BAB 2 EVALUASI DIRI BAB 2 EVALUASI DIRI
2.1 R
ANGKUMAN
Hasil Root-Cause Analysis terhadap fenomenagejala dari data yang terkumpul oleh taskforce menunjukkan adanya beberapa permasalahan di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas
Muhammadiyah Malang UMM. Dari isu-isu strategis L-RAISE, akar permasalahan yang ada adalah sebagai berikut: 1 dari segi Kepemimpinan Leadership: belum adanya mekanisme kerja
dan sistem jaringan informasi di jurusan; 2 dari segi Relevansi Relevance: latar belakang S2 dosen tidak linear dan lulusan kurang dapat berkompetisi; 3 dari segi Atmosfer Akademik
Academic Atmosphere: kemampuan dosen dalam bidang metodologi penelitian dan penulisan karya ilmiah terbatas, demikian juga kemampuan mahasiswa dalam aktivitas ilmiah dan ekspresi
seni; 4 dari segi Manajemen dan Organisasi Internal Internal Management and Organization: kurang maksimalnya sistem penjaminan mutu; 5 dari segi Keberlanjutan Sustainability: kurang
maksimalnya kegiatan promosi jurusan di luar provinsi Jatim dan terbatasnya minat calon mahasiswa; dan 6 dari segi Efisiensi Efficiency: terbatasnya layanan perpustakaan sehingga
tugas akhir mahasiswa menjadi lama. Hasil analisis SWOT yang didasarkan atas data yang terkumpul adalah sebagai berikut. Pertama,
Kekuatan Strength: nama UMM di bawah naungan organisasi Muhammadiyah sudah dikenal, Program studi telah terakreditasi dengan nilai “B”, rasio dosen berkualifikasi S-2 dan S-3 tinggi
79,17 , usia dosen relatif muda 95,83 di bawah 50 tahun, tersedia ruang kuliah, dan ruang administrasi, laboratorium yang cukup memadai, proses pembelajaran cukup efektif rata-rata
nilai C, D, dan E dalam tiap semester hanya 28,01 pada semester ganjil dan 19,48 pada semester genap Tabel 12 Lampiran 4, adanya komitmen yang tinggi dari pimpinan universitas
untuk mengembangkan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni UMM, dan lokasi Universitas Muhammadiyah Malang yang cukup strategis, karena berada di Kota Pendidikan.
Kedua, Kelemahan Weaknesses: belum tertibnya tata organisasi jurusan, rendahnya kemampuan penelitan dosen 0,25 judul penelitiandosentahun, motivasi dosen untuk melakukan kegiatan
pengabdian pada masyarakat masih kurang 23 , rata-rata nilai ujian akhir SLTASMK cukup rendah 5,72, rendahnya persentase tingkat persaingan calon mahasiswa 98 Tabel 13
Lampiran 4, masa studi mahasiswa cukup lama 5,01 tahun; Tabel 8 Lampiran 4, perolehan nilai A mahasiswa rendah 12,40, dan rendahnya nilai TOEFL lulusan yang terindikasi dengan
adanya 100 mahasiswa tingkat akhir nilai TOEFL-nya kurang dari 450 Tabel 11 Lampiran 4. Di samping itu, mahasiswa lama menyelesaikan tugas akhir mencapai 18,08 bulan Tabel 9
Lampiran 4. Jumlah dosen yang ijazah S2-nya tidak linear sebanyak 8 orang 57,14 . Tabel 36 Lampiran 4.
Ketiga, Peluang Opportunity: Kebutuhan tenaga guru Pendidikan Bahasa dan Seni meningkat, seiring dengan program pemerintah dalam peningkatan mutu pendidikan dan dijadikannya bahasa
Indonesia sebagai salah satu mataujian dalam Ujian Nasional. Secara khusus, guru bahasa dan satra Indonesia lulusan UMM diperlukan oleh sekolah-sekolah karena mempunyai nilai tambah
dalam bidang jurnalistik dan drama. Selain itu, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni mempunyai kedudukan strategis sebagai lembaga yang mengembangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa
negara dan bahasa nasional. Keempat, Ancaman Threats: semakin meningkatnya persaingan dengan program serupa sejenis
dari PTN dan PTS lain dan semakin meningkatnya kriteria lulusan dalam menghadapi dunia kerja bidang pendidikan atau yang lain.
Berdasarkan Root-Cause Analysis dan analisis SWOT tersebut dapat diketahui bahwa peluang kerja sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Indonesia masih terbuka luas, akan tetapi
PROGRAM HIBAH KOMPETISI A2 2007
7
mereka harus dapat bersaing dengan lulusan dari PT lain dan didukung oleh berbagai kompetensi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, sarjana pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia harus memiliki
keunggulan komparatif dan kompetitif.
PENYUSUNAN
E
VALUASI
D
IRI
Proses penyusunan evaluasi diri dimulai dengan pembentukan task force di tingkat Jurusan yang terdiri terdiri atas 14 orang dosen yang terpilih berdasarkan Surat Tugas Dekan FKIP Universitas
Muhamadiyah Malang Nomor: E.2.e323FKIP-UMMIII2006, tanggal 13 Maret 2006. Surat tugas dan biodata anggota taskforce disajikan pada Lampiran 3. Anggota task force dibagi dalam
3
tim, yaitu tim pengumpulan dan analisis data, tim penyusun evaluasi diri, serta tim penyusun rencana kegiatan dan anggaran. Ketua tim task forse bertugas menyatukan hasil kerja tiap-tiap tim
dan menyunting proposal sehingga tetap menjadi satu kesatuan mulai dari visi sampai dengan program yang diusulkan. Selanjutnya ketua jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni mengadakan
rapat yang dihadiri semua dosen dan staf untuk sosialisasi PHK A2. Sejak adanya surat tugas Dekan FKIP UMM seluruh personalia tim mengadakan rapat rutin setiap Selasa dan Kamis mulai
pukul 13.00 – 17.30, serta Sabtu mulai pukul 13.00 – 15.30 untuk evaluasi terhadap hasil kerja tiap tim. Dalam kondisi tertentu tim task force akan melanjutkan diskusi pada Minggu mulai pukul
09.00 – 15.00.
Identifikasi dan pengumpulan data merupakan pekerjaan pertama yang dilakukan oleh anggota task force. Data yang dipergunakan untuk menyusun evaluasi diri diperoleh dari Ketua Jurusan,
Pimpinan Fakultas, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kabag Herregistrasi dan Sistem Informasi Akademik, UPT Penerimaan Mahasiswa Baru, Para Kepala Laboratorium yang terkait,
UPT Komputer, Kepala Perpustakaan Pusat, dan Kepala Biro Administrasi Keuangan. Data tentang kompetensi lulusan yang diharapkan, didapat dari pelacakan pada institusi pengguna dan
para alumni. Di samping itu, data juga didapatkan dari media massa dan dinas terkait, terutama berkaitan dengan kualifikasi lulusan yang dibutuhkan pasar tenaga kerja. Setelah data terkumpul,
selanjutnya dilakukan tabulasi, identifikasi dan analisis data. Berdasarkan data tersebut, selanjutnya dilakukan Root-Cause Analysis terhadap fenomena, identifikasi persoalan yang
dihadapi oleh jurusan, merumuskan alternatif pemecahannya, dan menentukan rencana kegiatan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
2.2 E
VALUASI ATAS
KELEMBAGAAN DAN
ORGANISASI YANG
ADA PADA
SAAT INI
a. Riwayat Jurusan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni berdiri pada tahun 1983 berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 070O1985, tanggal 18 Pebruari 1985. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni memiliki satu program studi, yaitu Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia. Pada tahun 2002 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang telah terakreditasi dengan nilai “B” berdasarkan surat
Keptusan BAN Dikti Nomor: 004BAN-PTAk-VS1IV2002, tanggal 5 April 2002. Secara Struktural Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia berada di bawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP bersama-sama dengan Jurusan Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Biologi, Jurusan Civics Hukum, dan Jurusan
Pendidikan Bahasa Inggris. Surat-surat keputusan pendirian dan status akreditasi terakhir jurusan disajikan pada Lampiran 1.
Sejak berdiri hingga saat ini Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni telah menunjukkan perkembangan yang cukup memadai, baik dari jumlah lulusan yang telah dihasilkan,
perkembangan atmosfir akademik, perkembangan kualitas dosen, maupun perkembangan sarana dan prasarana. Namun demikian, perkembangan tersebut masih jauh dari harapan. Hal ini
PROGRAM HIBAH KOMPETISI A2 2007
8
dikarenakan banyaknya keterbatasan yang dimiliki, seperti terbatasnya dana, terbatasnya fasilitas, terbatasnya sumber daya manusia yang ada, dan rendahnya mutu calon mahasiswa.
Pada tahun 20042005 dan 20052006 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menjalin kerjasama dengan berbagai institusi pengguna
lulusan wilayah Jawa Timur dalam bentuk Praktik Pengalaman Lapangan PPL, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pemagangan. Institusi yang dimaksud mencakup SMP dan
SMA, Dinas Pendidikan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Lembaga Kepenyiaran RRI Regional II Malang, dan lembaga pers surat kabar Malang Post.
b. Lingkungan Eksternal Arah dan kebijakan pengembangan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas
Muhammadiyah Malang sangat dipengaruhi situasi dan kondisi lingkungan eksternal. Beberapa lingkungan eksternal paling penting dapat digambarkan sebagai berikut.
1.
Globalisasi berpengaruh terhadap Sistem Pendidikan Nasional. Hal ini mengkondisikan terjadinya kompetisi global yang menuntut perbaikan mutu dan perlunya memandang aspek
eksternal sebagai bagian dari upaya-upaya perbaikan.
2.
Perubahan sosio-kultural memberikan tantangan terhadap fungsi normatif dan imperatif pendidikan sehingga yang terakhir mengalami pergeseran dan perubahan.
3.
Pandangan terhadap keberadaan peserta didik yang terintegrasi dengan lingkungan sosio- kulturalnya akan menumbuhkan individu sebagai pribadi dan anggota masyarakat mandiri
yang berbudaya .
4.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menuntut adanya standarisasi penyelenggaraan pendidikan tenaga kependidikan.
Untuk meningkatkan daya saing lulusan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, diperlukan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kompetensi yang harus dimiliki oleh
lulusan meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. 2.3 E
VALUASI
P
ROGRAM
A
KADEMIK
a. Pendidikan
Lulusan
Dalam jangka waktu 5 tahun terakhir sejak 2000 hingga 2005 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni telah menghasilkan 121 orang sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Indek
Prestasi Kumulatif IPK lulusannya cukup tinggi, yaitu mencapai rata-rata 3,20 Tabel 6 Lampiran 4. Akan tetapi pada umumnya rata-rata mahasiswa, baru dapat menyelesaikan studi
selama 5.01 tahun Tabel 8 Lampiran 4. Dilihat dari masa studi dan gaji pertama yang diterima alumni Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, tampak kondisi lulusan yang kurang
kompetitif yang ditunjukan oleh indikasi berikut.
1
Input rendah, sebagaimana ditunjukkan oleh rata-rata nilai UN 5,72, rata-rata hasil tes seleksi 36,70 untuk skala 0—100, jumlah peminat rata-rata 55,40 pendaftar per tahun, dan
persentase keketatan persaingan yang rendah 98 persen Tabel 13 Lampiran 4.
2
Proses pembelajaran kurang optimal, yang ditunjukkan oleh layanan konsultasi individual yang masih rendah, belum tersedianya panduan sistem penjaminan mutu dan sistem informasi
administrasi jurusan, serta jumlah mahasiswa yang memperoleh nilai A pada semua matakuliah rendah 36,06 pada semester ganjil dan 17,39 pada semester genap Tabel
12 Lampiran 4. Selaitu itu, sebaran buku untuk setiap matakuliah yang tersedia di perpustakaan tidak merata Tabel 32 lampiran 4.
PROGRAM HIBAH KOMPETISI A2 2007
9
3
Masa studi mahasiswa lama 5,01 tahun, yang disebabkan oleh penulisan skripsi cukup lama rata-rata 18,08 bulan Tabel 9 Lampiran 4, akibat keterbatasan pemahaman terhadap literatur
asing, sulitnya memperoleh bahan-bahan pustaka yang relevan, dan transaksi bahan pustaka yang dilakukan rendah Tabel 33 lampiran 4
4
Rendahnya rata-rata gaji pertama lulusan Rp 225.000,00, yang menunjukkan bahwa kompetensi dan tingkat kompetitif lulusan rendah.
Proses Pembelajaran
Bila ditinjau dari frekuensi tatap muka di kelas, rata-rata kehadiran dosen sudah memenuhi, 88,52 Tabel 12 Lampiran 4. Akan tetapi, terdapat beberapa kelemahan dalam proses belajar
mengajar yang perlu ditingkatkan terkait dengan masa studi dan masa penyelesaian skripsi yang lama, model pembelajaran yang kurang mengembangkan life skill, masih rendahnya pemanfaatan
media dan sumber belajar serta lemahnya inovasi strategi pembelajaran. Sistem evaluasi dosen terhadap mahasiswa belum baku dan transparan. Dosen yang memberikan feed back kepada
mahasiswa baru sekitar 20 dari keseluruhan jumlah dosen. Evaluasi proses pembelajaran oleh mahasiswa belum terjadwal. Ketersediaan materi pembelajaran berupa buku ajar dinilai kurang,
saat ini terdapat 18 30,51 Tabel 12 Lampiran 4. Usaha-usaha yang telah dilakukan adalah meningkatkan efektivitas proses pembelajaran melalui
penulisan buku ajar. Universitas juga telah memberikan insentif kepada dosen yang menulis buku ajardiktat secara periodik. Selain itu, perlu dilakukan penerapan sistem penjaminan mutu belajar
mengajar dan variasi cara pemberian materi pembelajaran dengan perangkat multi media dan alat peraga untuk mempermudah pemahaman materi perkuliahan. Untuk itu, peningkatan kompetensi
mahasiswa perlu dilakukan melalui aktivitas pengayaan pembelajaran dan keterlibatan mahasiwa dalam bidang ilmiah dan praktik PPL, PKL, baik di sekolah maupun instansi terkait.
Mahasiswa
Pada tahun akademik 20042005 jumlah mahasiswa aktif student body adalah 267 orang. Selama lima tahun terakhir dari tahun akademik 20002001 sampai dengan tahun akademik
20042005 total calon mahasiswa yang mendafar pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni adalah 277 orang dan jumlah yang diterima sebanyak 269 orang, sedangkan yang herregistrasi
sebanyak 230 orang Tabel 13 Lampiran 4. Sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 terjadi kecenderungan peningkatan yang stabil
. Tingkat keketatan persaingan pada lima tahun terakhir relatif rendah, yaitu hanya sekitar 98
Tabel 13 Lampiran 4. Rata-rata nilai Ujian Akhir Nasional UAN SLTASMK calon mahasiswa yang diterima adalah 5,72 dan nilai seleksi rata-rata mahasiswa diterima terjadi kecenderungan
penurunan sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2005. Pada tahun 2000 rata-rata nilai seleksi masuk adalah 43,96, sedangkan tahun 2005 33,96
untuk skala penilaian 0 - 100. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan dari kualitas akademik calon mahasiswa baru Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Seni UMM. Bila ditinjau dari sebaran mahasiswa, sebagian besar mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan
Seni berasal dari Jawa Timur, yaitu 83 , sedangkan sisanya 17 tersebar dari berbagai daerah, antara lain dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan
Selatan, Lampung, Irian Jaya, Sulawesi Selatan, dan dari provinsi lain Tabel 14, Lampiran 5. Hal ini menunjukkan bahwa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni belum begitu dikenal oleh para
calon mahasiswa dari daerah-daerah lain di luar provinsi Jawa Timur. Untuk itu, maka perlu mengenalkan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni ke daerah-daerah di luar Jawa Timur melalui
aktivitas promosi yang efektif. Untuk memotivasi mahasiswa menempuh perkuliahan dengan lebih baik dan lebih cepat, Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Seni mengusahakan beasiswa bagi mahasiswanya. Ada beberapa jenis
PROGRAM HIBAH KOMPETISI A2 2007
10
beasiswa yang diterima oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. Sampai dengan tahun 2005 ini terdapat 51 orang mahasiswa yang mendapatkan beasiswa yang antara lain dari
Yayasan Supersemar, PPA, PT Jarum, BKM, Kompensasi BBM, dan dari Universitas Muhammadiyah Malang.
Kurikulum
Kurikulum yang diberlakukan di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Muhammadiyah Malang telah mengacu pada SK Mendiknas Nomor: 232U2000. Kurikulum
yang diterapkan pada saat ini adalah kurikulum hasil lokakarya kurikulum yang diselenggarakan pada bulan Mei 2004. Penyusunan kurikulum tersebut selain memperhatikan SK Mendiknas juga
menyesuaikan dengan visi, misi dan tujuan Program Studi dan Universitas, serta berusaha untuk menyesuaikan dengan kebutuhan stakeholder.
Total SKS yang ditetapkan di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni UMM adalah 152 SKS. Mengacu pada SK Mendiknas tersebut, mata kuliah yang ada telah dikelompokkan menjadi lima
kelompok: a mata kuliah pengembangan kepribadian MPK sebesar 6 SKS 3,95., b mata kuliah keilmuan ketrampilan MKK sebesar 47 SKS 30,92., c mata kuliah perilaku
berkarya MPB sebesar 12 SKS 7,89., d mata kuliah keahlian berkarya MKB sebesar 64 SKS 42,11 , dan e mata kuliah berkehidupan bermasyarakat MBB sebesar 8 SKS 5,26
dan MKB khusus 15 9,87. Memperhatikan kondisi sekarang dan era masa depan dalam hidup berbangsa dan bernegara terkait dengan tantangan eksternal dan keinginan stakeholders,
kurikulum yang ada cukup memadai namun implementasinya perlu ditingkatkan. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni berusaha membekali mahasiswanya dengan ilmu
pengetahuan yang mampu menjawab tantangan dunia kerja yang dibutuhkan oleh stakeholders dan menjadikannya sebagai peluang keunggulan. Untuk itu, matakuliah yang berkaitan diberi
prioritas pertama dalam kurikulum. Terlebih lagi dengan adanya SK Mendiknas No. 045U2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi yang mengarahkan agar hasil didik mempunyai
kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lain. Penyempurnaan kurikulum ini ditujukan agar lulusan yang dihasilkan lebih berdaya saing, sehingga masa tunggu rata-rata 6
bulan, gaji pertama lulusan Rp. 750.000,- relevansi pekerjaan lulusan menjadi 75 , dan peluang menjadi pekerja mandiri 15 .
Program Layanan Internal
Interaksi antara dosen dan mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni cukup baik, terutama dalam hubungan formal dalam proses belajar mengajar. Hasil kuesioner yang disebarkan
kepada mahasiswa menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan proses pembelajaran adalah cukup tinggi: 54,88 merasa sangat terpuaskan, 43,90 merasa cukup
terpuaskan serta 1,22 kurang terpuaskan. Pengaturan jadwal perkuliahan diatur oleh Jurusan dengan mengacu pada kalender akademik
Universitas, sedangkan pendistribusian dosen pembina mata kuliah dengan mempertimbangkan keahlian masing-masing dosen. Beban rata-rata mengajar untuk dosen tetap adalah 5 SKS, dengan
jumlah mata kuliah yang diampu maksimal 2 mata kuliah per semester, sedangkan untuk dosen tidak tetap paruh waktu beban maksimum yang diijinkan adalah 3 sks. Ketentuan ini mengacu
surat edaran Rektor Nomor: E.6.b067BAA-UMMIII2001, perihal beban mengajar dosen. Ruang kuliah yang disediakan untuk proses pembelajaran diatur oleh Pimpinan Fakultas dengan
memperhatikan tingkat efektivitas pemakaian ruang. Berdasarkan data yang ada tingkat pemakaian ruang relatif cukup tinggi, yaitu hanya 109 jamminggu, sedangkan rasio ketersediaan
ruang dan jumlah mahasiswa adalah 2,54 m
2
mahasiswa.
PROGRAM HIBAH KOMPETISI A2 2007
11
Pengaturan jadwal praktikum mahasiswa diatur oleh masing-masing kepala laboratorium dengan memperhatikan jadwal yang dikeluarkan oleh Jurusan. Labotaorium drama digunakan untuk
aktivitas praktikum perkuliahan: 1 Gerak dan Oratori; 2 Membaca Ekspresif; 3 Kajian Drama; 4 Penyutradaraan. Dari segi luas ruangan laboratorium drama kurang memenuhi standar,
demikian pula pada segi sarana dan prasarana, terutama perangkat lunak yang tersedia. Laboratorium audio visual digunakan untuk aktivitas praktikum perkuliahan kepenyiaran. Karena
laboratorium audio visual ini milik jurusan lain komunikasi, maka intensitas penggunaannya menjadi terbatas.
Laboratorium bahasa digunakan untuk praktikum pembelajaran Menyimak dan Berbicara. Dari segi fisik, ruangan sudah memadai; akan tetapi kelengkapan fasilitas laboratorium, terutama
perangkat lunaknya masih kurang, terlebih lagi perangkat lunak ini tidak diproduksi secara umum. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengembangan dengan produksi mandiri.
Laboratorium praktik pembelajaran micro teaching digunakan untuk praktik pembelajaran. Secara fisik, laboratorium ini dalam kondisi baik; akan tetapi, perangkat lunak yang tersedia
kurang memadai, terlebih lagi perangkat lunak ini tidak diproduksi secara umum. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengembangan dengan memproduksi secara mandiri.
Kegiatan konsultasi Kartu Rencana Studi KRS dilakukan pada awal semester. Dalam dua tahun terakhir ini pemrograman mata kuliah oleh mahasiswa dilakukan secara langsung dengan melalui
komputer yang telah disediakan di Laboratorium Komputer KRS online, sehingga Kartu Studi Mahasiswa KSM dapat langsung diterimakan kepada mahasiswa pada saat itu juga.
Penilaian hasil studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni dilakukan dengan mengacu pada ketentuan dalam Panduan Akademik Universitas Muhammadiyah Malang. Walaupun Kartu
Hasil Studi KHS dapat diterimakan pada waktunya, tetapi dalam pelaksanaannya masih belum berjalan dengan baik, terutama terkait dengan transparansi pemberian nilai oleh dosen.
Misalnya, seharusnya lembar jawaban ujian tengah semester maupun akhir semester wajib dikembalikan
kepada mahasiswa, akan tetapi ternyata masih banyak dosen yang tidak mengembalikan lembar ujian ke mahasiswa. Tercatat hanya 20 dosen yang mengembalikan berkas tugas dan berkas
ujian kepada mahasiswa.
Proses belajar mengajar yang baik tidak hanya diukur dari kuantitas pertemuan dosen dan mahasiswa saja, tetapi juga harus diukur dari kualitas prosesnya, seperti tingkat kesesuaian
matakuliah dengan kurikulum atau silabinya, dan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses belajar mengajar. Untuk itu, sistem penjaminan mutu dalam proses belajar mengajar perlu
dikembangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. b. Penelitian
Pada lima tahun terakhir penelitian yang dilakukan oleh dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni UMM berjumlah 28 judul penelitian dengan rata-rata penelitian 5,6 judul penelitian
pertahun atau 0,4 penelitandosentahun. Sebagian besar penelitian tersebut menggunakan sumber dana dari DPP UMM yang besarnya sekitar Rp 2.000.000,- hingga Rp 3.000.000,- per judul per
semester. Penelitian dosen yang menggunakan sumber dana dari luar UMM, baik dari DIKTI atau institusi lain masih relatif sedikit jumlahnya, yaitu 25 penelitiandosentahun. Demikian
halnya jumlah penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa dalam pelaksanaannya, masih belum ada.
Publikasi ilmiah oleh dosen dalam Jurnal Ilmiah yang terakreditasi masih rendah. Rata-rata publikasi ilmiah yang dilakuan oleh Dosen Tetap pada jurnal ber-ISSN selama 5 tahun terakhir
0,28 judul publikasidosentahun. Data tersebut menunjukkan bahwa produktivitas dan kualitas penelitian dosen masih rendah. Penyebabnya adalah pengetahuan dasar keilmuan dosen masih
PROGRAM HIBAH KOMPETISI A2 2007
12
rendah, masih terbatasnya akses terhadap jurnal ilmiah yang berkualitas, dan kurangnya motivasi untuk mengembangkan diri.
c. Pengabdian pada Masyarakat Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen masih rendah. Antara tahun
2000 sampai dengan tahun 2005 terdapat 16 kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau sebesar 0,23 pengabdiandosentahun. Sumber dana untuk kegiatan pengabdian yang berasal dari DPP
UMM. Rendahnya kegiatan pengabdian masyarakat disebabkan oleh pengetahuan dasar keilmuan dosen
masih rendah, masih terbatasnya dana pengabdian masyarakat, kurangnya motivasi untuk mengembangkan diri di masyarakat, serta paradigma dosen dengan tugas utama masih sebatas di
bidang pengajaran. Kegiatan pengabdian ini perlu ditingkatkan karena kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, dapat dijadikan sarana penerapan teknologi bidang
Pendidikan Bahasa dan Seni di masyarakat, sebagai credit point untuk kenaikan pangkat dosen, dan sebagai sarana promosi jurusan kepada masyarakat sehingga akan menjamin keberlangsungan
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni UMM. d. Program Penjaminan Kualitas
Penjaminan kualitas merupakan hal yang sangat esensial untuk kelangsungan hidup suatu universitas pada umumnya dan jurusan pada khususnya. Saat ini di Jurusan Pendidikan Bahasa
dan Seni UMM belum ada program penjaminan kualitas yang baku. Proses penjampinan mutu baru dilakukan pada tingkat Universitas, yaitu dengan dibentuknya Badan Kendali Mutu
Akademik BKMA, yang bertugas melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pendidikan secara berkelanjutan. BKMA menyusun bentuk program penjaminan mutu akademik
di UMM yang ditindaklanjuti dengan penyusunan program penjaminan mutu di jurusan masing- masing. Program yang disusun mengacu pada Pedoman Penjaminan Mutu Quality Assurance
yang diterbitkan oleh DIKTI. Walaupun masih relatif baru, BKMA telah melakukan banyak terobosan dalam rangka untuk
meningkatkan mutu lulusan, antara lain evaluasi kehadiran mengajar dosen dengan menggunakan CCTV Camera Control Television yang sudah terpasang di GKB I 71 ruang kelas dan GKB II
35 ruang kelas sehingga jumlah keseluruhan mencapai
106 ruang klas yang ada di Kampus III. Melalui alat tersebut kehadiran dosen dan proses PBM dapat dimonitor oleh Kepala BKMA,
Pimpinan Fakultas dan Pimpinan Jurusan dari ruang Kepala BKMA. Pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni UMM kegiatan program penjaminan mutu sudah
dilakukan tetapi belum optimal. Salah satu alasan adalah belum dibentuknya tim BKMA di tingkat jurusan. Program penjaminan mutu yang telah dilakukan baru sebatas pemantauan kehadiran
dosen dan mahasiswa melalui daftar hadir, dan evaluasi oleh mahasiswa terhadap proses pembelajaran dan layanan akademik dalam bentuk dialog akademik mahasiswa dan dosen yang
diselenggarakan secara rutin tiap akhir semester. Evaluasi terhadap kinerja performance dosen secara umum dilakukan dengan menggunakan
Daftar Penilaian Pekerjaan Pegawai DP3, sedangkan secara khusus dilakukan dengan menggunakan angket evaluasi akademik yang diisi oleh para mahasiswa dan evaluasi oleh
BKMA.
2.4 E
VALUASI DAN
PENGELOLAAN SUMBER
DAYA
a. Manajemen Keuangan
PROGRAM HIBAH KOMPETISI A2 2007
13
Pengelolaan dana dilakukan secara terpusat oleh Pembantu Rektor II yang dibantu oleh Kepala Biro Keuangan. Dana yang dikelola oleh masing-masing fakultas, jurusan, lembaga atau unit yang
lainnya adalah dana operasional dalam jumlah tertentu yang diberikan per semester. Untuk pengadaan bahan, alat atau media pembelajaran yang lainnya seperti komputer, OHP, LCD dan
sebagainya, Ketua Jurusan atau Fakultas harus mengajukan permohonan ke Pembantu Rektor II. Adapun alokasi pengeluaran dana operasional fakultasjurusan tersebut meliputi:
1
Pengembangan staf pengajar pelatihan, seminar, kuliah tamu, pendampingan mahasiswa, dan pengabdian
2
Publikasi penerbitan jurnal ilmiah Alternatif, dan leaflet fakultas untuk publikasi ke calon mahasiswa baru.
3
Kerjasama perjalanan dinas, pengadaan proposal kerjasama, pembinaan hubungan dengan instansi terkait.
4
Operasional foto copy, kertas, refill tinta printer, cartridge, perawatan komputer, perawatan kendaraan, lembur, kepanitiaan
5
Rapat konsumsi, bantuan transportasi. Ada beberapa kegiatan personel dosen yang didanai langsung oleh Universitas melalui lembaga
atau unit di luar Fakultas, seperti:
1
Penelitian dana DPP melalui Lembaga Penelitian Lemlit
2
Pengabdian pada masyarakat melalui Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat LPM
3
Penulisan buku ajar dan diktat melalui Biro Administrasi Akademik BAA Pengembangan laboratorium didanai langsung oleh Universitas dengan jumlah terbatas.
Sedangkan kegiatan penelitian skripsi mahasiswa secara penuh oleh mahasiswa sendiri. Penelitian dosen yang didanai oleh Universitas adalah 1 Penelitian Berbagai Ilmu PBI dengan jumlah
dana sebesar Rp 2.000.000,- per judul per semester, 2 Penelitian Produk Unggulan P2U dengan jumlah dana sebesar Rp 3.000.000,- per judul per semester, dan Penelitian Institusional
PI dengan jumlah dana sebesar Rp 2.500.000,- per judul. b. Manajemen Sumberdaya Manusia
Pengembangan sumberdaya manusia di Universitas Muhammadiyah Malang telah dilakukan berdasarkan prinsip meritokrasi. Di tingkat universitas pengembangan sumberdaya manusia
ditangani oleh Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia BPSDM yang menjalankan tugas langsung di bawah tanggung jawab Rektor.
Manajemen Sumber Daya manusia yang dikembangkan saat ini sudah mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dengan adanya pemilihan dosen berprestasi di tingkat Universitas. Selain itu,
mekanisme yang mengatur pemberian penghargaan dan insentif bagi dosen yang berprestasi diberikan juga dalam bentuk peluang-peluang yang bersifat akademis seperti menulis buku ajar,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Di Universitas Muhammadiyah Malang penetapan jabatan struktural dilakukan dengan dua cara,
yaitu dengan cara dipilih elected dan dengan cara ditunjuk pointed. Beberapa jenis jabatan yang dipilih antara lain adalah 1 Ketua dan sekretaris jurusan yang dipilih langsung oleh semua
dosen di jurusan tersebut, 2 Pimpinan fakultas yang dipilih oleh senat fakultas, dan 3 Rektor beserta pembantu rektor yang dipilih oleh senat universitas. Sedangkan jenis jabatan ditunjuk oleh
Rektorat antara lain Kepala Laboratorium, Kepala Pusat Studi, Kepala Lembaga, Kepala Badan, Kepala UPT, Kepala Perpustakaan, dan Kepala Biro dengan memperhatikan masukan dari
pimpinan fakultas dan program studi. Rekruitmen terhadap calon dosen cados tetap tidak dilakukan setiap saat, akan tetapi dilakukan
pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan di tingkat Jurusan. Untuk merekruit calon
PROGRAM HIBAH KOMPETISI A2 2007
14
dosen, selalu akan melibatkan beberapa pihak, yaitu Pimpinan Jurusan, Pimpinan Fakultas dan Jurusan, BPSDM dan Pimpinan Universiras.
1. Profil Staf Akademik Pada semester yang sedang berjalan ini, Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia dan Seni memiliki
24 orang dosen yang terdiri atas 14 orang dosen tetap dan 10 orang dosen tidak tetap paruh waktu. Dari 24 Dosen tersebut sebanyak 16 orang 66,67 telah bergelar Master S2, 2 orang
8,33 telah bergelar Doktor, 2 orang sedang menyelesaikan studi S3, 4 orang 16,67 masih berpendidikan S1 Sarjana. Dilihat dari usia diketahui bahwa sebagian besar 79,17
dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni berusia 41 – 50 tahun, sedangkan yang berusia 41 – 50 tahun sebanyak 1 orang 4,16 Tabel 19 Lampiran 5. Hal ini menunjukkan bahwa mereka
masih potensial. Persoalan utama yang dihadapi adalah masih terdapatnya 8 orang 33,33 dosen tetap yang berlatar belakang pendidikan S2 kurang relevan Magister Ilmu Sosiologi
Pedesaan. Hal ini akan berpengaruh terhadap relevansi kompetensi lulusan. 2. Perbandingan Jumlah Staf dan Mahasiswa
Jumlah mahasiswa yang aktif sampai dengan tahun akademik 20042005 berjumlah 226 orang. Dengan jumlah dosen yang ada tetap dan paruh waktu sebanyak 24 orang, maka rasio antara
jumlah dosen dengan mahasiswa adalah 1:9. Rasio tersebut masih cukup mendekati ideal, sehingga sangat memungkinkan untuk memberikan pelayanan dan pendampingan yang baik
kepada para mahasiswa. 3. Beban Kerja Staf Akademik
Beban mengajar dosen tetap dibatasi maksimum 8 SKS. Di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni beban mengajar rata-rata dosen tetap pada semester yang sedang berjalan ini adalah 6 SKS. Bagi
mereka yang sedang menduduki jabatan struktural, beban SKS mengajarnya akan dikurangi sesuai jabatannya. Untuk menjaga efektivitas proses pembelajaran, dosen tetap jurusan hanya dibolehkan
mengajar maksimum 3 Mata Kuliah. Tugas lain yang diemban dosen tetap adalah sebagai penasehat akademik. Seorang dosen rata-rata membimbing skripsi 4 orang mahasiswa per
semester. Untuk menjadi pembimbing pertama, seorang dosen harus sudah memiliki jabatan akademik minimal Lektor. Selain itu, dosen tetap juga bertugas di bidang administratif
kepanitiaan, baik di tingkat jurusan, fakultas, maupun universitas. c. Manajemen Fasilitas Fisik
1. Manajemen Prasarana GedungBangunan Proses belajar mengajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni dilaksanakan di Kampus
III Jalan Raya Tlogomas Nomor 246 Malang. Dalam rangka meningkatkan efisiensi, Universitas Muhammadiyah Malang mengembangkan penggunaan fasilitas secara bersama-sama resource
sharing dalam bentuk Gedung Kuliah Bersama GKB. Tiap jurusan diberi beberapa lokal ruang secara khusus dalam satu semester. Pada semester yang sedang berjalan ini kegiatan perkuliahan
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan dilaksanakan di GKB I di Lantai IV, V dan Lantai VI, total sebanyak 35 lokal yang tiap lokal memiliki luas 50 m2 dan dengan kapasitas kelas
50 mahasiswa. 2. Manajemen Laboratorium
Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan praktikum, sebagian laboratorium yang digunakan untuk praktikum mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni tidak langsung
di bawah kendali Ketua Jurusan, sebagian berada di bawah kendali Universitas dan Fakultas. Adapun koordinasi materi praktikum dan pelaksanaan praktikum masih tetap berada di bawah
kendali Ketua Jurusan. Laboratorium yang digunakan meliputi laboratorium bahasa, laboratorium drama, laboratorium praktik pembelajaran micro teaching, serta laboratorium audio visual.
PROGRAM HIBAH KOMPETISI A2 2007
15
Secara fisik beberapa laboratorium yang dimanfaatkan oleh mahasiswa telah memenuhi standar minimal kualitas; yang perlu ditingkatkan adalah perangkat lunak yang relevan.
3. Manajemen Perpustakaan Guna menunjang kegiatan akademik para mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
tersedia layanan perpustakaan terdiri dari Perpustakaan Pusat dan Perpustakaan Jurusan. Pengelolaan perpustakaan jurusan masih bersifat manual, sedangkan Perpustakaan Pusat UMM
telah dikelola dengan sistem digital library digilib, yang terkoneksi dengan beberapa perpustakaan, baik perpustakaan di dalam negeri maupun luar negeri.
Perpustakaan Pusat memiliki koleksi yang terdiri atas 67.246 eksemplar buku, koleksi majalah dan jurnal sebanyak 234 judul, koran 12 judul, CD installer 228 keping, CD e-book 79 keping, dan
kaset 63 keping. Selain perpustakaan pusat, ada juga perpustakaan Program Pasca Sarjana di Kampus I dan perpustakaan untuk Fakultas Kedokteran dan Akademik Perawatan di Kampus II.
Jumlah buku yang terkait dengan bidang Pendidikan Bahasa dan Seni di Perpustakaan Pusat UMM dan jurusan sebanyak 759 buku Tabel 31 lampiran 4.
Kondisi perpustakaan yang ada cukup representatif baik dari segi koleksi bukunya maupun dari segi bangunan dan fasilitas ruangan. Namun demikian, kondisi ini belum dapat mendorong para
mahasiswa untuk aktif ke Perpustakaan seperti tampak pada rendahnya transaksi yang dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Seni UMM. Rata-rata transaksi peminjaman buku hanya
108 kali per bulan atau sekitar 1,52 kali transaksi per mahasiswa per bulan Tabel 33 Lampiran 4. d. Manajemen Data dan Informasi
Proses administrasi pelayanan akademik mahasiswa seperti Kartu Rencana Studi KRS dan Kartu Hasil Studi KHS sudah dilakukan dengan menggunakan sistim komputerisasi, tetapi jumlahnya
masih terbatas. Pengisian KRS dilakukan langsung oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen wali di Laboratorium Komputer, sehingga KRS dapat langsung diterimakan saat itu juga. Keterbatasan
jumlah komputer menyebabkan pengisian KRS oleh mahasiswa dilakukan secara bergiliran sesuai dengan jadwal yang diatur oleh Biro Administrasi Akademik BAA. Nilai ujian yang
diisikan oleh dosen juga telah menggunakan form scanner, sehingga proses penerbitan Kartu Hasil Studi dapat dilakukan tepat waktu. Akan tetapi, mahasiswa belum bisa mendapatkan data
dan informasi akademik secara mandiri. Belum ada komputer yang dapat dipergunakan oleh mahasiswa untuk mengetahui kegiatan akademiknya. Guna memperbaiki manajemen data dan
pelayanan informasi kepada mahasiswa, sistem informasi manajemen berbasis komputer yang on- line dengan sistem manajemen administrasi akademik MAA melalui jaringan intranet perlu
ditingkatkan.
2.5 Rencana Pengembangan Ke Depan Sebagai salah satu elemen penyelenggara pendidikan tinggi, strategi program pengembangan
jurusan di masa datang bertitik tolak pada HELTS Higher Education Long Term Strategy dengan tekanan pada aspek profesionalisme. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas
Muhammadiyah Malang dikelola berdasarkan azas otonomi, akuntabilitas, akreditasi jurusanprogram studi, dan evaluasi diri. Pengembangan jurusan dilakukan secara terus-menerus
untuk mejawab tantangan global terhadap kuantitas dan kualitas lulusan sarjana serta memenuhi tuntutan kebutuhan stakeholders.
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni UMM menetapkan visi, misi, dan tujuan jurusan melalui Lokakarya Kurikulum pada April tahun 2001 yang diperbaharui pada Lokakarya Kurikulum
Berbasis Kompetensi Mei 2004 yang merumuskan program jangka panjang jurusan. Secara garis besar rencana jangka panjang tersebut adalah sebagai berikut.
1.
Bidang Pendidikan
PROGRAM HIBAH KOMPETISI A2 2007
16
a.
Penyempurnaan kurikulum dan penyelenggaraan PBM dengan strategi berdasarkan permasalahan problem-based learning.
b.
Pengembangan muatan kurikulum secara periodik.
c.
Melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi rencana mutu secara periodik.
d.
Peningkatan kompetensi pembelajaran, akademik, dan profesi.
e.
Pengembangan buku ajar dan modul sebagai bahan ajar.
f.
Pengembangan dan optimasi Pusat Sumber Belajar dalam proses pembelajaran.
2.
Bidang Penelitian
a.
Meningkatkan penelitian bidang pembelajaran.
b.
Meningkatkan penelitian tindakan kelas melalui pendanaan internal maupun DIKTI
c.
Meningkatkan penelitian dalam bidang Bahasa dan Seni
d.
Memperbaiki dan mengembangkan aktivitas dan kinerja peneliti.
3.
Bidang pengabdian pada masyarakat
a.
Pengembangan kerjasama dengan institusi-institusi pendidikan dan pelatihan ketrampilan mengajar.
b.
Peningkatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengadakan pertemuan ilmiah minimal 1 kali dalam setahun.
c.
Memberikan layanan konsultasi dan pelatihan pembelajaran kepada pihak-pihak yang memerlukan.
4.
Bidang Sumberdaya Manusia
a.
Memberikan penghargaan kepada dosen yang memiliki prestasi akademik.
b.
Peningkatan frekuensi dosen dalam mengikuti workshop, penataran, kursus singkat, dan seminar khususnya sebagai pemateri.
c.
Meningkatkan kemampuan SDM, baik melalui jalur non-degree maupun jalur degree studi lanjut ke jenjang lebih tinggi, 1 orang per tahun.
d.
Peningkatan kemampuan tenaga administrasi, teknisi dan laboran.
e.
Mengembangkan sistem penjaminan mutu di tingkat jurusan sesuai dengan Pedoman Penjaminan mutu DIKTI.
5.
Bidang Fasilitas, Sarana, dan Prasarana
a.
Perawatan dan pengembangan fasilitas, sarana, dan prasarana pembelajaran ruang diskusiseminar, ruang sidang, ruang dosen, ruang laboratorium, ruang perpustakaan,
ruang pimpinan, ruang adsministrasi dan ruang arsip
b. Pengembangan media dan alat peraga pembelajaran.
6.
Bidang Kerjasama
a.
Pengembangan kerjasama dengan lembaga pendidikan dasar, menengah, dan tinggi, dinas pendidikan, dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah wilayah Jawa Timur dalam
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan PPL, penerbitan jurnal, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
b.
Peningkatan Kerjasama dengan Stasiun Radio, Televisi, lembaga pers, dan sanggar kesenian dalam pelaksanaan penelitian, pelatihan, dan pemagangan.
c.
Kerjasama dengan jaringan alumni dan organisasi alumni sebagai media informasi pasar tenaga kerja dan pengguna jasa lulusan.
7.
Bidang Kelembagaan dan Organisasi
a.
Melakukan penguatan sistem informasi administrasi akademik.
b.
Melakukan audit internal terhadap kinerja organisasi.
c.
Menyusun buku panduan kerja dan sistem kerja.
d.
Menyusun dan melaksanakan deskripsi kerja organisasi.
PROGRAM HIBAH KOMPETISI A2 2007
17
BAB 3 USULAN PROGRAM PENGEMBANGAN BAB 3 USULAN PROGRAM PENGEMBANGAN