7
BAB II KAJIAN TEORI
A.
Erzählung
sebagai Karya Sastra
Di dalam
Epische Dichtung
, Haerkötter 1971: 167 menjelaskan pengertian
Erzählung
sebagai berikut: “
Die Erzählung ist in ihrem Wesen nicht eindeutig bestimmbar, da ja im Grunde jede epische Form eine Erzählung ist. Zumindest kann definiert
werden: sie ist schlicht und kurz, sozusagen in einem Zuge zu „erzählen‟,
enthält nur einen begrenzten Lebensabschnitt, der jedoch anschaulich
dargestellt wird.”
Erzählung
pada hakikatnya belum begitu jelas, karena pada dasarnya setiap prosa adalah cerita. Paling tidak didefenisikan:
Erzählung
adalah prosa sederhana dan pendek yang menceritakan tentang potongan kehidupan yang
terbatas tetapi digambarkan dengan jelas. Pendapat di atas menjelaskan bahwa
Erzählung
belum memiliki satu definisi yang jelas. Haerkötter menjelaskan bahwa setidaknya
Erzählung
dapat dikatakan sebagai prosa yang sederhana. Cerita yang terdapat dalam
Erzählung
merupakan potongan-potongan kehidupan. Hal tersebut menunjukan bahwa
Erzählung
bukan merupakan prosa panjang yang menceritakan kehidupan secara menyeluruh.
Meskipun pendek, potongan kehidupan yang diceritakan dalam
Erzählung
digambarkan secara jelas. Pendapat Von Wilpert 1969: 234 semakin memperjelas definisi
Erzählung
. Ia berpendapat bahwa
Erzählung
mempunyai beberapa ciri khas yaitu, sedikit artistik, terpusat, luwes kadang-kadang santai dan melepaskan ketegangan serta
dapat mengembangkan cerita dan merupakan epik yang sulit dibedakan dengan rangkaian kejadian nyata atau rekaan.
Dalam hal ini, Von Wilpert berpendapat bahwa: “Erzählung allg. Darstellung des Verlauf
s von wirklichen oder erdachten Geschechnissen, nicht genauer zu bestimmende Form der Epik: 1. Im
weiteren Sinne Sammelbegriff für all epischen Gattungen, 2. im engeren Sinne die Gattung, die sich durch geringeren Umfang und Breite von Epos,
Roman, Saga durch weniger kunstvollen tektonisch straffen Aufbauvon der Novelle durch Vermeldung des Unwirklichen Saga und Märchen
unterscheidet und somit alle weniger Gattungschaft
ausgeprügten Formen
den Erzähltkunst umfaβt, gekennzeichnet durch
dezentriertes, lockeres, gelegenet Verweilendes und entspannendes
Entfalten des Erzülstoffes. Erzülstoffes sie erscheint meist in Prosa, doch auch in Versen und bildet
Sonderformen als Rahmen .”
Erzählung
adalah jalannya penggambaran secara umum dari peristiwa nyata atau rekaan, tidak persis bentuk epik: 1. Dalam arti luas, kumpulan pengertian
untuk semua karya sastra jenis epik, 2. Dalam arti sempit, karya sastra yang tidak seberapa besar dan luas dibandingkan dengan epos, roman dan saga
melalui aturan alur atau susunan yang ketat, kurang artistik bila dibandingkan dengan novel, dibedakan melalui penghindaran ketidaknyataan dari saga dan
dongeng dan dengan demikian mencakup
semua jenis-jenis karya sastra yang mengacu pada bentuk seni, bercerita dengan ciri-ciri khas, terpusat, luwes,
kadang-kadang santai dan pelepasan ketegangan dari bahan cerita.
Erzählung
muncul kebanyakan dalam bentuk prosa juga puisi dan menggambarkan bentuk khusus sebagai bingkai.
Jadi,
Erzählung
adalah contoh karya sastra Jerman berbentuk
Epik Prosa. Erzählung
sebagai salah satu bentuk fiksi. Fiksi merupakan suatu karya yang menceritakan sesuatu yang bersifat rekaan, hayalan, atau tidak terjadi secara
nyata. Pengarang sebuah karya sastra fiksi menceritakan dalam karyanya berbagai
masalah kehidupan manusia dan interaksinya dengan lingkungan yang tetap dilandasi pada kesadaran dan tanggung jawab dari segi kreatifitas karya seni dan
nilai-nilai seni yang terkandung dalam karya tersebut. Namun
Erzählung
seringkali disalah artikan sebagai novel karena keduanya sama-sama menggambarkan tentang peristiwa yang singkat. Perbedaannya adalah
Erzählung
tidak berkonsentrasi penuh pada satu konflik dan isinya cenderung