Rumusan Masalah Tujuan 162 PENDAYAGUNAAN HASIL PERTANIAN DAN PETERNAKAN MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK MAKANAN DALAM UMKM BERBASIS BAHAN PANGAN LOKAL

Yogyakarta, 30 November 2016 165 warga pedusunan. Produk yang diolah penduduk menjadi produk olahan yang memiliki nilai jual tinggi diantaranya pemanfataan jagung, kedelai, ketela, dan nangka. Untuk olahan produk peternakan berupa pemanfaatan telur bebek, telur ayam, dan daging sebagai subtitusi dari produk usaha yang sudah ada. Dalam upaya mendorong banyak pangan lokal dengan kandungan gizi yang beragam, maka perlu upaya pemanfaatan menjadi olahan pangan yang menarik dan memiliki nilai jual kompetitif. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan pelatihan penerapan teknologi tepat guna dalam pengolahan pangan lokal dengan memperhatikan prinsip pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman - Halal B2SA-H. Hal ini menjadi salah satu upaya dalam rangka Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Pangan Lokal.

2. Rumusan Masalah

Permasalahan yang ada di lokasi: a. Kegiatan usaha rumah tangga UMKM sudah memiliki usaha turunan produk pertanian, namun pengolahannya terkendala alat yang kurang memadai dan belum optimalnya kemampuan SDM sehingga pengelolaan usahanya berjalan apa adanya. b. Jumlah usaha rumah tangga dengan memanfaatkan hasil pertanian dan peternakan di desa Srimulyo telah melakukan upaya dengan melakukan aktifitas produksi turunannya dari hasil pertanian dan perkebunan serta peternakan, dan kecenderungan paling banyak dilakukan oleh 3 tiga dusun di desa Srimulyo, yaitu Ngijo, Jasem dan Jolosutro dengan jumlah pelaku usaha secara keseluruhan 55 orang. c. Masih dibutuhkannya alat-alat atau.fasilitas pendukung produksi untuk pengembangan pengolahan produk makan hasil industri rumah tangga.

3. Tujuan

Target yang akan dicapai melalui KKN PPM adalah sebagai berikut: a. Masyarakat memiliki pemahaman pentingnya melakukan diversifikasi terhadap turunan hasil pertanian dan peternakan untuk produk makanan olahan berbahanbaku lokal. b. Untuk generasi muda terutama yang belum memiliki pekerjaan tetap di Desa Srimulyo dapat memanfaatkan peluang usaha untuk mendapatkan pekerjaan secara mandiri. c. Warga masyarakat dari keluarga petani sekalipun dapat memiliki kemampuan untuk menghasilkan produk turunan dari hasil pertaniannya dan ternaknya untuk meningkatkan pendapatan keluarganya. 166 d. Warga masyarakat memahami metode pemasaran yang sederhana dan efektif melalui tersedianya : 1 Tenaga pemasar yang kompeten, 2 leaflet, 3 papan nama kelompok pengrajin e. Adapun luaran yang diharapkan melalui KKN PPM adalah sebagai berikut : a Tersedianya mesin pengolah emping jagung guna memenuhi standar ukuran dan ketebalan minimal renyah. sebagai bahan dasar produk. b Tersedianya 3 tiga jenis alat pencetak produk makanan. c Tersedianya 3 jenis alat pemasak yang sehat dan anti lengket hangus d Tersedianya 6 alat seller untuk packing produk e Tersedianya oven untuk pematangan produk makanan METODE PELAKSANAAN 1. Tahapan dalam Pelaksanaan Kegiatan Untuk mengatasi permasalahan di atas, rencana tahapan pelaksanaan kegiatan tahapan adalah sebagai berikut: a. Persiapan dan Pembekalan yang meliputi: 1 Rekruitmen mahasiswa 2 Sosialisasi ke masyarakat pengguna program KKN-PPM 3 Persiapan mahasiswa dengan mengadakan pembekalan KKN-PPM yang terkait dengan tema Pengolahan Sabut kelapa dan empon-empon. 4 Penerjunan mahasiswa ke lokasi KKN-PPM b. Pelaksanaan kegiatan meliputi: a. Penyuluhan Pangan Lokal melalui Penyusunan Kandungan produk pangan berdasarkan Prinsip Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman B2SA b. Penyuluhan Teknologi pengolahan pangan lokal yang sehat, higenis dan aman bagi kesehatan. c. Melakukan identifikasi sebaran penjualan usaha pangan lokal dan Strategi pemasaran d. Praktek pembuatan pangan lokal berbasis keberagaman, bergizi, seimbang dana aman B2SA. e. Pelatihan disain kemasan produk pangan untuk hasil produk olahan secara sehat dan aman. f. Pelatihan pemasaran produk yang efektif, meliputi : 1 pelatihan sumber daya pemasaran yang berorientasi konsumen, 2 pembuatan leaflet yang menarik. Yogyakarta, 30 November 2016 167 g. Penyediaan fasilitas produksi untuk mendukung pengolahan berbahan produk seperti oven, blender, pencetak, pemotong criping dan seller.

2. Volume Pekerjaan Mahasiswa