Dukungan politik Prinsip Penataan Ruang Spatial Planning

105 LANGKAH KELIMA: EVALUASI A. Kegunaan dan dampak dari evaluasi 〈 Apakah evaluasi dinyatakan secara jelas dalam dokumen proyek? 〈 Apakah swa-kaji self-assessment atau bentuk evaluasi lainnya telah dilaksanakan dalam program? Apakah dilaksanakan untuk beberapa proyek atau beberapa komponen lain dari program? 〈 Tipe evaluasi yang mana telah dilaksanakan? 〈 Bagaimana hasil evaluasi dikomunikasikan? 〈 Bagaimana hasil evaluasi digunakan? 〈 Bagaimana, jika ada, evaluasi memberikan kontribusi kepada learning secara organisatoris? STUDI KASUS : PENERAPAN SIKLUS KEBIJAKANPROYEK

A. PEMILIHAN ISU

〈 Di Srilangka, rencana pengelolaan wilayah pesisir generasi pertama satu siklus dimulai pada tahun 1983, proses identifikasi isu dilaksanakan oleh staf Departemen Konservasi Pesisir Coast Conservation Department = CCD. 〈 Isu-isu penting yang dipilih dari hasil identifikasi adalah erosi pantai, degradasi dan deplesi habitat dan hilangnya sumberdaya sejarah, budaya dan keindahan alam pada daerah pesisir. 〈 Erosi pantai dipilih secara nyata karena bagian dari tugas departemen. Pengelolaan habi- tat dan perlindungan tempat bersejarah dan berbudaya dilakukan melalui proses penetapan peraturan pada lebar 300 m di pesisir yang termasuk dalam area konservasi pantai. 〈 Perhatian lainnya pada limbah industri terhadap habitat estuaria. Program pengelolaan kualitas air di wilayah pesisir dilakukan pada perencanaan generasi kedua siklus kedua pada tahun 1997. Oleh karena itu, satu generasi satu siklus kebijakan proyekprogram pengelolaan wilayah pesisir di Srilangka dalam kasus ini selama 14 tahun.

B. UNSUR-UNSUR PENTING UNTUK MENGGAMBARKAN PROFIL PROFILING SUATU WILAYAH PESISIR

a. Bagaimana kondisi ekosistem pada saat ini ? 〈 Menggambarkan karakteristik habitat, spesies dan komunitas biologis. 〈 Mengidentifikasi perkembangan kondisi dan pemanfaatan sumberdaya, serta menggambarkan pertimbangan implikasi jangka pendek dan jangka panjang terhadap perubahan-perubahan lingkungan dan atau sosial. 〈 Mengidentifikasi masalah-masalah sumberdaya dan peluang pengelolaan yang dinilai penting pada lokasi-lokasi yang spesifik. b. Bagaimana kualitas hidup masyarakat pada area tersebut? 〈 Mengkaji indikator yang dapat dikuantifikasi material indicators seperti pendapatan, gizi, perumahan, pendidikan, dan sebagainya, juga indikator yang tidak tampaksulit dikuantifikasi intangible indicators misalnya harapan, impian, dan ketakutan masa depan dari masyarakat. 〈 Apa yang ada dalam fikiran masyarakat? Isu-isu apa yang dapat diatasi sendiri oleh masyarakat lokal?