Dasar Penetapan 4 empat lokasi kantor UPT Otoritas Pelabuhan

LAKIP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2010 Bab I P e n d a h u l u a n I - 6 1.5 Perubahan Pengelolaan Pelabuhan Di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Sesuai Undang-Undang No 172008 Tentang Pelayaran. Dengan ditetapkannya UU No. 17 tentang Pelayaran, maka telah menimbulkan perubahan struktur organisasi di lingkungan Ditjen Hubla. Hal ini dilakukan untuk mencapai beberapa tujuanl yaitu sebagai berikut: 1 Menghilangkan monopoli dalam penyelenggaraan pelabuhan, sehingga tercipta kompetisi yang sehat dan terjadi peningkatan efisiensi secara sistemik 2 Terciptanya efisiensi penyelenggaraan pelabuhan secara nasional 3 Pemberian kewenangan kepada daerah dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah 4 Menciptakan kesempatan yang lebih baik untuk investasi di bidang kepelabuhanan 5 Pemisahan yang jelas antara fungsi regulator dan fungsi operator di pelabuhan

1.5.1 Dasar Penetapan 4 empat lokasi kantor UPT Otoritas Pelabuhan

1 Pada tahap awal akan dibentuk sebanyak 4 empat lokasi Kantor Otoritas Pelabuhan yang merupakan uji coba percontohan pada 4 empat pelabuhan utama sebagai Gatway Port yang berinteraksi dengan pelabuhan-pelabuhan di sekitarnya yaitu sebagai berikut: a. Otoritas Pelabuhan Wilayah I di Pelabuhan Belawan; b. Otoritas Pelabuhan Wilayah I di Pelabuhan Tg Priok, DKI Jakarta; c. Otoritas Pelabuhan Wilayah I di Pelabuhan Tg. Perak, Surabaya; d. Otoritas Pelabuhan Wilayah I di Pelabuhan Makasaar, Sulawesi Selatan 2 Dengan adanya pemisahan kelembagaan pelaksana fungsi keselamatan dan keamanan pelayaran dengan fungsi lala dan kepelabuhanan, maka keberadaan perwakilan Otoritas Pelabuhan di wilayah kerja hanya LAKIP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2010 Bab I P e n d a h u l u a n I - 7 melaksanakan fungsi penilikan jasa lala, kepelabuhanan dan pengawasan kebijakan. 3 Pengambilanpenetapan kebijakan standard, pedoman, kriteria dan prosedur dan pengawasan serta pemberian konsesi kepada para operator pelabuhan atau BUP bukan oleh perwakilan akan tetapi diberikan oleh Kantor Otoritas Pelabuhan 4 Tugas dan fungsi Kantor Otoritas Pelabuhan menyediakan dan memelihara infrastruktur sebagai development agency di pelabuhan pada prinsipnya dapat dilimpahkan kepada pihak ke tiga, sehingga keberadaan Kantor Perwakilan Otoritas Pelabuhan hanya bersifat pengawasan; 5 Berdasarkan PERMENPAN Nomor: PER18M.PAN112008 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis Kementerian dan Lembaga Pemerintah Nonkementerian Pasal 27, maka dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi akan dilakukan evaluasi terhadap kinerja organisasi UPT yang bersangkutan sekurang-kurangnya 1 satu kali dalam 1 satu tahun yang hasilnya akan digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk penataan UPT selanjutnya.

1.5.2 Peraturan Menteri yang telah diterbitkan terkait dengan struktur