26 Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain, yakni data di luar data yang diperoleh untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi
mengetes validitas data yang merujuk pada pengumpulan informasi atau data dari individu dan latar belakang dengan menggunakan berbagai metode Alwasilah,
2006:175. Denzin dalam Moleong, 2008:330 membedakan empat macam teknik triangulasi yakni dengan memanfaatkan sumber, metode, penyidik, dan teori.
Untuk mengetahui kredibilitas dalam penelitian ini menggunakan keabsahan data dengan teknik triangulasi. Format triangulasi yang dilakukan adalah
triangulasi antarmetode between methods dengan menggunakan data hasil wawancara, observasi, dan survei.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang
dapat dikelola, menyintesiskannya, mencari data dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang
dapat diceritakan kepada orang lain Bogdan dan Biklen melalui Meleong, 2008:248. Analisis data yang akan digunakan adalah teknik analisis data deskriptif
kualitatif. Peneliti menganalisis data yang diperoleh di lapangan sedikit demi sedikit, dengan catatan lapangan dan intisari observasi. Ada dua proses utama
dalam analisis data Alwasilah, 2006:166, yaitu pengenalan dan pemisahan pendapat sendiri dan pendapat orang lain serta penataan ulang data sesuai dengan
27 penafsirannya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini menggunakan analisis data
secara induktif. Artinya, data yang terkumpul disimpulkan dengan cara mengelompokkan dan mengkategorisasikan data sesuai dengan masalah penelitian.
Pengelompokkan tersebut kemudian dilanjutkan dengan interpretasi dari data yang diperoleh.
65
Daftar Pustaka
Alwasilah, Chaedar A. 2006. Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya. Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. Budianta, Melani, dkk. 2002. Membaca Sastra. Magelang. Indonesia: Tera.
Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Endraswara, Suwardi. 2005. Metode dan Teori Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Buana Pustaka.
Gulo, W. Strategi Belajar Mengajar. 2002. Jakarta: Grasindo. Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Herfanda, Ahmadun Yosi. 2007. “ Menuju Format Baru Pengajaran Sastra”, Makalah untuk Seminar Pengajaran Bahasa dan Sastra dalam rangka
Gebyar Bahasa dan Sastra Indonesia 10 April 2007 , HMBSI FPBS UPI Bandung di Gedung PKM UPI.
Ismail, Taufik. 2011. “Menemukan Kembali Esensi Kebudayaan Indonesia dalam Rangka Membentuk Karakter Kebangsaan”. Makalah Seminar
Nasional. Yogyakarta Jamaludin, 2003. Problematika Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta:
Adicita Karya Nusa Mahayana, Maman, S. 2007. “Apresiasi Sastra Indonesia di Sekolah”.
http:johnherf.wordpress.com Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Muslim, M. Umar. 2007. “Pembelajaran Bahasa Indonesia dan KTSP”:
httpwww.duniaguru.com