Kesimpulan KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

3. Hubungan penokohan dan Latar Dalam Erzählung Als der Krieg zu Ende war, kondisi peperangan dan kehancuran kota-kota di Jerman sangat mempengaruhi karakter tokoh. Karakter tokoh Ich yang teguh disebabkan karena lingkungan yang berada di daerah konflik pada waktu perang dunia II. Der Däumerling yang emosional disebabkan oleh konflik-konflik yang sering terjadi disekitarnya pada masa peperangan. Der Professor yang pemurah dipengaruhi oleh minimnya sarana dan prasarana umum yang terdapat di Bonn akibat kekalahan Jerman pada perang dunia II. Gretchen yang tenggang rasa disebabkan karena perpisahan yang terjadi dengan dua saudara laki-lakinya, dan timbul pada masa peperangan dan kondisi kota yang belum tertata.

B. Implikasi

Berikut adalah beberapa implikasi dari penelitian Erzählung Als der Krieg zu Ende war karya Heinrich Böll . 1. Hasil hasil dari penelitian ini memberikan nilai moral yang bermanfaat bagi kehidupan para pembaca. Konsekuensi merugikan akibat perang yang digambarkan, menjadi pembelajaran berharga yang dapat diambil. 2. Peneliti berharap melalui penelitian ini pembaca mendapat pengetahuan yang lebih terkait dengan sejarah Jerman. Dengan demikian, pembaca akan mendapat tambahan wawasan guna mewujudkan kehidupan kepada arah yang lebih baik.

C. Saran

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan bahan referensi khususnya bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman pada bidang sastra. 2. Penelitian terhadap Erzählung Als der Krieg zu Ende war karya Heinrich Böll dapat diteliti melalui pendekatan dan aspek lain sehingga akan lebih banyak nilai-nilai positif yang dapat diungkap. 131 DAFTAR PUSTAKA Aminudin. 2004. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Agesindo. Böll, Heinrich. 1984. Im Tal der donnerden Hufe. Köln: Kiepenheuer Verlag. Departenem Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Dramedia Pustaka Utama Endraswara, Suwardi. 2003. Metode Penelitian Psikologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Widyatama Fananie, Zaenudin. 2002. Telaah Sastra. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Götz, Dieter and Wellmann, Hans. 2009. Power Wörterbuch Deutsh. Berlin: Langenscheidt-Redaktion. Haerkötter, Heinrich. 1971. Deutsche Literaturgeschichte. Damstadt: Winkles Verlag Gebruder Grimm. Marqua β_, Reinhard. 1997. Duden Abiturhilfen. Erzählende Prosatexte analysieren, Training für Klausuren und Abitur 12. Und 13. Schuljahr. Dudenverlag. Moleong, Lexy. 2002. Metode Penelitian Kualitatif . Bandung: Remaja Rosdakarya. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Pradopo, Rahmat Djoko, dkk. 2001. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha Widya. Rahmanto, B. 1988. Metode Pengajaran Sastra . Yogyakarta: Kanisius. Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Teori, Metode, dan Tekhnik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sayuti, Suminto A. 2000. Berkenalan dengan Prosa Fiksi . Yogyakarta: Gama Media.