sebagai bahan evaluasi demi peningkatan Radio Echo Lima 41. Hal ini yang membuat Echo Lima 41 dapat tetap bertahan dan semakin berkembang karena selalu terbuka terhadap pendengar dan mengikuti perkembangan teknologi serta mampu menyesuaikan siarannya sesuai selera pendengar dan tidak melupakan jiwa jamannya. Skripsi ini dijadikan sebagai bahan perbandingan antara radio swasta yang ada di Medan dengan radio swasta yang ada di Kabanjahe yang hampir mempunyai kemiripan, misalnya dari segi pengelolaannya, yaitu sama-sama dikelola oleh pihak pengusaha atau swasta. Radio ini juga sama-sama lebih mengutamakan acara hiburan.

1.5 Metode penelitian